Sudut khao san road

2.3K 262 5
                                    

Gun pov

Gun turun dari mobilnya yang terparkir di basement salah satu agensi artis ternama bernama gmmtv. Photoshoot kali ini dia mungkin akan bertemu dengan lebih banyak artis seperti sebelum-sebelumnya.
Gun beberapa tahun lalu sempat ditawari untuk masuk agensi saja, tapi ia menolak. Modeling hanya perkerjaan sampingan saja baginya. Dia lebih suka membuat kue dan bercengkrama dengan pengunjungnya di cafe

"Swadhikhraap phi" salam Gun pada Phi Earth yang akan menjadi fotografernya hari ini

"Swadhikrap nong, duduklah dulu, seperti biasa kau selalu tepat waktu. Teman teman lain belum datang" jawab Phi Earth memujinya

Hari ini Gun akan photoshoot dengan beberapa artis gmmtv seperti Mike, White dan Gunsmile untuk salah satu merk majalah ternama di Thailand

Photoshoot akan segera dimulai, Gun yang sudah mengganti bajunya sekarang duduk antri untuk di make up. Di ruang make up, bersebrangan dengannya terdapat seorang laki laki yang terlihat tidak asing bagi Gun sedang mengambil pakaian

"Au, phi New?"

"Khraap?" New menoleh mencari sumber suara yang memanggilnya

"Disini phi, aku sudah feeling kita akan bertemu disini" ucap Gun senang

"Au, Gun. Astagaaa, aku lewat cafe mu tadi, ternyata kau malah disini" jawab Newiee

"Ini hari senin phi, cafe ku memang tutup ahaha"

Mereka berdua terus mengobrol seperti hal yang biasanya mereka lakukan di cafe belakangan ini. New tidak menyangka akan bertemu Gun di kantor, ia akan sangat senang jika memiliki teman kantor seperti Gun.

Setelah lumayan lama mengobrol mereka kembali ke aktivitasnya masing masing. Gun menyelesaikan photoshootnya dan New menghadiri press conference untuk series terbarunya. Sebelum mereka berpisah, mereka janjian untuk bertemu di cafe weekend ini. New ingin mengenalkan Tay pada Gun. Ia sangat menyukai Gun dan ingin dekat dengannya lebih dalam
.....

Pukul 16.00 sore, Gun sudah sampai di cafe nya. Cafe kecil bernama SweetCorner yang ada sudut jalan khao san road. Cafe kecil ini ia jalankan hanya bersama Pim dan dua pegawainya Sing dan Fiat. Ia mencatat barang barang yang perlu ia beli dan segera bergegas menuju supermarket.

Menuju perjalanan pulang dari supermarket, Pim menelepon kalau dia akan telat datang ke cafe untuk membantu Phi nya beres beres. Gun turun dari mobilnya, memasukan banyak barang  belanjaan kedalam cafe asal asalan. Dia melihat bayangan laki laki di luar jendela cafe seakan sedang mencari tau siapa orang di dalamnya. Gun tidak terlalu mempedulikan, walau aslinya dia takut. Ia hanya berteriak dari dalam mengatakan bahwa cafe sedang tutup. Laki laki tinggi itu langsung kebirit pergi seakan ketahuan ia sedang dengan sengaja mengintip
.
.

Off pov

Pukul 6 sore Off masih di kantornya. Masih ada beberapa perkerjaan yang ingin ia lakukan tapi terhambat perutnya yang sudah lapar. Tay sudah pulang sesuai dengan jam kantornya. Entah apa yang akan ia lakukan.

Off keluar dari kantornya, tetapi tidak menuju basement mengambil mobilnya. Sekarang, justru dia berjalan menyusuri jalan khao san road dengan langit yang sudah gelap

"Kurasa aku perlu sedikit jalan jalan, ini hari yang melelahkan" kata Off dalam hati

Jujur saja Off tidak punya tujuan, dia hanya terus jalan diantara riuhnya orang lalu lalang di salah satu jalanan pusat Kota Bangkok. Tanpa sadar dia sudah sampai di sudut jalan. Di depannya persis, terdapat cafe kecil dengan aksen warna kuning yang terlihat terlalu ngejreng diantara bangunan lain di kanan kirinya

"Apa ini cafe yang sering di ceritakan new? Aku sering lewat sini tapi kenapa aku tidak pernah sadar? Oh atau mungkin cafe ini baru? Hmm,  Apa pemiliknya benar benar cantik seperti kata new ya?" Banyak pertanyaan bersautan muncul di kepala Off, pertanyaan terakhir membuat dia merasa aneh. Untuk apa dia memikirkan pemiliknya. New adalah orang yang asal bicara, pasti dia hanya berniat menggoda

Off berdiri di depan jendela cafe itu cukup lama, sibuk dengan pikirannya sendiri, hingga ia sadar ada seseorang di dalam yang melihatnya. Off langsung pergi kebirit sambil mengomeli dirinya sendiri di jalan. Ia malu

.
.

Gun pov

Tingggg

Suara lonceng di pintu cafe berbunyi ketika dibuka. Gun kaget bukan main, mengingat baru saja ada laki laki asing yang seakan memperhatikannya dari luar. Hatinya merasa lega, karna yang muncul dibalik pintu adalah Pim adiknya dan bukan orang asing

"Kau menganggetkanku Pim, ku pikir kau orang asing. Tadi ada lelaki tinggi terlihat sedang mengawasiku dari luar. Aku takut" kata Gun

"Itulah Phi, kan kau sudah ku suruh mencari pacar sejak lama agar ada yang menemanimu setiap hari. Kenapa tak kau terima ajakan kencan Phi Oab tempo lalu? Lagian kau tidak benar benar menyukai perempuan kan phi?" Jawab Pim sedikit khawatir namun terkesan mengejek

"Bukankah tidak sopan bicara seperti itu padaku Pim?" Kata Gun datar

"Oke, maafkan aku phi. Aku hanya ingin kau menemukan pendamping. Kurasa sudah waktunya, bahkan jika kau benar menyukai lelaki aku tak apa phii" kata Pim sambil memeluk phinya dengan lembut

Gun dibuat diam oleh perbuatan adiknya itu. Tanpa membalas jawaban apa apa, Gun kembali mengurus perkerjaannya saja. Pim akhirnya diam dan mereka beres beres tanpa ada kata kata lagi
....

Gun sendiri tidak mengerti akan dirinya sendiri. Selama 26 tahun dia belum pernah pacaran. Ia tak merasakan apa apa ketika dia ikut kencan buta dengan beberapa kenalan teman perempuannya. Begitu juga saat ada seorang lelaki mendekatinya. Dia merasa seperti tidak butuh siapa siapa selain adik dan ibunya.

Tak pernah terpikirkan oleh Gun untuk serius mencari pacar meskipun banyak orang yang suka padanya, terutama ketika ia mulai banyak muncul di majalah dan iklan sebagai model
.
.
TBC

Nb: ini visualiasi cafenya Gun hahaha

Nb: ini visualiasi cafenya Gun hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote dan komen ya. See u di chapter berikutnya

Sweet Corner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang