Seminggu setelah pulang dari Amerika, Offgun kembali disibukan dengan kegiatannya masing masing.
Gun pov
Siang hari ketika Gun sedang photoshoot untuk majalahnya. Ia mendapat telepon dari wanita paruh baya dengan suara yang setengah menangis
"Swadihkhrap bibi"
"Gun, bibi sedang menuju ke rumah sakit. Pho pingsan di kantor. Dan sepertinya terjadi hal lain yang lebih buruk" kata bibi Nam. Ia adalah ibu sambung Gun
Gun tidak pernah memanggilnya ibu sambungnya dengan sebutan mae. Dan ibu sambungnya itu tidak keberatan akan itu
Mendengar kabar buruk tentang ayahnya itu. Gun langsung buru buru menuju Pattaya dan meninggalkan perkerjaannya
Gun pulang ke condonya dan segera mengendarai mobilnya langsung ke Pattaya. Hatinya sangat tak karuan. Ia khawatir terjadi sesuatu hal yang buruk pada ayahnya. Meskipun hubungan ayah dan anak itu terasa dingin, sesungguhnya Gun masih sangat menyayangi pho nya itu
Ditengah perjalanan menuju Pattaya, Ia baru teringat untuk mengabari papi. Ia hanya meninggalkan pesan melalui line kepada papinya
Off pov
Pukul 14.00 setelah meeting perusahaan, Off membuka hpnya dan mendapatkan 3 missedcall dari Gun. Ia langsung mengecek line dan mendapati pesan singkat dari kekasihnya itu
Gun : Papi, aku sedang menuju ke Pattaya sekarang. Terjadi sesuatu yang buruk pada pho. Bisakah kau mengabari Pim untuk segera ke Pattaya? Aku tidak bisa menelpon Pim sejak tadi. Aku tidak tau harus bagaimana
Off terkejut dan langsung menelpon Pim tapi tidak ada balasan. Ia langsung mengemasi barangnya dan bergegas menuju kampus Pim
Di perjalanan menuju ke kampus Pim, Off menelpon Gun. Ia khawatir sekarang
"Gunn" panggil papi dari sambungan telepon
"Ya papii. Aku sudah hampir sampai. Pho mengalami pendarahan di kepala karna terbentur saat ia pingsan. Aku harus bagaimana papiii" kata Gun yang terdengar sudah menangis dari balik teleponnya
"Kau harus tenang Gun. Ayahmu sudah di rumah sakit. Pasti semuanya sudah terkendali. Kamu hati hati naik mobilnya. Aku sekarang menuju kampus pim dan akan segera kesana" kata Off menenangkan kekasihnya
"Kau bisa menghubungi Pim papi? " tanya Gun.
"Tenanglah. Pim aku yang urus. Aku akan membawanya kesana" kata Off
"Tapi perkerjaanmu bagaimana?" Tanya gun lagi
"Gun. Aku baik baik saja. Pikirkan dirimu sendiri sekarang. Aku akan segera kesana. Hati hati dan kabari aku kalau sudah sampai sana" kata Off langsung mengakhiri sambungan telepon mereka
Hampir sampai di kampus pim. Telepon Off berbunyii. Pim menelpon
"Phii, ada apa? Aku baru keluar kelas tadi hp ku silent" tanya Pim kebingungan
"Aku sudah di jalan menuju kampusmu, ayahmu jatuh pingsan dan sepertinya keadaannya agak buruk" kata Off menjelaskan
"Haaa?" Kata pim shock tidak bisa berkata kata lebih
"Aku tunggu di gerbang depan ya Pim. Aku sebentar lagi sampai" kata Off lagi
Pim langsung berlari meninggalkan kelasnya dan bergegas menuju gerbang depan kampus. Ia sangat panik saat ini
Mobil Off memasuki area kampus Pim. Dan menemukan gadis berbadan kecil dengan rambut panjang clingak clinguk menunggu orang dengan mata yang basah
Off menghentikan mobilnya dan membuka kaca jendelannya
![](https://img.wattpad.com/cover/248115549-288-k562950.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Corner
Fanfiction[COMPLETED] . . Gun : Seorang anak sulung dari keluarga kaya pemilik salah satu perusahaan properti di Pattaya yang merantau bersama adiknya ke Kota Bangkok Off : Seorang anak tunggal dari keluarga pemilik hotel bergensi di Thailand Mereka tingg...