Flasback onIko pergi meninggalkan mereka bertiga. Karena ia harus pergi menemui kliennya.
"hhmm sebenar nya apa yang ingin tante dan om bicarakan dengan ku?" tanya y/n kepada kedua orang tua Bryan yang duduk di depan nya.
"jadi begini sayang, kami ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan mu. Ini menyangkut masa depan kalian berdua" jawab Evy sambil melihat y/n dan Bryan bergantian.
Y/n yang masih bingung dengan arah pembicaraan ini hanya bisa diam.
"Mama jangan memaksa nya jika dia tidak mau" ucap Bryan tiba-tiba
"diamlah kau, kami hanya ingin yang terbaik untuk mu. kami ingin menjadikan dia bagian dari keluarga kita" jawab Sony Winata tegas
"y/n kami tahu ini terlalu cepat untuk mu, apalagi kau sedang di sibuk kan dengan skripsi. Tapi kami semua sudah tidak bisa menahan nya, kami takut kau diambil oleh orang lain. Jadi lebih baik kita langsung ke inti nya saja, apa kau mau menikah dengan anak kami Bryan?" jelas Evy, tidak lupa sorot mata nya yang seperti memohon kepada y/n untuk menerima ini semua
jderrr
"ma-maksud nya?" tanya y/n terbata-bata
"kami mohon kau mau menerima Bryan menjadi suami mu, setelah menikah dengan nya kau masih boleh melanjutkan pendidikan mu" kali ini Sony ayah Bryan yang angkat bicara.
"tapi kenapa harus aku?"
"karena Bryan mencintai mu, terlihat jelas dari sorot mata nya saat menatap ke arah mu" kata Sony Winata
"ap-."
"kami tidak menerima penolakan" tegas Sony Winata lagi, y/n yang mendengar nya hanya bisa menunduk. Sekarang yang dia pikirkan adalah bagaimana kelanjutan hubungan nya dengan Jason, y/n tidak mau melepaskan Jason begitu saja.
Flasback off
"sayang barang apa saja yang ingin kamu bawa ke paris nanti?" teriak y/n dari dalam kamar Jason
"terserah kamu saja sayang, aku bingung ingin membawa apa" Jason membalas teriakan y/ n, karena dia sedang sibuk bermain game bersama Evan.
"Dasar!! kelakuan nya masih saja seperti itu" gumam y/n pelan
Saat sibuk menyiapkan keperluan Jason, tiba-tiba y/n dikagetkan dengan keberadaan Bryan yang sudah ada di belakang nya
"bisa kita bicara hanya berdua saja di taman?" tanya Bryan
"jika tidak terlalu penting, kita bisa membicarakan nya disini Bryan"
"ini menyangkut masalah kemarin, aku tidak ingin yan lain mendengar pembicaraan kita"
"hm baiklah"
Setelah menyetujui permintaan Bryan, akhir nya mereka pergi menuju taman dekat rumah Jason karena hanya di sana tempat yang paling aman.
"jadi bagaimana, apa kau sudah menjelaskan semua nya kepada mereka?" tanya y/n
Bryan tidak menjawab langsung pertanyaan y/n, dia sibuk dengan pemikiran nya sendiri.
"hufftt" Bryan hanya menghela nafas nya dengan kasar
"mereka tidak mau mendengar penjelasan ku, setiap kali aku ingin menjelaskan mama maupun papa ku selalu menceramahi ku" lanjut Bryan
"lalu bagaimana ini Bry, aku tidak mungkin menikah dengan mu. Aku sudah menjadi milik Jason."
"aku tahu itu, aku juga tidak ingin merebut mu dari Jason. Tapi mau bagaimana lagi keluarga ku tidak mau dibantah"
"aku takut jika nanti Jason sampai mengetahui masalah ini, dia bisa marah besar kepada ku"
Bryan tidak menggubris perkataan wanita yang ada disamping nya itu, otak nya sibuk memikirkan bagaimana cara nya agar perjodohan konyol ini dibatalkan.
Namun tanpa mereka sadari, ada seseorang yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua dari tadi. Orang itu adalah Helena, tadi dia tidak sengaja melihat Bryan dan y/n pergi menuju taman.
"kalian dijodohkan" ucap Helena tiba-tiba yang membuat Bryan dan y/n terkejut
"Ci Helen" ucap mereka bersamaan
"tolong jelaskan semua nya kepada ku, apa maksud nya ini"
Akhirnya mereka berdua menjelaskan semua nya dari awal tanpa terlewati sedikitpun.
"jadi ini semua kemauan tante Evy sama Om Sony"
"Iya, mereka bahkan tidak memberitahu ku terlebih dahulu tentang perjodohan ini"
"aku sungguh pusing memikirkan masalah-masalah yang terus saja muncul di dalam hubungan ku dengan Jason."
"kalian tenang saja, aku akan membantu kalian mencari jalan keluar. Dan aku juga akan menyembunyikan masalah ini dari yang lain nya"
"terimakasih ci Helen" ujar y/n tersenyum
"kau memang cici yang terbaik."
"Iya, lebih baik sekarang kalian kembali ke rumah. Jangan sampai ada yang melihat kalian"
~~~
"kamu darimana saja sayang, dari tadi aku mencari mu"
"Maaf sayang tadi aku keluar sebentar, ada apa kamu mencari ku?"
"aku lapar, tolong buatkan aku makanan hehe"
"baiklah, sekarang kamu duduk dengan tenang di meja makan oke"
"siap kapten"
"tolong buatkan aku juga." ujar Evan tiba-tiba
" kenapa kau menyuruh kekasih ku seenak nya hah! Lebih baik kau buat makanan mu sendiri"
"kenapa memang, y/n tidak masalah membutkan aku makanan"
"karena aku tidak mau membagi kekasih ku dengan mu, aku juga tidak ingin melihat nya memasak untuk laki-laki lain!"
"ck dasar lelaki posesif"
"tentu aku posesif karena kekasih ku cantik dan pintar memasak, kalau aku tidak menjaga nya maka dia akan direbut oleh lelaki lain"
"dasar kau ya-..."
"jangan bertengkar terus, cepat habiskan makanan kalian sebelum dingin" ucap y/n dengan nada dingin, dia lelah mendengar pertengkaran antara Jason dan Evan
"Iya sayang."
"Makasih y/n"
"hm"
Selesai makan Jason dan Evan segera mencuci piring mereka dengan bersih.
Bonus
KAMU SEDANG MEMBACA
Jason As Your Boyfriend (END)
FanfictionGimana sih rasanya jadi pacar seorang Jason William Winata Buat ngehalu guys. Cewenya pakai nama sendiri ya.