Kak Jaehyuk. Satu nama yang mewakili beberapa rasa yang bercampur menjadi satu jika aku mengingatnya.
Tepat hari ini, satu tahun sudah hubungan kami berakhir. Ngga seperti orang kebanyakan, alasan kami putus adalah aku yang gabisa jauh dari dia. Posisinya waktu itu kak Jaehyuk keterima di Universitas Negeri di kota seberang yang membuat kami harus LDR ratusan kilometer. Saat itu, aku ajak dia ketemu buat bahas ini, aku juga utarain semua kekhawatiran aku tentang takutnya hubungan kami berakhir karena alasan klise dibalik kata LDR.
"Aku gamau kalau harus LDR sama kamu, kak." Kataku hari itu. Aku nunduk, aku gabisa liat muka dia karena sesak yang aku rasa akan semakin bertambah.
"Kamu ga percaya sama aku?" aku lantas menggeleng. Sama sekali bukan karena aku yang ga percaya dia tapi murni karena ketakutanku semata. Aku takut gagal dengan hubungan ini, sangat takut.
"How if I broke you first?" tanyaku padanya. Kak Jaehyuk ga jawab apa-apa. Dia hanya diam, membuat hening diantara kami semakin terasa.
"Kamu mau kita berhenti disini?"
Bagai petir disiang bolong, perkataan kak Jaehyuk masuk menerobos titik tersakit paling dalam di hati aku. Akhirnya, perkataan yang sangat aku hindari itu terucap dari bibirnya. Saat itu juga aku gagal mencegah air mata yang aku tahan dari tadi. Serius, dalam 16 tahun hidupku ga pernah mengalami hal seperti ini dan wow, rasanya luar biasa.
Aku ga bicara banyak, pun kak Jaehyuk. Setelah aku mengangguk, dia membawa tanganku ke genggamannya. Hari itu aku ingat banget hal terakhir yang dia bilang ke aku sebelum kami pulang.
"Kakak menghargai kamu dengan sangat, Han. Ini mungkin ga mudah tapi ayo sama-sama belajar menyesuaikan diri sama keadaan. Kamu salah satu 'pernah' yang akan selalu kakak syukuri. Makasih atas dukungan kamu hingga kakak bisa sampai ke tahap ini. Bahagia selalu, Han. Bukan buat orang lain tapi buat diri kamu. Jaga kesehatan, ya. Karena setelah ini akan banyak masa sulit yang harus kamu lewati. Semangat terus, doaku selalu ada buat kamu."
Aku hanya mengangguk tanpa membalas perkataan kak Jaehyuk, bahkan hingga sampai ke depan gerbang rumah pun, aku ga bisa bilang satu kata apapun untuk dia.
Aku, hanya ga bisa. Ini terlalu sakit bahkan untuk napas aja sulit rasanya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
fix you ─jaehyuk
Fiksi Penggemar☁ミ✲ jaehyuk ─wise people said, nothing last forever. time will heal the pain. so now I am, pretending to be fine until the time give me the answer why. "Walau pada akhirnya kita berjalan di jalan yang berbeda, kamu akan selalu menjadi 'pernah' yang...