9.

12K 1.1K 52
                                    

Happy reading!

Makasih yang masih baca cerita aku sampai sini!!

HAPPY BIRTHDAY!!

•••

"Vio nanti pulangnya sama Ale ya." ucap Mommy sembari menuangkan makanan pada piring Vio.

"Mau ngapain emang Mom?" tanya Vio.

"Ya cari baju pengantin, kan dua minggu lagi kamu nikah." ucap Mommy membuat Vio tersedak. Ia lupa hal itu.

"Lah, beneran Vio jadi nikah dong Mom." ucap Vio lesu. Mommy tersenyum kecil mengelus surai anaknya.

"Harusnya seneng dong, Vio jadi gak jomblo lagi." kekeh Mommy.

"Niatnya mau koleksi lebih banyak mantan lagi Mommy." gumam Vio.

"Dah, yuk makan dulu. Mau diantar siapa?" tanya Mommy.

"Gak tau." jawab Vio seadanya.

"Mommy bilangin Ale ya, biar kalian berangkat bareng." Vio melototkan matanya dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Gak usah mom. Biar Vio berangkat sendiri." ucap Vio menolak.

Bisa hancur image gue sebagai fakgirl, kalo berangkat bareng si ale-ale. Batin Vio.

"Yaudah, sarapannya dihabisin." Vio mengangguk menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

•••••

"Vio, Milka kok gak pernah masuk ya?" tanya Sinta langsung mengambil duduk disamping Vio.

"Kaga tau gue, izin mungkin." ucap Vio memainkan ponselnya.

"Resta juga, gue gak pernah liat. Ya kali mereka janjian bolos." ujar Sinta menerka.

"Udah ah, gak baik ngomongin orang. Ada tugas gak?" tanya Vio mengalihkan pembicaraan.

"Lo pasti lupa. Tugas matematika banyak loh." Vio menepuk jidatnya lalu memasukkan ponselnya pada saku.

"Mana gue liat, cepetan!" desak Vio seraya mengeluarkan alat tulis dan bukunya.

"Nih. Ati-ati aja sih, habis ini dah bel." ucap Sinta. Vio dengan cepat menggerakkan tangannya menulis apapun di bukunya.

"Gimana masalah perjodohan lo sama Ale?" celetuk Sinta memainkan ponselnya.

Vio berdecak malas. "Jangan bahas itu ngapa." ucapnya kesal.

"Oke fine." ucap Sinta.

Kring... Kring...

"Mampus gak lo." gumam Vio.

"Terima aja dah nasib." kekeh Sinta.

"Sialan lo temen laknat." ucap Vio menjatuhkan bolpoin nya dengan kesal. "Bodo amat, pusing gue."

"Yee, baperan lo." ucap Sinta menoyor kepala Vio.

"Assalamualaikum anak-anak." ucap Bu Dena--Guru Matematika.

"Waalaikum salam bu." jawab mereka serempak.

"Ada tugas gak minggu lalu?" tanya Bu Dena.

"Nggak ada bu!!" ucap Vio lantang membuat mereka menoleh. Vio memberi kode agar tidak ada yang mengasih tau Bu Dena.

"Ada bu halaman 156-159." ucap Siti si pintar berkaca mata bulat. Teman sekelasnya melototkan matanya menoleh kearah Siti.

"Caper!" ucap mereka.

Playboy VS PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang