Gun pov
Gun yang sudah lama tidak berjalan di catwalk merasa sangat bersyukur perkerjaanya kali ini lancar. Setidaknya dia tidak terlihat seperti newbie disana. Keluar dari ruang ganti, gun terkejut, ada seorang lelaki yang sedang menunggunya
"Gunnn" kata Off sambil sedikit memainkan kakinya
"Khhraap phhi" jawab gun agak tersengal
"Terimakasih sudah mau membantuku" kata Off seadanya
"Kau sudah mengatakannya tadi. Tak perlu berlebihan. Tempo lalu kau juga membantuku" kata gun dengan lebih tenang
Off tersenyum simpul. Mereka hanya saling bertatapan tanpa ada kata kata lagi muncul. Hening sejenak
"Hmmm, Mau makan malam bersama?" Tanya Off ragu ragu
"Mmm, boleh jika phi mau" jawab Gun agak malu
Off tersenyum sambil menyilakan gun jalan duluan, tangannya terjulur kedepan seperti minta di gandeng. Gun sungguh kikuk. Ia berusaha menyembunyikan pipinya yang sudah memerah dan berjalan melewati Off
Mereka berjalan menuju basement, menuju mobil Off. Gun memang tidak membawa mobil, Newwie menjemputnya tadi pagi. Off membukan pintu kursi depan penumpangnya untuk gun. Ia hanya menurut
"Phi, kita mau makan dimana?" Tanya Gun
"Terserah, aku ikut dengammu saja" kata Off santai
"Ku pikir kau sudah tau kita akan kemana, kan phi yang ngajak " tanya gun heran
"Hmm, kurasa ini bukan kencan yang ter-planning. Wajar aku tidak mempersiapkan apa apa" kata Off sambil cengar cengir
"Au phii. Jangan begituu" kata gun sambil memukul tangan off
Off melajukan mobilnya tanpa ada tujuan. Mereka memutari kota bangkok sekitar 10 menit tanpa ada kata yang keluar dari kedua mulut mereka. Gun tidak tau kemana ia akan diajak makan.
Off membanting stirnya kearah kanan, memasuki lobby salah satu hotel mewah yang ada di Bangkok
Gun agak kaget jadinya, ia jadi merasa takut"Kau tak apa kuajak makan disini kan? Aku sedang ingin makan makanan yang familiar. Tidak ingin coba coba. Aku sudah sangat lapar" kata off
"Familiar? Kau sering makan disini phi?" Tanya gun heran
"Ya begitulah. Ini hotel keluargaku. Aku sering mengemis minta makan disini" jawab off sambil tertawa
Gun turun dari mobil dan berjalan membuntuti off di belakangnya. Off menarik lengan gun, membuat mereka kini jalan bersandingan memasuki hotel mewah itu. Lift membawa mereka ke lantai 22, tempat restoran yang mereka tuju. Di dalam lift mereka hanya saling diam dan waktu seakan berjalan begitu lama
Restoran yang terletak di rooftop hotel mewah itu sangatlah indah mereka makan malam dengan pemandangan kerlap kerlip lampu kota bangkok dan bintang bintang
Sambil makan mereka mengobrok satu sama lain. Menceritakan tentang perkerjaan masing masing. Suasana sudah sangat cair. Gun lebih banyak bercerita. Off mendengarkan sambil diam diam tersenyum menatap wajah orang di depannya mengoceh terus terusan
"Kamu sudah kenyang gun?" Tanya off
"Ya phi. Kenyang sekali. Aku tidak bisa jalan lagi rasanya" jawab gun sambil menepuk nepuk perutnya
"Dimana rumahmu gun? Ku antar sekalian" kata off sambil meneguk minuman di gelas terakhirnya
"Aku bisa naik taxi phi. Tak usah diantar. Condoku agak jauh" kata gun
"Kamu tidak pintar bohong. Tadi kamu cerita condomu tidak jauh dari cafe. Biar aku antar" kata off
"Serius tidak usah phi. Aku jadi merepotkanmu nanti" balas gun
Off berdiri dan melangkah mendekati gun dan menggeser kursi gun menghadap padanya
"Haruskah ku gendong? Katanya kamu tidak kuat berjalan" tanya off menggoda
"Ttttidak phi. Aku bisa jalan sendiri" kata gun langsung berdiri tegap
"Hahahahhaa" tawa off melihat gun yang kikuk
Mereka berjalan keluar restoran dengan perut kenyang dan jantung yang tak beraturan. Apalagi gun. Dia ingin merutuki dirinya sendiri saat ini
.
Mobil mengantarkan mereka menuju condo gun. Perjalanan tidak memakan waktu yang lama. Jalanan bangkok sudah mulai lengang. Saat itu sudah pukul 11.00 malamGun turun dari mobil off sambil membawa barang barangnya
"Terimakasih phi untuk tumpangan dan makan malamnya. Hari ini sangat menyenangkan" kata gun dari luar jendela mobil
"Kau senang?" Tanya off seakan meragukan gun
"Yaa, aku seperti sedang ikut kencan buta hari ini ahaha" kata gun bercanda
"Baiklah, anggap saja ini kencan pertama kita" kata off sambil tersenyum dan melambaikan tangannya pada gun
Gun tak sanggup membalas, pipinya memerah, tangannya melambai sampai mobil Off hilang di pengkolan jalan
Gun masuk ke condonya. Merebahkan tubuhnya di kasurnya yang empuk
"Kalau dia bilang ini adalah kencan pertama, apa maksud dia akan ada kencan kencan berikutnya?" Tanya Gun dalam hati sambil menggeliat diatas kasurnya. Dia terlalu senang malam ini
Off pov
Off melajukan mobilnya menuju condonya. Dijalan ia terus senyam senyum seperti orang gila. Dia sudah lama tidak merasakan hal aneh seperti ini.
Memasuki area parkir condonya. Off terdiam sejenak
"Auuu, kenapa aku tidak minta nomer hp nyaaaa" kata Off kesal pada dirinya sendiri
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/248115549-288-k562950.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Corner
Fanfiction[COMPLETED] . . Gun : Seorang anak sulung dari keluarga kaya pemilik salah satu perusahaan properti di Pattaya yang merantau bersama adiknya ke Kota Bangkok Off : Seorang anak tunggal dari keluarga pemilik hotel bergensi di Thailand Mereka tingg...