"Arrghhhhh" Jason mengacak-acak rambut nya sendiri setelah Y/n menghilang dari hadapannya.
"Jason seharusnya kamu dengar penjelasan ku dulu, jangan langsung memarahi nya seperti tadi" Ucap Evan yang sudah tersulut emosi melihat y/n dibentak oleh Jason seperti tadi.
"apa lagi yang ingin kau jelaskan hah!"
"aku tahu kalian berdua melihat ku tertidur dipangkuan y/n kemarin saat dipesawat, dan yah dia memang yang menyuruh ku untuk tidur dipaha nya, tapi apa kau tahu saat dia berbicara dengan ku, dia selalu saja membicara kan mu Jason, dia juga mengkhawatirkan mu karena kemarin wajah mu pucat, dan soal aku yang tidur sambil memeluk nya, aku tidak sengaja melakukan nya Jason dan y/n juga tidak tahu apa-apa tentang itu" Ucap Evan menjelaskan panjang lebar pada Jason
"a-ap-apa...." Serasa disambar oleh petir, Jason hanya mematung saat mendengar penjelasan dari Kokonya itu, dia sangat menyesal telah berkata kasar kepada y/n.
"Dan satu lagi! dari kemarin y/n belum memakan apa pun, dia terlalu sibuk untuk mencemaskan keadaan mu" Ucap Evan sekali lagi dan pergi meninggalkan Jason dan Bryan untuk menyusul y/n.
"Bryan...bagaimana ini, a-aku telah salah, aku sudah menuduh yang tidak-tidak pada y/n."Ucap Jason sambil menahan tangis nya
"sudahlah, lagipula semua nya sudah terjadi. lain kali kamu harus dengarkan penjelasan y/n dulu dan jangan langsung membentak nya seperti tadi, apalagi kau menyebutnya dengan sebutan wanita murahan"Ucap Bryan yang tidak tega melihat saudara nya seperti ini, tapi mau bagaimana lagi ini memang salah Jason.
"aku terlalu cemburu Bryan melihat nya terlalu dekat dengan Ko Evan, apa lagi semalam mereka tidur satu kamar"
"bagaimana pun juga kamu tidak boleh melakukan tindakan yang bodoh seperti tadi. ingat dia itu adalah kekasih mu Jason. dia wanita yang berhati lembut dan mempunyai cinta yang sangat besar untuk mu, aku bisa melihat dari sorot mata nya kemarin saat mengkhawatirkan mu." Ucap Bryan sekali lagi
"lebih baik kita kembali ke kamar. Kau harus menenangkan diri lebih dulu." Ucap Bryan
~~~
Sudah satu minggu berlalu y/n maupun Jason tidak pernah bertemu lagi semenjak kejadian itu. atau lebih tepat nya y/n yang selalu menghindar jika dia bertemu dengan Jason.
seperti sekarang ini y/n tidak sengaja melihat Jason yang tengah berdiri di depan pintu apartemen nya, dan ia lebih memilih pergi dari sana atau mungkin menginap di apartemen milik teman nya. Tapi dia juga tidak bisa membohongi perasaan nya, jauh dilubuk hati nya yang paling dalam dia sangat merindukan seorang Jason yang notabennya berstatus sebagai kekasih nya itu.
"Jason aku merindukan mu." Lagi, lagi dan lagi y/n menjatuhkan air mata nya, jika sudah mengingat semua kenangan nya saat bersama dengan Jason, tiba-tiba dia teringat akan sesuatu.
"apa aku hubungi Ci Helena saja untuk menanyakan kabar Jason." Setelah berpikir sangat keras dan cukup lama akhirnya dia memutuskan untuk mengirimi Helena sebuah pesan.
"Ci Helen. apa aku boleh bertanya sesuatu kepada mu?"
di rumah Jason sekarang, Evan, Bryan, Jason dan Helena sedang berkumpul di ruang tv, tiba-tiba Hp milik Helena berdering menandakan adanya pesan masuk dan ia mengecek nya.
"Ci Helen. apa aku boleh bertanya sesuatu kepada mu?" Y/n
"Evan, Bryan, Jason lihat ini y/n mengirimi ku pesan"
"yang benar Ci?, berikan aku ingin melihat nya." Jason langsung merebut Hp Cicinya dan membuat Helena mendecih kesal.
"kenapa dia tidak membalas pesan ku dan malah mengirim pesan kepada Cici." ucap kai dengan nada sedikit cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jason As Your Boyfriend (END)
FanfictionGimana sih rasanya jadi pacar seorang Jason William Winata Buat ngehalu guys. Cewenya pakai nama sendiri ya.