Bertemu kembali

1.7K 217 0
                                    

Pukul 8 pagi Off baru terbangun dari tidurnya. Ia merasa beban emosi yang dia rasakan kemarin sudah berangsur hilang.

Off bangun dan langsung mencari kekasihnya yang sudah tidak ada di kamar. Ia langsung menuju dapur, pasti kekasih mungilnya sedang memasak untuk sarapan mereka berdua pagi ini

Off berjalan dengan sangat pelan, kemudian memeluk gun dari belakang yang sedang fokus memasak

"Pagi sayaang" kata papi sambil memeluk Gun

"Pagi" jawab Gun sambil tersenyum dan melepaskan pelukan kekasihnya itu

"Papi gak usah ganggu ya. Duduk dan tunggu saja" kata Gun memerintah papinya

Off hanya menurut saja. Dia tidak ingin kekasih mungilnya itu marah. Gun sangat tidak suka diganggu jika dia sedang berkutat di dapur

Setelah makanan siap, mereka makan di meja makan. Hari sabtu mereka libur. Dan mereka belum punya rencana akan melakukan aktivitas apapun hari ini

"Papii, haruskah kita jalan jalan?" Tawar Gun yang ingin membuat papinya benar benar lupa akan kejadian sedih kemarin

"Hmmm. Kamu pengin pergi kemana?" Tanya papi

"Nonton film?" tawar Gun

"Hmm. Kalo gitu nonton disini saja. Lebih leluasa. Kita bisa melakukan apa saja" jawab Papi sambil mengedipkan satu matanya nakal

"Okee. Tapi aku yang pilih film" kata Gun menegaskan. Ia tidak mau kejadian nonton filmnya terganggu lagi karena milik papinya terbangun dan minta dituntaskan saat itu juga

"Okee hahahaha" jawab Papi. Ia tidak punya peluang lagi

......

Kota Bangkok hari itu diguyur hujan. Untung mereka tidak jadi memutuskan untuk pergi jalan jalan keluar. Gun membuat popcorn caramelnya sendiri tadi. Mereka sudah sangat siap untuk menonton film bersama

"Jadi film apa yang akan kita tonton?" Tanya Papi

"Toy story 4" jawab Gun datar sambil memainkan remot tv nya

"Au, kita akan menonton film kartun?" Tanya Papi agak tidak percaya

"Ini yang paling aman" kata Gun sambil menjulurkan lidahnya

Layar tv itu menampilkan film Toy Story 4 yang sudah lama tayang. Gun  belum sempat menontonnya. Apalagi Off, dia tidak tertarik sama sekali dengan film bergenre animasi kartun itu

Off pov

Saat menonton film, karakter Rex si dinasaurus yang tidak seram itu mengingatkan Off pada kostum T-Rex milik Gun. Ia merasa sangat familiar dengan kostum itu. Saat ini ia tidak bisa fokus pada filmnya

Seketika ingatan masa kecilnya muncul. Halloweenn, nenek tua, dan bocah pendek berkostum T-Rex

"Ahhhhhh. Bocah pendek itu ternyata" kata Papi dalam hati merasa berhasil memecahkan teka tekinya sendiri

"Hmm. Kenapa Gun punya kostum seperti itu ya? Aneh aneh aja" tanya Off pada dirinya sendirii

"Wait, setelah ku ingat ingat wajah bocah pendek itu mirip dengan anak lelaki di foto ..... " Off menghentikan pikirannya sejenak

"Pattaya 1999? Aku barusan pindah ke pattaya tahun itu" pikir Off heran. Semuanya terasa saling terkait

"Mungkinkah Gun adalah bocah T-rex itu? Hmm. Tapi Pattaya sangat luas. Dan Gun tidak pernah bercerita tentang pesta halloween padaku" kata Off merasionalkan pikirannya yang mulai terasa nglantur

Off yang sibuk dengan pikirannya sendiri itu tiba tiba dikejutkan oleh pukulan orang yang duduk di sampingnya

"Papiiii " panggil Gun sambil memukul lengan papinya

Off terbangun dari lamunannya. Ia kembali fokus menonton film Toy Story 4 itu hingga tamat

.........

Gun pov

Gun bertepuk tangan kegirangan setelah film itu tamaat. Ia sangat menyukai film Toy Story sejak ia kecil

"Gun, kamu sudah 26 tahun loh ckck" kata Papi heran melihat kelakuan pacarnya itu

"Aku senang sekali papi. Aku jadi kangen masa kecilku dulu" jawab Gun

"Apa kamu tinggal di Pattaya dulu Gun?"tanya Papi tiba tiba.

"Yap. Lohhh. Kok papi tau? Rasanya Gun belum pernah cerita?" Tanya Gun

"Kalo karakter favoritemu di Toy Story siapa gun? " tanya Papi

"Hmm banyak phi. Aku suka Andy, Buzz, Rex, Mr. Potato, Ken dan Barbie, Lotso, Duke Caboom. Hmmm masih banyak deh papii" cerocos Gun. Ia merasa aneh dengan pertanyaan papinya

"Paling suka siapa?" Tanya papi lagi

"Hmmm. Aku suka Rex. Karna mae pernah membelikan ku kostum T-Rex untuk acara halloween. Saat itu aku tergila gila dengan film itu" jawab gun

"Kenapa emang pi? " tanya Gun lagi penasaran

"Pattaya, kostum T-Rex, Halloween. Apa kamu melihat vampir disana?" Tanya papi lagi

"Vampirr?" Tanya Gun

Ia diam sejenak. Ia kembali menelusuri ingatannya yang sudah bertahun tahun silam

"Auuu, Vampir cinaaa? Ahhh. Aku sangat ingat bocah nakal itu. Dia tetanggaku yang pernah aku ceritakan dulu papii" jawab Gun kegirangan

"Gun. Kamu tidak ingat siapa si vampir cina itu?" Tanya Papi memastikan

"Hmm. Aku kan sudah cerita pi. Aku ingat wajahnya, tapi aku tidak tau siapa namanya. Dia menghilang begitu saja saat itu" kata Gun kesal

"Apa wajahnya seperti ini?" Tanya papi sambil menujukan foto masa kecilnya di galeri hp

"Hmmmm. Kok mirip ya. Tapi ini foto saat kamu kecil kan papi?" Tanya Gun heran

Off hanya diam saja. Membiarkan kekasihnya itu bergelut dengan pikirannya sendiri

"Auuuu. Apa kamu adalah bocah vampir cina itu pii? Kau tetanggaku di Pattaya? Si bocah nakal itu?" Tanya Gun kaget dengan pikirannya sendiri

Off hanya menganggukan kepalanya,  memvalidasi bahwa dia adalah bocah vampir cina itu

"Auuu, jadi papii adalah bocah vampir cina tetanggaku. Hmmm. Berarti papiii adalahhh....."

"Ya. Aku adalah anak lelaki tetanggamu. Yang kau sukai diam diam dengan suka mengintip lewat kaca jendela" kata Papi memotong kata kata gun yang belum selesai

Gun menutup mukanya malu. Ia sudah membongkar kedoknya sendiri. Rasanya ia ingin melarikan diri sekarang. Gun segera berdiri melarikan diri tapi ditahan oleh lelaki di sampingnya itu

"Gun apakah kamu masih ingin melihat dada bidang cinta pertamamu?" Tanya papi menggoda

"Shiaaaa" umpat Gun. Saat ini ia benar benar kehabisan kata kata

Off langsung memeluk Gun tanpa bilang apa apaa

"Papii, aku malu" kata Gun seadanya

"Aku menemukanmu sekali lagi Gun" kata Papi sambil tersenyum terbayang masa lalunya

Gun hanya diam. Ia malu tapi juga senang. Ia bertemu kembali dengan cinta pertamanya setelah belasan tahun berpisah

Sweet Corner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang