Setelah pernikahan, Off dan Gun berencana untuk jalan jalan dulu dengan keluarganya disana. Selepas jalan jalan mereka akan ke Florida untuk honeymoon
Malam setelah pernikahan, Pim mengetuk pintu kamar Gun dan berbicara serius pada kakaknya itu
...
Flashback keluarga Gun sebelum berangkat ke Amerika
Seminggu sebelum pernikahan Gun, Mae menelpon Pim untuk datang ke Pattaya
Pim datang ke Pattaya dan menemukan ayahnya terlihat tidak baik baik saja
"Pho, apa pho sakit? " tanya Pim pada ayahnya
"Akhir akhir ini memang sering sakit kepala lagi. Tapi lama lama hilang kok" jawab Pho santai sambil berusaha duduk bersandar di tempat tidurnya
"Berbaring saja pho. Istirahatlah. Pim mau ketemu nong win dulu" kata Pim sambil menahan ayahnya agar tidak bangun dari tidurnya
Pim keluar dari kamar ayahnya. Bukan menemui nong win. Tapi ia mencari Mae nya
"Maee, Maee" panggil Pim. Dua kali panggilan masih tidak ada jawaban.
Pim berjalan menuju taman belakang. Maenya itu biasa duduk disana sambil memandangi tanaman tanaman favoritenya
"Maee, apa mae tidak mendengar Pim dari tadi?" Kata Pim sambil memegang pundak Maenya pelan. Ia takut Maenya kaget dengan kedatangannya
"Au, Mae gak dengar apa apa"kata Mae sambil mengusap air matanya sendiri
"Apa mae tidak apa apa?" Tanya Pim khawatir. Ia bisa melihat dengan jelas mata sembab Maenya itu
"Pim, Mae sedang tidak tau harus bagaimana. Akhir akhir ini kondisi Pho sepertinya semakin memburuk" kata Mae sedih
"Apa kata dokter Mae? Apa ada sesuatu yang salah dengan bekas operasinya?"tanya Pim dengan hati hati
"Operasi untuk tumor di kepala Pho tahun lalu memang sifatnya hanya sementara pim. Pho tidak benar benar lepas dari penyakitnya. Tumor itu masih bisa berkembang dan menyebar lagi nantinya" kata Mae
"Jadi apa yang harus kita lakukan mae?" Tany Pim bingung
"Dokter sudah kasih tambahan obat untuk mengurangi rasa sakit di kepala Pho. Tapi untuk tumor dikepalanya, tidak ada yang bisa dilakukan pim. Nyatanya operasi dan obat saja tidak mampu menghentikan perkembangan tumor itu" kata Mae datar
Pim diam saja. Dia terkejut sekali. Ia seperti tidak menemukan harapan lebih dari penyakit ayahnya itu
"Pim, pernikahan Phi Gun kan sebentar lagi. Aku tidak mungkin bilang kondisi Pho sedang tidak baik padanya. Ini adalah momen penting bagi mereka berdua. Mae sudah bilang ke dokter, setelah pulang dari Amerika, Pho akan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Jangan bilang ke Phi Gun ya? " kata Mae sambil memenggang tangan anak tirinya itu
"Lalu apa kondisi Pho akan aman untuk pergi kesana? Kita akan disana cukup lama lo Mae, apa sebaiknya kita tidak ke Amerika saja?"tanya Pim bingung
"Kita akan ke Amerika sehari sebelum dan pulang langsung setelah pernikahan. Kurasa itu adalah jalan yang paling baik Pim. Akan mae pastikan Pho dalam kondisi baik baik saja selama perjalanan" jawab Mae
....
Pim masuk ke kamar Gun dengan wajah yang agak gusar
"Phiii. Aku, Mae, dan Pho membeli tiket pulang untuk besok pagi" kata Pim langsung to the point
"Haaa? Kita masih ada 2 hari disini untuk jalan jalan kan? " tanya Gun keget
"Ada masalah apa pim? " tanya Off mencoba lebih kalem
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Corner
Fanfiction[COMPLETED] . . Gun : Seorang anak sulung dari keluarga kaya pemilik salah satu perusahaan properti di Pattaya yang merantau bersama adiknya ke Kota Bangkok Off : Seorang anak tunggal dari keluarga pemilik hotel bergensi di Thailand Mereka tingg...