XIX

816 100 13
                                    


"akhhh sakit" y/n memegang kepala nya yang tiba tiba sakit

lalu dia bergegas membuka laci meja untuk mengambil obat lalu dia meminum nya.

"aku tidak boleh terlihat pucat di depan nya nanti" monolog nya di depan cermin

setelah selesai merias wajah nya senatural mungkin, y/n segera turun dan menunggu Jason untuk menjemput nya.

tidak lama terdengar suara mobil yang berhenti di depan rumahnya.

"Sayang aku datang!" teriak Jason di ruang tamu

"aish tidak usah berteriak seperti itu, aku tidak tuli sayang"

"hehe maaf sayang, aku terlalu bersemangat karena kita akan ngedate."

"kalau begitu ayo kita pergi" saat akan melangkah kan kaki nya, Jason mencekal pergelangan y/n

"tunggu sayang, apa kamu sedang sakit? kenapa wajah mu pucat?" tanya Jason khawatir

"Tidak, aku ti-tidak sakit, aku hanya lupa memakai liptint ku." jawab y/n gugup

"kamu  tidak sedang berbohong padaku kan?" selidik Jason , lalu mendekat kan wajah nya ke y/n

"Tidak, kalau kamu terus saja menanyakan hal yang tidak penting lebih baik kita tidak usah ngedate deh." ancam y/n sambil melipat kedua tangan nya di dada

"Hey apa-apa an kamu mengancam ku seperti itu"

"maka dari itu cepatlah" tanpa memperdulikan Jason, y/n malah meninggalkan Jason sendiri di ruang tamu

"Sayang tunggu, ih menyebalkan sekali" teriak Jason lalu mengejar y/n

syukurlah dia tidak curiga - y/n

"Sayang kapan kita akan ke (tempat tinggalmu)  untuk menemui orang tua mu?" tanya Jason di sela-sela makan nya

y/n sedikit berfikir.

"mungkin setelah aku sidang skripsi, sekarang aku sedang sibuk sayang. kamu tau kan aku sudah hampir sidang skripsi?"

"ah kamu benar juga, tidak terasa kita menjalani hubungan ini selama 1 tahun. kita sudah melewati banyak cobaan dalam hubungan ini"

"hhmm, dan aku bahagia bersama mu sayang"

"aku jauh lebih bahagia, kamu mau menerima semua kekurangan ku, kamu mau memaafkan aku meskipun aku sering menyakiti mu. aku ingin hidup lebih lebih lama bersama mu"

mendengar ucapan terakhir Jason membuat senyum y/n menghilang, dia takut tidak bisa bersama dengan kekasih nya itu dalam waktu yang lebih lama lagi.

melihat perubahan raut wajah y/n membuat Jason bingung

"kamu kenapa, kenapa senyuman mu menghilang? apa ada perkataan ku yang menyakiti mu?"

"Tidak, hanya saja.."y/n menggantungkan kalimat nya dan menatap mata Jason.

"hanya saja apa sayang?" tanya Jason penasaran

"hanya saja aku tidak yakin bisa menemani mu lebih lama lagi. aku takut..."

grep

Jason langsung memeluk tubuh kekasih nya, dia tidak ingin y/n melanjutkan perkataan nya dan entah kenapa hati Jason menjadi terasa sangat sakit dan takut untuk mendengar nya.

"jangan berkata seperti itu lagi, kenapa kamu membuat ku takut hah. aku yakin kamu tidak akan pernah meninggalkan aku"

"aku pun ingin seperti itu, tapi kita tidak tahu bukan takdir kita kedepan nya seperti apa"

Jason As Your Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang