26.

9.5K 860 34
                                    

Happy reading!

⚠️Hargai karya orang lain.

Enjoy guys!!

•••

Ale menghela nafasnya kini dia merasa bersalah telah memberi hukuman pada Vio. Tangannya terulur menyelipkan rambut kebelakang telinganya yang menutupi sebagian wajah Vio.

Mobil yang mereka tumpangi telah berhenti didepan rumah sejak 5 menit yang lalu. Ingin membangunkan Vio untuk segera turun, tapi dari wajah Vio terlihat sangat melelahkan.

Tanpa banyak berpikir Ale keluar dari mobil membuka pintu mobil lalu menggendong Vio masuk kedalam rumah. Di sofa terlihat Mami sedang bermain dengan Lilia.

"Assalamualaikum." ucap Ale.

"Waalaikum salam."

"Loh kenapa Vio?" tanya Mami menghampiri anaknya.

"Tidur mi, kecapekan." jawab Ale.

"Yaudah kamu bawa kekamarnya aja." kata Mami diangguki Ale. Ale menaiki tangga dengan hati-hati takut Vio terbangun.

Ale memutar knop pintu lalu masuk. Membaringkan Vio di kasur menyelimuti tubuh Vio hingga dada, sebelumnya melepas sepatu dan kaos kaki milik Vio.

Setelah itu langsung keluar dari kamar menuju kamarnya. Badannya serasa ingin segera mandi.

Selang beberapa menit Ale keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil yang melilit di pinggang nya. Air yang masih menetes dari rambutnya. Badannya kembali menjadi segar setelah berendam di bathup tadi.

Ale menuju walk in closet, mengganti pakaian santainya. Kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam. Keluar dari kamarnya berniat menemani Lilia. Karena maminya tadi pamit akan ke kantor papi mengantar berkas yang ketinggalan.

"Kak Ale!!" pekik Lili lalu memeluk kaki Ale erat. Ale terkekeh lalu beralih menggendong gadis kecil itu.

"Kak Vio mana?" tanya Lili celingukan.

"Kak Vio lagi tidur." jawab Ale sambil menjawil hidung Lilia. "Kamu udah makan belum?" tanya Ale.

"Belum. Tapi nanti aja Lili masih kenyang. Sekalian makan sama kak Vio." ucap Lili.

"Oke deh, kamu mau main apa?"

"Kuda-kudaan!"

Nasib buruk:)

•••••••

Kini Vio, Ale dan Lili berada di meja makan. Ale dan Lili asik bermain di meja sedangkan Vio tengah memasak nasi goreng untuk makan malam. Papi dan Mami belum pulang, kemungkinan lembur katanya.

Vio menghidangkan nasi goreng yang telah ia buat ke piring. Lalu menaruh dua piring itu dimeja. Vio duduk disamping Ale lalu memangku Lili.

"Harum nih baunya." kata Ale mencium aroma nasi goreng buatan Vio.

"Sok dimakan atuh den." ucap Vio layaknya bibi membuat keduanya tertawa.

"Kak kalian berdua harus suapin aku!" ucap Lilia membuat mereka meredakan tawanya beralih menatap Lili dengan kening berkerut.

"Gimana maksudnya?" tanya Vio yang masih belum memahami ucapan gadis cilik di pangkuannya.

"Kak Vio sama kak Ale suapin aku bergantian gitu." ucap Lilia sambil menyengir.

"Oke!" jawab keduanya kompak membuat Lili terkekeh geli.

"Suit!" ucap Lili.

"Yak! Gue menang, berarti kakak dulu nih yang nyuapin?" ucap Vio diangguki Lilia.

Playboy VS PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang