"Ya gitu, waktu SMP gue hampir di lecehin sama bapak bapak"
"... Tapi trauma nya bisa gue kontrol"
"Kok bisaa" Tanya nawa serius
"Ya gue lupain lah, gue cari kesibukan, gue cari bahagia gue sendiri, salah emang cara gue, harusnya di hadapi bukan gue lari dari semuanya"
"... Tapi ya gue cuma manusia biasa yang belum bisa nerima"
"Terus cowo yang tadi siapa?"
"Oh itu, pacar gue sebelumnya tapi udah tunangan sama orang, terus tadi ngajak balikan, katanya dia belum nikah jadi nyuruh gue buat lanjut hubungan sama dia"
"Terus lo mau" Tanya nawa penasaran
"Ya engga lah ngab"
Flashback off
Ea pov
Pukul sudah menunjukan 11.00 siang, tapi orang yang ingin ku temui belum menampakan batang hidungnya sedari tadi.
Benar, yang ku maksud orang disini tentu saja ae, pria yang aku dambakan, sudah 10 menit lamanya mencari keberadaan nya namun hal hasil tetap tak menemukan nya. Ah ya ruang loker tempat anak bola , yang belum ku kunjungi, barangkali ia sedang beristirahat disana gumam ku sendiri.
Dengan langkah kaki semangat untuk mengunjungi ae, tetapi mata ku berhenti tepat di ruang kebanyakan anak bola berganti baju. Disana ada ae yang tengah berpelukan dengan seseorang yang tentu nya seorang wanita. Tapi ini bukan hal pertama yang ku lihat, sudah berapa kali ae kedapatan memeluk seorang wanita terkadang mencium, sudah hal yang wajar ku lihat. Sadar akan posisi ku saat ini bukan lah orang yang ae sayang, hanya sekedar teman yang ingin mendekati nya lalu menjadikan nya kekasih.
"Ea" Sapa ae yang sudah ada di hadapanku
"Bete ah gue sama lo"
"Lo mau gue peluk, sini neng aa peluk"
"Dih apaaan, genjen ew" Tak ingin memperlihatkan wajah ku yang tentu nya bersemu malu , lebih baik meninggalkan nya, lalu bergegas ke kantin untuk mengisi perut yang mulai kosong.
"Ea mau kemana?" Tanya nya lagi
"Kantin"
"Ikuttttt" Ae menyamakan langkah nya dengan ku, ia sesekali memberikan tebakan lalu di jawab sendiri, memang aneh tapi aku suka.
"Ea"
"Ho"
"Gue mau jualan bakso, ikut ga?" Tanya nya yang sudah mengantri di kantin fakultas ku
"Engga, gue nunggu disini aja"
"Berapa biji?" Tanya nya semangat
"Serah deh, tapi yang enak ya aa"
Tak butuh lama buat seorang ae mendapat kan 2 mangkok bakso, kini posisinya sudah ada di hadapan ku, sambil menuang kecap ke mangkok yang ada di hadapan nya. Sementara aku menuangkan beberapa sendok cabai.
"Ea, itu cabe nya kebanyakan" Ucap nya sambil mengurangi cabe yang ada di mangkok ku lalu memindahkan nya ke dalam mangkok nya.
"Ih, ae mah gue pengen yang pedes, kenapa di ambil lagi"
"Jangan tar sakit perut, malah gue yang di tuduh"
"Lah ko gitu?"
"Yakan yang buat bakso nya gue? Tar lo sakit, yang salah siapa?"
".. Ya gue lah"
"Engga, aa ae cakep mana mungkin neng ea bisa nuduh"
"Ganjen ah monyet"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙐𝙆𝙄𝙔𝙊
FanfictionDi dunia ini ga ada yang namanya kebetulan ae, disini udah di takdirin semuanya. Lo ketemu gue, gue ketemu lo berarti emang udah takdir bukan kebetulan ~Aela bianca azzura Ukiyo dapat diartikan sebagai sebuah dunia dan kehidupan , yang selalu berger...