Bittersweet

1.2K 159 2
                                    

Yang namanya hubungan pacaran tidak melulu selalu bermesraan dan terus terusan berbahagia

Bersama papi, bukan berarti Gun selalu merasa bahagia. Ada titik dimana ia marah dan kecewa dengan papinya
...
Gun sudah kembali ke bangkok. Aktivitasnya kembali lagi seperti semula. Papi sibuk dengan perkerjaanya begitu juga dengan Gun

Gun selalu menyiapkan sarapan pagi, berkerja di cafe/ atau lokasi syuting kemudian dia akan pulang menunggu papi menjemputnya selesai urusan kantor. Di condo, papi langsung tertidur tanpa memedulikan Gun karna kelelahan. 

Rutinitas itu mereka lakukan setiap hari. Gun merasa bosan sendiri. Dia hanya mengobrol dengan papinya saat sarapan, padahal mereka sudah tinggal bersama setiap hari. Hal ini membuat Gun seperti menginginkan masa lalunya dimana ia tidak tinggal dengan papi. Kala itu mereka memang jarang bertemu, tapi jika bertemu mereka memiliki quality time yang baik

Akhir akhir ini, Gun merasa ada yang berubah dengan papi. Selain semakin jarang mengobrol, papi sekarang sering bangun lebih pagi. Terkadang papi sudah menyiapkan sereal/roti dan susu untuk mereka sarapan. Papi lebih banyak melakukan perkerjaan rumah sendiri akhir akhir ini

Saat ini Gun merasa kesal. Ia seperti tidak dibutuhan lagi. Ia merasa kalau ia juga membutuhkan waktunya sendiri tanpa bantuan papi. Ia ingin papinya merasa membutuhkan gun lagi, tapi ia tidak tau cara membicarakan itu pada papi
...

Gun tidur dengan memunggungi papi malam ini. Off merasa Gun agak aneh dan tidak tau apa yang terjadi pada kekasih mungilnya itu

"Gunn. Kamu kenapa?"

"Gak papa papi"

"Marah padaku? " tanya Papi lagi

"Tidak"

"Lalu kenapa? Kamu diam saja dari tadi" tanya papi heran

"Kalau papi banyak tanya aku malah marah sekarang" kata Gun datar

Off akhirnya menyerah. Ia ikut memunggungi gun dan tertidur di sisi sebelah kasur mereka

Dalam hati, Off memikirkan apa kesalahan yang ia buat hari ini. Tapi ia tidak merasa melakukan kesalahan apa apa
...

Paginya, ketika Papi mengantar Gun ke lokasi syuting ia merasa tak enak pada Papi. Mereka belum mengobrol satu patah kata pun sejak tadi pagi. Sampai di lokasi syuting, Gun langsung buru buru mencopot seatbealtnya dan keluar mobil tanpa bicara apa apa. Papi juga diam saja saat itu. Dia akan membiarkan sampai mana kekasihnya itu tahan tidak bicara dengannya

Gun menutup pintu mobil Papi tapi tidak langsung beranjak pergi. Ia berbalik dan mengetuk jendela mobil itu. Papi menurunkan kaca jendelanya kemudian tersenyum

"Papii, nanti malam tidak usah menjemputku ya. Aku mau nongkrong sama teman teman dulu" kata Gun

"Oke, kabari aku ya" kata Papi santai lalu pergi menuju kantornya

...

Pukul 23.00, Gun belum sampai condo. Tidak ada telepon ataupun chat dari Gun membuat Off sangat kesal bercampur khawatir

Ia tidak menelpon karna takut mengganggu dan Gun akan marah lagi padanya. Ia hanya mengecek keadaan Gun melalui ig stories kekasihnya itu, tapi tidak mendapatkan informasi apa apa

Pukul  1 malam, telepon Off berdering. Gun menelponnya. Off langsung bergegas mengangkat telponya tapi malah suara perempuan yang ia dengar

"Swadhiikhaa P'off. Ini olive na. Gun sangat mabuk saat ini. Bisakah kau menjemputnya phi?" Tanya Olive dari balik sambungan telepon. Olive adalah salah satu sahabat Gun sejak kuliah

Sweet Corner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang