5. Awas Jatuh Cinta

802 45 0
                                    

Semalam Hellen mengirimkan pesan pada Salwa dan mengatakan bahwa esok mereka duduk di tempat yang sama. Salwa mengiyakan, karena untuk saat ini hanya Hellen lah yang ia kenal.

Setelah kegiatan MOS selesai, kini anak-anak kelas 10 resmi menjadi bagian dari SMA BHAYANGKARI. Kabarnya, hari ini sudah dimulai Kegiatan Belajar Mengajar.

Salwa sudah sampai di kelasnya. Ia masuk dan mendapati Hellen yang sudah duduk di bangkunya sambil melambaikan tangan ke arah Salwa. Salwa tersenyum membalasnya kemudian melangkah mendekat, lalu duduk di kursi samping Hellen.

"Hai!" sapa Hellen.

"Hallo!" balas Salwa.

"Gapapa 'kan kita duduknya di sini?" tanya Hellen, sebab ia yang memilih tempat duduk mereka.

Salwa mengangguk. "Gak apa, kok." ucapnya.

"Ke kantin, yuk!" ajak Hellen.

"Mm aku udah sarapan tadi," ujar Salwa.

"Yaudah jajan-jajan aja." kata Hellen membuat Salwa berpikir sejenak.

"Oke, deh," ucap Salwa pada akhirnya.

Kemudian mereka keluar kelas menuju kantin. Mereka berjalan menuruni tangga, karena kantin berada di lantai 1, sedangkan kelas mereka di lantai 2.

Sampai di kantin, Hellen langsung memesan nasi goreng dan teh manis hangat. Sementara itu Salwa memilih beberapa jajanan ringan yang disediakan juga oleh penjualnya.

Sambil menunggu pesanan Hellen matang, mereka duduk di bangku yang sudah di sediakan. Mereka mengobrol-ngobrol ringan sebagai pengisi kekosongan.

"Kata kamu hari ini ngapain aja?" tanya Salwa.

"Paling perkenalan. Gak langsung belajar juga," ucap Hellen.

"Iya, juga. Paling minggu depan baru dimulai belajar, ya?"

"Nah iya, tuh."

Obrolan mereka berlanjut sampai pesanan Hellen datang. Topik yang dibahas hanya seputar tentang kegiatan hari ini. Dari situ Salwa sudah merasa dekat juga dengan Hellen. Gadis itu pandai berbicara namun membuat orang yang mendengarnya nyaman. Tak salah Salwa berteman dengannya.

****

"Beli apa aja, Wa?" tanya Hellen.

Mereka tengah berjalan menaiki tangga. Usai di kantin, mereka langsung memilih pulang ke kelas. Karena 10 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

"Beli inㅡAstaga, Len! Aku belum bayar." Salwa menepuk jidatnya karena lupa membayar jajanannya tadi. "Aku bayar dulu, ya?"

Salwa segera berbalik dan sedikit berlari menuju kantin. Saat sudah melewati tangga dan hendak berbelok ke arah kantin, Salwa menabrak seseorang yang baru saja akan berbelok ke arah tangga. Salwa melihat siapa orang itu, lalu segera minta maaf.

"Maaf-maaf, aku tadi buru-buru ... Jeffery," ucap Salwa. Ia kaget saat mengetahui orang tersebut adalah Jeffery.

Jeffery tidak membalas dengan ucapan. Cowok itu hanya tersenyum dan mengangguk. Setelahnya ia berjalan menaiki tangga, dan itu tak luput dari pandangan Salwa.

Entah apa yang terjadi pada Salwa. Gadis itu seakan terhipnotis dengan senyum Jeffery, apalagi saat itu kedua pipinya menampilkan lesung yang membuatnya terlihat tambah manis. Pandangan Salwa masih terarah pada sosok Jeffery, sampai akhirnya cowok itu menghilang dari pandangannya.

"SALWA!" ucap Hellen yang dari tadi masih menunggu Salwa di tangga. Salwa langsung tersadar dan menatap Hellen.

"Katanya mau ke kantin? Malah bengong."

Ex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang