Playboy VS Playgirl

44.

Happy reading-!!🦋

•⭐💬•

Tengah malam Ale terbangun saat perutnya berbunyi. Ale menoleh melihat istrinya yang masih tertidur. Perutnya kembali berbunyi meminta diisi.

"Tadi Vio udah makan belum ya?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Vio bangun." Ucapnya sambil menepuk pipi istrinya.

Vio membuka matanya saat merasa tepukan di pipinya. "Kenapa?" Tanya Vio pada Ale.

"Mau makan." Rengek nya.

Vio merubah posisinya menjadi duduk sambil mengucek matanya. Lalu bangkit dari duduknya.

"Loh nampannya kemana?" Tanya Vio.

Ale menghedikkan bahunya tak tau. Vio langsung keluar dari kamar diikuti Ale.

"Kok ikut keluar sih?" Ucap Vio menghentikan langkahnya menatap suaminya.

"Mau ikut."

"Gak, tiduran aja gih." Kata Vio mendorong suaminya masuk kedalam kamar lagi lalu menutup pintu.

Ale berdecak kesal kembali membaringkan badannya pada kasur.

Tak lama kemudian Vio masuk kedalam kamar membawa nampan berisi nasi goreng dan segelas teh hangat.

"Udahan main hp nya, nih makan." Ucap Vio menyodorkan sepiring nasi goreng buatannya pada Ale.

"Makan bareng yuk, lo belum makan kan?" Vio menganggukkan kepalanya.

"Suapin." Ucap Ale.

"Dih, siape lu?"

"Ih Vio mah, suapin kek. Nih badan gue masih lemes banget loh--"

Tanpa basa-basi Vio langsung menyuapi Ale. Ale melototkan matanya. Yang ditatap malah tersenyum mengejek.

"Enak gak?" Tanya Vio.

"Gak." Ketus Ale sambil bersedekap dada.

"Yaudah kalo gak enak, biar gue makan sendiri aja."

"Ehhh, gak boleh gitu dong."

"Katanya gak enak. Yaudah jangan dimakan biar gue aja."

"Enak banget sumpah gak boong."

"Inik bingit simpih gik biing." Cibir Vio.

Ale terkekeh mencubit gemas pipi istrinya. Vio langsung menepis tangan suaminya.

"Galak amat eneng nya, abang jadi takoet." Kata Ale dengan nada alay.

"Oh aja sih." Ucap Vio malas.

"Loh kok udah habis?" Tanya Ale sambil mengunyah nasi suapan terakhirnya.

"Orang lo makannya banyak, ya habis lah." Timpal Vio.

Ale menyengir. "Lo masih laper?"