07

7 5 0
                                    

Ea tersenyum lebar saat ae mengajak nya untuk jalan, ia berjalan ke arah lemari dan mencari baju yang cocok untuk ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ea tersenyum lebar saat ae mengajak nya untuk jalan, ia berjalan ke arah lemari dan mencari baju yang cocok untuk ia kenakan. Dia bersenandung kecil lalu mulai memilah baju satu persatu.

Setelah mendapat saran dari nawa, ia memutuskan memakai baju yang ia gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat saran dari nawa, ia memutuskan memakai baju yang ia gunakan. Lalu membuat list tempat yang akan ia kunjungi bersama ae. Ia berfikir mungkin dari sini dia akan membuat ae bisa seutuh nya menjadi miliknya

Ia kembali menatap langit langit kamar, sesaat kembali dunia nya terasa hampa, memiliki rumah yang besar tak terhingga namun ia merasakan belum cukup untuk bahagia, ibarat ia sedang berada di keramaian tapi hati nya merasa kosong, sangat kosong. Hal yang paling bahagia yang ia rasakan hanya di kampus, ia ingin malam ini cepat berlalu lalu pagi nya ia akan kembali bertemu dengan nawa, dan ae.

Ibu dan ayah nya yang  sudah bercerai, dan hak asuh anak jatuh pada ayah nya, yap benar ea tinggal bersama ayah nya. Karena sang ibu lebih memilih berkeluarga bersama pria simpananya. Begitu miris.

Sementara papi nya yang sering sekali ea perogoki bersama wanita lain, ketika ea sedang tak dirumah dan kemudian memantau cctv rumahnya.

"Dunia ini begitu kejam buat ea"

Terlintas lagi saat dimana kejadian beberapa tahun silam saat dimana ia pulang sekolah dan dengan paksa seorang bapak tua menarik  bajunya, beruntung saat itu ada warga yang melihat, tidak tahu seandainya terjadi. Mungkin ea memilih untuk mati saja.
Ia meneteskan air matanya, lalu menyeka nya lembut,ia benar benar rindu menjadi kecil, dimana ia selalu dimanja, bahkan masalah yang di tanggung ea sejak bertahun tahun tidak di ketahui orang tuanya, begitu miris. Sesaat ia teringat lagi dimana teganya martin membohongi , dimana ia rela menjadi bahan ejekan kampus karena semua beranggapan ea hanya lah sekedar mainan martin.

Ia berharap untuk malam ini, ia juga ingin berjanji pada dirinya untuk malam ini sajaa akan menjadi lemah, untuk malam ini saja ia menangis, dan seterusnya ia akan bahagia. Ia berjanji untuk dirinya sendiri. Ia berjanji akan lebih bahagia, menemukan bahagia nya sendiri melupakan kenangan pahit yang pernah ia lalui.

𝙐𝙆𝙄𝙔𝙊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang