Gun pov
Tringgg
Suara denting lonceng tanda pintu cafe terbuka refleks membuat gun menengok keasal suara. Gun kaget bukan main melihat sosok yang datang ke cafenya itu
Off Jumpol. Laki laki yang dari tadi sedang ia pikirkan muncul dihadapannya secara tiba tiba
"Phhhi Off?" Kata Gun terkejut
"Gunn" kata Off tersenyum melihatnya
Gun berdiri dan mendekati laki laki tinggi itu
"Kau basah kuyup phi" kata Gun sambil menarik mempersilakan lelaki itu duduk
Off hanya menurut. Ia duduk dan belum mengeluarkan kata kata lagi dari mulutnya
"Hmm. Bagaimanaa, hmmm aku ambilkan handuk sebentar" kata Gun gugup, dan langsung berlari meninggalkan Off sendirian
Off melihat ada kartu namanya di meja itu. Dia tersenyum. Ia seperti menemukan jawaban atas rasa penasarannya sendiri
Gun mendekati Off dan mengusap rambut lelaki tinggi itu dengan handuknya
"Maaf phi. Biar ku keringkan rambutmu. Nanti kau sakit" kata Gun yang berdiri di depan Off yang terduduk
"Aku bisa melakukannya sendiri Gun"kata Off sambil memegang tangan gun
"Duduklah" lanjut off
Gun duduk sambil terus memandangi lalaki disebelahnya itu dengan kebingungan
"Apa yang dia lakukan? Dia mengunjungiku malam malam dikala hujan?" Batin Gun kebingungan walau jauh dilubuk hatinya dia senang. Ia pun memberanikan diri untuk bertanya
"Phiii"
"Hmm" menengok kearah gun
"Bukankah kamu baru saja pulang dari korea? Tidak istirahat? "
"Aku ingin menemuimu, mau memberi ini" menunjuk kearah totebag oleh olehnya dan memberikanya pada Gun
"Apa ini phi?" Tanya Gun
"Oleh oleh ehe" kata Off agak canggung
Gun membuka totebag dan menemukan sekotak cookies didalamnya
"Aku tidak tau apa yang kamu suka, jadi kubelikan itu. Toko kuenya sangat ramai, aku ingin kamu mencobanya" kata Off sambil menatap tepat diwajah Gun
Gun tiba tiba tertawa. Dia merasa kejadian hari ini konyol
"Phii. Aku juga membuat cookies untuk mu. Tapi aku ragu. Apakah ini kebetulan?" kata Gun tertawa dan menunjuk kearah kotak kue yang ada di kiri Gun
"Haaa?" Off sebenarnya terkejut, tapi dia malah ikut tertawa bersama Gun
Dua orang laki laki itu akhirnya tertawa bersama sambil menatap dua kotak cookies di depannya
......
Gun mengajak Off ke ruangan lantai 2 cafenya. Disana terdapat 1 kamar dan ruangan santai yang biasa dia gunakan untuk istirahat dan mengobrol dengan para stafnya di waktu senggang
"Phi, mau minum susu hangat?" Tawar Gun
"Boleh" jawab Off sambil melihat lihat ruangan itu. Ada foto Gun dan seorang perempuan cukup besar disana. Melihat foto itu, pikiran Off berkeliaran kemana mana
"Dia adiku phi. Namanya Pim. Kami membangun cafe ini bersama" kata Gun yang tiba tiba menjelaskan
"Pantas saja mirip. Apa dia disini sekarang? " tanya Off
"Dia masih kuliah, dan tinggal di asrama. Dia akhir akhir ini sibuk dengan ujiannya" jawab Gun sambil memberikan secangkir susu hangat
Off mengangkat cangkir susu yang tidak ia minum. Cangkir itu ia pegang untuk menghangatkan tangannya yang masih keriput
"Phii, ini ada selimut" kata Gun sambil membentangkan selimut menutupi bahu Off yang tegap
"Makasih Gun. Kau duduklah tak usah mondar mandir. Aku tak butuh apa apa lagi" kata Off
Mereka duduk di sofa sambil melihat berita di televisi Thailand yang menginfokan bahwa diluar sedang hujan badai
"Hmm cuaca akhir akhir ini sangat tidak mendukung" keluh Gun
"Makanlah. Kamu terlalu banyak mengomel dari tadi. Cookies ini enak dimakan bersama susu hangat Gun" kaya Off mengambil cookies buatan Gun
"Apa enak phi? Ini produk baru. Aku masih ragu menjualnya" kata gun
"Kenapa? Ini enak kok" kata Off mantap
"Lebih enak mana sama cookies yang kau beli di korea?" Tanya Gun polos
"Enak ini. Soalnya yang buat kamu" kata off menggoda
Rasanya Gun seperti sedang terbang kesenangan saat ini. Kue buatanya di puji oleh orang lain. Apalagi oleh seorang Off Jumpol, laki laki yang akhir akhir ini membuatnya menggila
...........
Pukul 23.00
Cafe sudah tutup. Diluar hujan masih sangat deras. Namun staff cafe gun satu persatu sudah mulai pulang. Off dan Gun masih di lantai 2. Mereka mengobrol panjanh lebar setelah cukup lama tidak bertemu. Tidak ada orang lain lagi selain mereka di cafe itu
"Phi. Sepertinya diluar masih hujan badai" kata gun membuka topik obrolan baru
"Haruskah aku menginap disini? " jawab Off di susul dengan tawa menggodanya
"Kurasa itu lebih baik. Aku tak apa" kata Gun datar
"Aku harus kerja besok pagi Gun, aku tadi bercanda"
"Kau bisa pulang pagi pagi sekali. Aku bisa membangunkanmu"
Seketika ruangan itu sunyi sejenak. Mereka berdua sama sama sedang berpikir
JDAAAAAR
Suara petir menggelegar keras sampai menggetarkan kaca jendela
"Hmmm, sepertinya aku memang harus menginap disini" kata Off disusul dengan tawa keduanyaa
.
.
TbcSiapa deg deg an menuju chapter berikutnyaaa ahahaha
Like, komen, vote jangan lupaaa ya
💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Corner
Fanfiction[COMPLETED] . . Gun : Seorang anak sulung dari keluarga kaya pemilik salah satu perusahaan properti di Pattaya yang merantau bersama adiknya ke Kota Bangkok Off : Seorang anak tunggal dari keluarga pemilik hotel bergensi di Thailand Mereka tingg...