38.

7.8K 631 36
                                    

Maaf banyak typo bertebaran!

Happy reading-!🦋

Jangan lupa bersyukur ya, jangan insecure💛.

Enjoy guys!!

•••

"Gue mau ngomong sama kalian," ucap Ale menatap serius keempat temannya. Mereka kini berada di rooftop sekolah, biasa bolos.

Mereka menghentikan aktivitasnya lalu menatap Ale yang memasang tampang seriusnya membuat mereka mengerutkan keningnya.

"Kenapa?" tanya Rangga mewakili temannya.

"Gue minta bantuan kalian, untuk jauhin si Vio dari Aufal," ucap Ale.

"Emang kenapa?" tanya Radit.

"Gini....

Flashback on.

"Bangun cinta yuk Vi," ucap Ale.

Vio yang berusaha memejamkan matanya langsung membuka mata menatap heran Ale.

"Maksudnya?" tanya Vio.

"Ya kita kan udah nikah tuh, ya kita coba lah buka hati masing-masing. Ya pokoknya gitu lah, mau gak?"

Vio mengubah posisinya menjadi duduk. "Sulit Le, soalnya gue udah sayang sama Aufal. Lo tau kan kalo gue itu susah percaya sama orang lain?

"Kita kan udah kenal lama tuh, lo pasti tau gue gimana ya kan, masa lo masih gak percaya sama gue?"

"Lihat kedepannya aja Le, hati gue emang susah buat percaya sama orang lain, apalagi kita beberapa tahun yang lalu gak pernah akur jadi gimana gitu rasanya."

"Oh, yaudah yuk tidur aja yang tadi gak usah terlalu dipikirin biar waktu yang menjawab."

Flashback off.

"Jadi lo beneran kan suka sama Vio?" ucap Riski menaik turunkan alisnya. "Lo sih gak percayaan sama gue."

"Gue minta saran bukan omong kosong lo!" ucap Ale menatap tajam Riski.

"Ye sensi amat bapaknya, kayak cewek pns aja lo."

Rangga menoyor kening Riski membuat sang empu mendengus kesal.

"PMS goblok! Ini otak lo makin parah deh Ris gara-gara sering berkumpul sama cycak, apa lagi gue sekarang suka liat lo bicara sama cycak-cycak itu," kata Rangga.

"Biasa aja kali kalo ngomong, cicak! Bukan cycak," ucap Riski mencibir.

"Lah syuka-syuka gue dwong, kan gue yang ngomong ngapa lo yang sewot hah?" ucap Rangga.

Ale menghela nafasnya pelan. Dia sepertinya salah bertanya pada manusia spesies teman-temannya itu.

"Silahkan ribut, gue mau konsultasi ke dokter hewan aja," kata Ale sambil bangkit dari duduknya.

"Ngapain lo ke dokter hewan?" tanya Riski.

"Mau tanya obat sakit gigi," jawab Ale asal.

"Bego!" maki Radit.

"Ris sini ikut gue," ajak Ale membuat Riski mengerutkan keningnya.

"Mau kemana?" tanyanya.

"Gue antar ke kebun binatang, katanya kemarin monyet disana hilang satu, mungkin aja lo," jawab Ale.

Playboy VS PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang