42.

7.5K 637 20
                                    

Maaf banyak typo bertebaran

Happy reading

•••

Vio menerjapkan matanya beberapa kali setelah nyawanya terkumpul. Vio menyingkirkan tangan Ale yang melingkar di pinggangnya. Vio menepuk pelan pipi suaminya.

"Le, bangun!" Ucapnya sambil menggoyangkan lengan Ale.

Ale menggeliat karena terusik tidurnya lalu membuka matanya.

"Mandi, udah pagi." Ucap Vio. Dibalas anggukan oleh Ale lalu menuju kamar mandi sambil menenteng handuk dipundaknya.

Vio beralih membangunkan Lili. "Lili bangun yuk."

Lili memeluk lengan Vio. Vio terkekeh mengusap rambut Lili.

"Ayo bangun."

"Bentar Bunda, nih mata aku susah banget baut melek." gumam Lili.

"Bentar ini lepas dulu, Bunda mau ambilin baju buat Ayah." Lili menggelengkan kepalanya. Vio menghela nafasnya pelan. Ia pun bangkit sambil menggendong Lili.

Vio membuka lemari menggunakan satu tangan. Lalu mengambil kaos milik Ale.

"Kamu mandi apa ikut Bunda ke dapur?" Tanya Vio.

"Ikut Bunda, terus mandi bareng Bunda." Jawab Lili masih dengan mata terpejam.

Vio mendudukkan Lili di kursi lalu ikut membantu Bi Surti memasak.

"Masak apa Bi?" Tanya Vio.

"Sayur asem, ayam goreng sama sambel gimana non?" Vio mengangguk setuju.

"Sini Bi biar ayamnya saya yang cuci." Vio mengambil alih baskom berisi ayam itu lalu menuju wastafel. Vio membersihkan ayam itu dengan telaten.

Setelah bersih Vio memasukkan ayam dalam air yang sudah dicampur bumbu. Lalu menggorengnya.

Vio menuangkan ayam yang sudah di goreng kedalam piring yang sudah dilapisi tisu agar sisa minyak terserap oleh tisu.

Vio beralih membuat susu. Satu gelas susu coklat dan dua gelas susu putih.

"VIOLET SINI!" Teriakan Ale membuat Vio menghentikan aktivitasnya.

"BENTAR!" Sahutnya lalu menggendong Lili menuju kamar.

Vio menurun kan Lili di bath up. "Kamu mandi dulu ya." Ucapnya diangguki Lili.

Vio keluar dari kamar mandi. Ale menyodorkan handuk pada Vio. Vio menyuruh duduk di meja rias. Lalu Vio mengeringkan rambut Ale.

"Gak usah mandi juga lo udah kelihatan cantik." Ucap Ale. Vio memutar bola matanya malas.

"Gak mempan." Kata Vio.

Gini nih resiko punya istri playgirl. Bukannya baper malah gue sendiri yang baper. Sabar Ale semua butuh proses. Batin Ale.

"Tapi beneran cantik kok." Ujar Ale.

"Oh, makasih." Ucap Vio.

Ale menghela nafas berat. "Apa salah dan dosa ku sayang cinta suci ku kau buang-buang--"

"Gak usah nyanyi, bisa-bisa suara lo merusak gendang telinga gue." Ketus Vio.

"Penghinaan nih namanya. Jelas-jelas suara gue itu merdu." Ucapnya. Vio memutar bola matanya malas.

"Bunda! Ayo mandi." Ucap Lili dari dalam kamar mandi.

"Iya bentar," sahut Vio. "Nih, lanjut sendiri. Dan itu bajunya."

Playboy VS PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang