08

7 6 0
                                    

"Nawaa" Panggil ea dari jauh

Wanita yang di panggil itu langsung membuyarkan lamunanya, dan mendapati sahabat nya yang sudah berdiri di hadapanya.

"Lah kata nya mau jalan sama ae?" Tegur nawa. Gadis yang ditanya malah tak menjawab, ia hanya tersenyum tipis lalu mendaratkan bokong nya pada kursi kelasnya.

Dari ekspresi ea saat ini, nawa dapat menyimpulkan kan, sahabat nya sedang tidak baik baik saja, ea yang biasanya ceria kini ia tengah menekukan wajah nya di meja.

"Apalgi yang mau lo harepin dari dia si"  Tanya  nawa memutus keheningan.

"Gue harus dapetin dia na, gimana pun caranya"

"Emang kenapa, ga jadi pergi?"

"Ae punya acara lain" Ucap nya di berangi tawa renyah.

"... Kasian ya ae na, banyak acara"

"Lo yang kasian tolol, sadar ga si lo bukan prioritas dia"

"Sadar, kan gue bukan pacar nya, kalau udah jadi pacar gue wajib marah"

"...kalau sekarang gue belum berhak" Ujar nya sambil membenahi rambut nya yang acak acakan.

"Ck serah lo deh"

"Na, gue laper, nungguin ae dari tadi belum makan"

"Dari pagi? Sampai jam sekarang" Tanya nawa  yang melihat jam sudah menujukan pukul 16.30.

Ea mengagumkan kepalanya, pantas terlihat muka gadis itu sangat pucat, dan suaranya juga sedikit lemas.

"Ga ngerti gue njir, tingkat kebucinan lo"

"Ini belum seberapa, kalau ae butuh ginjal, gue bakal kasih yang punya gue" Sontak nawa yang mendapat jawaban dari ea ia langsung menjewer telinga sahabatnya.

"Lo siapaa hah! Lo bukan temen gue, keluar lo dari diri eaa" Ucap nawaa sementara ea yang tertawa sambil meringis kesakitan.

"Ayo na, lapaaaaarrrr"

Kini kedua gadis itu melangkahkan kaki nya ke resto sushi. Sebenarnya ea sudah membuat detail jadwal tempat yang akan ia kunjungi bersama ae, tetapi pria itu membatalkan janji sepihak dengan alasan ada rapat penting dengan anak anak parodi mereka.

"Eaaa, itu bukannya ae" Tunjuk nawa pada pria yang tengah duduk bersama 2 wanita yang tak ea kenal. Sementara ea yang sedang memesan makanan ia alihkan pandangan nya kembali dan fokus untuk memesan makanan.

"Ea kalau lo ga nyaman, kita bisa pindah" Bujuk nawa.

"Aelaah nyettt, sejak kapan gue kaya gitu, udah lah bawa adem aja"

Nawa tau bagaimana kesal nya ea saat ini, namun gadis itu tetap bersikekekeh makan di resto itu, katanya lagi bm makan disini, soalnya ea sebelum pergi bersama nawa dia akan mengunjungi tempat ini bersama ae.

Nawa tak berhenti menatap ae dari jauh, terlihat mengintimidasi sementara ea sibuk dengan ponsel yang tak terlalu menghirau kan akan ae yang berbohong padanya.

"Ea, gue kesel sama tu orang, pengen gue tonjok" Kesal nawa

"Ah lu mah, baca aja itu buku, jangan liatin calon suami gue"

"... Biarin dia berkarya dengan wanita lain dulu"

"Permisi mbaaa, ini pesannya" Ucap seorang pelayan.

Mata ea langsung bersinarr saat makanan yang ia pesan sebanyak mungkin sudah ada di hadapanya.

"Anjiiirr eaa, ko banyak banget"

𝙐𝙆𝙄𝙔𝙊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang