10

8 5 0
                                    

AE pov

"Yakin banget gue si ea, lagi ngambek" Ucap ku di berangi kekehan kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yakin banget gue si ea, lagi ngambek" Ucap ku di berangi kekehan kecil.

Setelah membalas pesan singkat untuk ea, aku melanjutkan perjalanan ke rumah nanon, yang katanya pemuda itu tengah kesepian pasal keluarga nya pergi berlibur dan dia memilih untuk tidak ikut, alasanya? Tentu bukan kuliah, katanya tidak ingin absen sehari pun untuk melihat wajah nawa, wanita idamanya. Maklum bocah baru tau cinta. Acikiwiir.

Sementara posisi ku yang saat ini yang rela menunggu dia, tapi di hati wanita itu tentu saja bukan aku, mengabaikan perasaan yang tulus demi dia, kenapa? Alasan nya cuma satu tentu saja cinta. Bisa di katakan bodoh? Tentu, bagi kalian yang tidak bisa memahami kondisi ku seperti saat ini.

Ku teruskan melajukan mobil ke arah rumah nanon, tanpa tau pasti apa pria itu ada dirumah, sementara kabar yang hanya di dapati pekara orang tua nya tidak dirumah dan belum tentu bocah itu ada di rumah, tapi seperti biasa dia hanya akan berkurung diri di kamar, dan akan keluar jika aku yang megajak.

Tepat sampai di gedung putih bertingkat di kediaman nanon, bel ke 4x yang ku bunyikan, akhirnya pintu besar itu terbuka perlahan dan menampilkan kan mbok mbok yang sudah sangat kami akrab.

"Yah, ae telat"

"... Barusan aja nanon nya keluar"

"Yahh keluar ya bii, kalau gitu ae nemenin bibi aja disini, boleh?" Tawar ku untuk sekedar menyapa saja.

"Emang kamu mau? Nemenin bibi ngulekin cabe?" Goda bibi tersebut.

"Ga ah bi,yaudah deh nanon nya aku telphone aja" Sambil merogoh benda pipih yang ada di dalam saku jaket kulit ku.

Cukup beberapa waktu, untuk menunggu pria itu menjawab, kini sudah berada di panggilan ke 2.akhirnya .

"Oi, dimana lo"

"Rumah ea, napa?"

"Anjing, tengah malam gini ngapa di rumah ea?"

".. Mesum ya lo?" Serkas ku.

"Dih, apa apaaan, lagian ngapain lo kerumah gue malam malam heoh?"

"... Diusir ibu kos ya lo?"

"Enak ajaa,Sultan begini di usir"

".. Anjir lah ah, malah ngawur"

"... Ngapain lo dirumah ea?" Tanya ku pada nanon, yang sekilas terdengar beberapa kali terdengar gelak tawa perempuan.

𝙐𝙆𝙄𝙔𝙊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang