IV

1.5K 174 29
                                    


Di dalam pesawat y/n tidak duduk dengan Jason, melainkan dengan Evan titik sedangkan Jason duduk dengan Bryan.

" Sudahlah y/n jangan terlalu dipikirkan ya. "Ucap Evan sambil tersenyum.

"Iya Ko Evan. " jawab y/n lalu dia tersenyum sangat lebar.

Karena merasa mengantuk, akhirnya Evan mencoba untuk memejamkan matanya tapi tidak bisa, Biasanya jika Evan melakukan perjalanan jauh dengan pesawat dia akan membawa bantal leher tapi entah kenapa hari ini ia lupa membawa nya.

Merasa sudah tidak tahan untuk menahan kantuknya, akhirnya Evan berbicara kepada y/n.

" y/n Apa aku boleh tidur di pundakmu, Aku sungguh amat sangat mengantuk dan aku lupa untuk membawa bantal Leherku, aku jadi tidak bisa tidur. " ucap Evan memohon dengan menunjukkan senyum lebarnya.

" apa badanmu tidak sakit jika kok Evan tidur di pundakku, pasti rasanya tidak nyaman tidur dengan posisi duduk. "

" aku tahu, tapi aku sudah sangat mengantuk y/n. " rengek Evan pada y/n.

" ya sudah tidurlah disini, lagipula kursi di sebelahmu kosongkan. " jawab y/n sambil menepuk pahanya yang akan digunakan oleh Evan sebagai bantal.

"Baiklah aku akan tidur di pangkuanmu. "

Evan langsung merebahkan badannya dan menaruh kepalanya di paha y/n.

Lama-lama y/n juga merasa mengantuk, dan akhirnya dia menyusul Evan ke alam mimpi.

Tanpa ia sadari Jason berjalan kearah mereka, Jason mengepalkan tangannya dan terlihat rahangnya yang sudah mengeras melihat Evan berbaring di pangkuan kekasihnya itu.

Akhirnya Jason Kembali ke tempat duduknya semula,Bryan yang melihat Jason seperti menahan emosi langsung saja ia bertanya pada jason.

"Kenapa Jason? Kenapa kau terlihat seperti orang yang sedang marah? "

"Ck. kau lihat aja sendiri Bryan Apa yang dilakukan oleh ko Evan dan y/n. " jawab Jason dengan Ketus

Karena penasaran akhirnya Bryan memutuskan kan untuk melihat secara langsung apa yang sedang dilakukan y/n dengan Koko nya sehingga membuat Jason marah.

Deg......

Tiba-tiba Bryan juga tersulut emosi melihat pemandangan yang ada di depan matanya ini.

" kamu harus bisa mengendalikan perasaan ini, ingat dia itu adalah pacar saudara mu sendiri. "

Karena tidak ingin berlama-lama melihat pemandangan yang membuat hatinya teriris-iris, Bryan memilih Kembali ke tempat duduknya.

Saat sudah sampai di tempat duduk, Bryan melihat Jason yang tertidur lelap, dan akhirnya dia juga mengikuti Jason pergi ke alam mimpi.

~~~

S

aat ini y/n berada di kamar hotelnya, dia terus saja menatap langit-langit kamarnya itu.

" hah kenapa sepertinya tadi Jason terlihat marah sekali saat turun dari pesawat? "

Y/n terus saja memikirkan kejadian hari ini sampai-sampai ia melewatkan jam makannya.

Tok... tok...

" y/n Apa kau ada di dalam? " tiba-tiba ada suara seseorang laki-laki yang memanggilnya dari luar kamar.

Y/n segera menuju pintu kamarnya dan langsung membukakan pintu untuk seseorang yang tengah mengetuk pintu kamarnya titik namun matanya langsung membulat sempurna Setelah ia tahu siapa yang datang.

Jason As Your Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang