10. Awal dari Kebencian

1K 67 13
                                    

"JEFF!"

Merasa dipanggil, cowok bernama Jeffery itu menoleh. Air mukanya berubah dingin saat mengetahui siapa yang memanggilnya. Dan kini dia sampai di hadapan Jeff.

"Hai!" sapanya, namun Jeff mengabaikan. "Nungguin aku, ya? Maaf lama. Taㅡ"

"Ge-er. Males baget, kayak gak ada kerjaan. Lo ngapain di sini, hah?" ketus Jeff.

"Pulang bareng."

"Sama?"

"Kamu, lah."

"Ogah. Sana balik sendiri!"

"Aku gak punya ongkos." Gadis berponi bernama Salwa itu merubah rautnya menjadi sedih, namun tak membuat Jeff iba.

"Gak  ada urusannya sama gue," ucap Jeff. Salwa diam menatap Jeff yang membuang wajah ke arah lain.

Mata Jeff tiba-tiba berbinar, membuat Salwa jadi ikut melihat arah pandangnya. Di sana ada Jennifer tengah berjalan ke arah mereka. Gadis itu sangat cantik, pantas Jeff melihat sampai segitunya.

"Maaf lama," ucap Jennifer saat sampai di hadapan Jeff.

"Gak apa," kata Jeff sambil memberikan helm pada Jennifer.

Jennifer menyadari keberadaan Salwa. Perempuan bermarga Ranee itu menatap Salwa dan hendak membuka suara. Namun Jeff menyelanya.

"Ayo, naik! Nanti keburu hujan."

Jennifer mengangguk menuruti perkataan Jeff. Setelah memasang helm ia segera naik ke motor Jeff, sementara Jeff mulai menyalakan mesin motornya.

Sebelum melaju, Jeff menoleh pada Salwa dan mengatakan sesuatu pada cewek itu. Perkataannya itu membuat Salwa mematung dan merasa harga dirinya direndahkan.

"Jangan kayak gitu lagi, Sal. Lo kayak pengemis."

Setelah itu Jeff melajukan motornya meninggalkan Salwa. Kalimat yang lolos dari mulut Jeff terus terngiang di kepalanya. Jeff telah hilang dari hadapannya, tapi Salwa merasa Jeff masih ada dan mengatakan hal itu berulang kali.

Jeff benar. Aku bukan pengemis.

****

Sudah kurang lebih 2 minggu Salwa masih terus bertindak seperti pacaran dengan Jeff. Berulang kali juga cowok itu marah dan kesal karena tingkah Salwa. Tetapi Salwa tetap pada pendiriannya, ia juga ingin egois.

Jeff yang dengan mudah mendapatkan hati Salwa. Apalagi Jeff adalah orang pertama yang memacarinya dan menjadi cinta pertamanya. Jeff telah kenal dengan keluarga Salwa. Jadi, Salwa tidak mudah melepas Jeff begitu saja.

Namun kali ini sepertinya kesabaran Jeff habis. Salwa menganggu makan siangnya dengan Jennifer. Salwa bahkan ikut duduk bergabung dengan mereka dan terus berbicara.

"Lo bisa cabut, gak?" tanya Jeff dingin.

"Aku masih mau ngobrol sama Kak Jen," ujar Salwa membuat kekesalan Jeff meningkat.

"Lo gak liat kalau dia gak pernah respon? Jangan so asik."

"Aku masih mau di sini. Biasanya juga kita istirahat bareng."

"Sal, gue udah bilang kita gak adaㅡ"

"Aku mau ke kelas. Sebaiknya kalian jangan bicarain di sini," ucap Jennifer menyela perkataan Jeff. Gadis itu bangkit dan pergi setelah bersuara. Salwa dan Jeff menatap kepergian Jennifer hingga gadis bersurai coklat itu menghilang di balik tembok.

Jeff tak ingin menatap Salwa. Sudah cukup anak itu membuatnya naik pitam. Salwa selalu mengganggu saat ia bersama Jennifer. Setiap hari ada surat di kolong mejanya, bahkan Jeff malas membukanya karena itu dari Salwa.

Ex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang