15

6 5 1
                                    

Ea sibuk mencari buku, sementara ae juga sibuk mengotak atik ponsel nya.

"Aleaaa" Panggil ae tapi terdengar masi lembut

Ea yang spontan langsung tersenyum tat kala ae langsung memotret dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ea yang spontan langsung tersenyum tat kala ae langsung memotret dirinya

"Sssttttt, jangan berisik ae" Tegur ea.

Sementara ae yang masih senyum jahil, saat mendapat kan foto yang yang ia anggap sangat sempurna.

"Cantik banget" Gumam ae.

"Apa?"

"Gapapa, gue mau ke toilet bentar ya" Izin ae pada ea yang masih sibuk dengan buku bukunya.
Ea hanya mengangguk, beberapa detik saat ae melangkah kah kaki nanon dan nawa datang menghampiri ea, yang masih fokus dengan semua yang ada di hadapannya.

"Neng, sendirian aja?" Tanya nanon sementara ea langsung memfokuskan pandangan nya pada mereka berdua. Sedikit canggung antara dirinya dan nawa.

"Engga bang, ada ae juga"

"Lah, ini hp ae tumben di tinggal" Tunjuk nanon pada ponsel yang terletak di atas meja.

"Gue mau cari buku dulu ya" Pamit nawa

Sementara ea, dengan senyum jahil nya lalu mengambil ponsel ae-

"Eh, gasopan ea, privasi itu" Tegur nanon sambil mengitari meja lalu nenduduki bokong nya di hadapan ea.

"Cuma mau liat walpaper nya doang ko"

Tapi nihil, pola sandi yang di gunakan ae sangat susah, tidak sederhana seperti yang ea gunakan, beberapa kali ia mencoba tetap saja tidak bisa.

"Gasopan" Ketus suara ae yang tiba tiba datang begitu saja.

"Ohh, gue cuma mau liat Locks..... "

Ae merampas kasar ponsel yang ada di genggaman ea-

"paling ga suka orang lain liat privasi gue" nada suara ae sedikit meninggi, membuat banyak sorot mata menatap mereka berdua, nanon yang langsung berdiri untuk mengode pada ae untuk tidak terpancing emosi.

"Orang lain?" Gumam ea

"......Tapi gue kan pacar lo?" Bela ea tak Terima

"Terus kalau pacar? Lo berhak ga sopan kaya gitu?"

Ea berusaha tenang di hadapan banyak orang, ia sadar dimana ia berada saat ini, untuk tidak memperkeruh suasana, setelah meminta maaf, ia mengemasi barang barang nya. Sementara nanon hanya mentap gadis itu dengan iba, bagaimana bisa ae mempermalukan pacar nya di muka umum, sementara nawa yang sadar akan ada sedikit kerecohan dan mendapati muka ea yang memerah seperti sedang menahan sesuatu

"Kenapa?" Tanya nawa pada nanon

"Samperin" Kode nanon menunjuk pada ea yang melangkah kan kakinya.

𝙐𝙆𝙄𝙔𝙊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang