23.

9.8K 920 24
                                    

Happy reading!

Happy birthday🖤

⚠️Hargai karya orang lain.

Enjoy guys!!

•••

Kini mereka telah berada di kafe. Vio dan Sinta asik mengajak bermain Lilia. Sedangkan kelima pria itu sedang entah lah, ada yang nge game, ada yang asik makan sendiri, sedangkan Ale sedari tadi menatap Vio.

Sudut bibirnya sedikit tertarik. "Gak salah mami sama papi milih calon." gumam Ale.

"Ale, kita bawa Lili ke rumah ya?" ucap Vio memelas menunjukkan puppy eyes-nya. Ale mengangguk membuat Vio memekik kegirangan.

"Kode pengen cepet punya anak tuh Le." celetuk Riski lalu mendapatkan tatapan horor Vio.

"Gue banting juga lo disini Ris!" ucap Vio geram.

"Peace bu bos, canda elah." ucap Riski menyengir.

"Kamu mau apa? Es krim?" tawar Vio kepada Lili.

"Mau!" mendengar jawaban antusias dari Lilia membuat Vio terkekeh kecil mengecup pipi gemas Lilia.

"Mau rasa apa?"

"Terserah pokoknya enak hehe." ucap Lilia menyengir.

"Lo mau Sin?" tanya Vio diangguki Sinta.

"Coklat ya." kata Sinta.

"Oke, tunggu sini atau ikut kakak?" ucap Vio pada Lilia.

"Sini aja sama kak Sinta." jawab Lilia.

Vio menurunkan Lilia dari pangkuannya lalu memesan es krim. Setelah memesan Vio kembali ke bangkunya. Saat akan duduk bahu Vio ditabrak seseorang hingga tersungkur.

"Vio!" ucap mereka kaget.

"Eh maaf gue gak sengaja." ucap gadis itu dengan nada angkuh. Menatap sinis Vio yang masih terduduk dilantai.

Sinta mendekat membantu Vio berdiri lalu menatap marah gadis angkuh didepannya. "Kalo jalan lihat-lihat!" sentak Sinta.

"Gue udah minta maaf, dianya aja yang lemah gak sengaja ke dorong aja udah jatuh. Caper lo." ucap gadis itu tertawa sinis.

Vio mengepalkan tangannya menatap datar gadis itu. "Lo--

"Naya? Ngapain disini?" ucap Ale. Gadis yang dipanggil Naya merapikan baju dan rambutnya berdehem lalu.

"Eh Ale, kamu juga disini?" ucap gadis itu dilembut-lembutkan. Vio semakin mengepalkan tangannya kuat.

Melihat drama didepannya. Sok sekali perempuan itu, tadi aja kasar sekarang didepan Ale lembut. Pengen buang dia ke kandang buaya sekarang juga!

Tapi Vio tak sejahat itu.

"Iya nih kumpul sama temen-temen." jawab Ale.

Vio mengajak Sinta duduk. Vio menatap kedua manusia itu malas. Lagi reunian mantan toh.

"Ini mbak pesanannya." ucap pelayan itu membawa tiga cup es krim.

"Makasih ya mbak, mbak boleh pergi ati-ati mbak ada playboy gadungan disini." ucap Vio sengaja dikeraskan. Sinta dan teman-temannya menahan tawa mendengarnya.

"Hehe, saya pamit ya mbak, mas." ucap perempuan itu sopan lalu kembali ke tempatnya.

"Nih Li es nya biar udaranya sejuk, gak tau tiba-tiba kakak kayak panas gitu ya." ucap Vio seperti mengadu pada Lilia.

Playboy VS PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang