"Maksud lo apa, len?" Tanya Galang.
Rhaylene tidak menjawab, dia berdiri membawa bunganya. Begitu menoleh, di depan pintu kelas sudah ada Vincent yang berdiri menatapnya. Dia baru saja tiba.
"Nih" Rhaylene memberikan bunga itu kepada Vincent.
"Ini kan-"
"Gue gak peduli lo tulus ngasih itu ke gue atau nggak. Tapi gue gak bisa nerima lo" Ujar Rhaylene.
Mendengar hal itu, Devan berdiri, begitu juga yang lainnya."Tapi aku serius. Aku masih sayang sama kamu" Balas Vincent, "Kalau emang kamu nolak, kenapa baru bilang sekarang? Kamu berubah fikiran?" Tanyanya.
"Dari awal... Gue emang mau nolak lo. Ini bukan karena gue berubah fikiran" Jawab Rhaylene, "Gue cuma gak mau lo malu kalo gue tolak lo di depan Orang-orang tadi" Lanjutnya.
"Dan yah... Terimakasih atas perasaannya. Tapi mohon maaf banget... Gue gak bisa bales perasaan lo lagi. Karena sekarang gue sadar, ada seseorang yang nunggu gue dari dulu, yang bisa nerima gue apa adanya" Ucapnya lagi.Rhaylene menoleh, dia menatap Devan sambil tersenyum.
"Jangan bilang kalau kamu suka sama cowok itu" Tangan Vincent menunjuk ke arah Devan.
Rhaylene mengangguk, "Dulu gue emang belom bisa buka hati gue untuk siapapun. Tapi sekarang, gue mau kasih kesempatan buat dia, karena gue juga baru tau kalo dia beneran sayang sama gue" Jawabnya, setelah itu Rhaylene melangkahkan kakinya keluar kelas. Disusul oleh Devan kemudian teman-teman lainnya.
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Malam ini adalah malam terakhir mereka di sekolah. Mulai besok hingga beberapa minggu kedepan mereka akan diliburkan, dan malam ini juga di adakan festival untuk para murid di sekolah.
Beberapa penyanyi dan band di undang untuk turut meramaikan festival di sekolah. Ada juga pentas drama yang di adakan para pengurus OSIS.Malam ini juga, Rhaylene dan teman-temannya duduk sambil menikmati alunan musik dan suara indah dari penyanyi yang kebetulan tengah tampil. Saat mereka tengah terdiam menikmati penampilan si penyanyi, tiba-tiba saja para gadis yang biasanya bersama clara datang menghampiri mereka.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Vita.
"Mau liat, seberapa cantiknya temen lo ini, ampe Vincent mau ama dia" Jawab salah satu dari mereka, Alhena.
"Kurang kerjaan amat lo kesini cuma mau liat muka dia" Balas Stevani.
"Lo kalo mau nyari masalah disini mending jangan deh. Males gue ladenin nya" Ujar Rhaylene. "Lagian juga gak gue terima tuh cowok. Kalo lo mau ambil ya ambil aja" Lanjutnya, kemudian Rhaylene bangkit dari duduknya.
Dia berdiri di hadapan Alhena, menatapnya dengan tatapan dinginnya. "Jangan lupa, bos lo di liburin paksa gitu gara-gara siapa..." Bisiknya kemudian segera pergi menjauhi mereka.Wajah Alhena memerah karena marah. Dia berjalan menyusul Rhaylene. Melihat hal itu membuat teman-teman Rhaylene yang lain ikut menghampiri mereka.
"Aw! Sakit!! Lepas gak!" Kata Rhaylene sambil memegangi rambutnya yang ditarik Alhena.
Alhena tidak menghiraukan dia, hingga kemudian Devan datang menyingkirkan tangan Alhena dari rambut Rhaylene."Apa-apaan sih lo!" Kesal Devan. Dia menatap Alhena dengan tatapan tajamnya dan kemudian Alhena pergi begitu saja dari sana tanpa mengucapkan apapun.
Begitu Alhena pergi, Devan memegang kedua pundak Rhaylene, "Dia gak nyakitin lo kan?" Tanyanya, yang dibalas gelengan oleh Rhaylene. Devan mengangguk, tangannya naik untuk memperbaiki rambut Rhaylene yang sedikit berantakan.
"Lo gak kenapa-kenapa kan? Dia nyakitin lo gak?" Tanya Stevani, dia menangkup kedua pipi Rhaylene.
"Lepas" Ucap Rhaylene, Stevani pun segera menyingkirkan tangannya itu, "Gue gak kenapa-napa, liat aja sendiri.. Gak ada luka sedikitpun kan?"
"Syukurlah kalo lo gak kenapa-napa" Ucap Vita.
Rhaylene menganggukkan kepalanya, dia melemparkan senyumannya itu kepada teman-temannya. Dia rasa, Hidupnya sangat beruntung mendapatkan teman-teman yang selalu perduli kepadanya seperti mereka.
.
.
.
TBC
Jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak, seperti vote dan komen.
Supaya author makin semangat lanjutin ceritanya..See you next chapter..
KAMU SEDANG MEMBACA
TEENAGERS [✔︎]
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA!!!!! 𝙍𝙝𝙖𝙮𝙡𝙚𝙣𝙚: Bahagia rasanya ketika kita punya banyak sahabat yang tentunya bisa terus nemenin kita. Kayak Stevani, Vita, Galang, Aditya dan Devan. Kita semua berpasangan, yah.. Stevani sama Aditya, Vita sama Galang...