Ost rekomendasi. Sumpah kalian harus download lagu ini.
|Future~red Velvet, ost start up|
Deva tersenyum di depan cermin, malam ini ia akan jalan dengan Aksa. Astaga membayangkan Aksa akan menyupir dengan motor Vespa butut cowok itu membuat Deva sudah bahagia.
Masalah izin, tenang saja. Deva sudah izin pada bik Minah minus kepada mamanya sebenarnya. Lagian, Deva tidak yakin mamanya pulang cepat malam ini. Dengar-dengar mamanya punya kasus hebat tentang perceraian artis ternama, katanya sih di akun gosip.
"Jangan pulang malam-malam. Bibik kasih izin kali ini aja, apalagi jalan sama cowok."
Deva menyengir, ia mengecup pipi bik Minah tanda supaya wanita itu jangan marah lagi. "Bibik ikhlas nggak sih?"
"Ikhlas, udah sana. Jam sembilan sampai rumah ya."
Deva menggeleng, "jam sepuluh deh bik, ya ya ya?"
Belum sempat Deva mendapatkan balasan Deva malah berlari ke arah gerbang rumahnya. Aksa terlihat mengobrol dengan pak Rahmat di depan sana. "Ayo," ucap Deva setelah sampai di depan motor cowok itu.
"Pak saya bawa Embun dulu ya, janji nggak akan lecet," ucap Aksa pamit pada pak Rahmat yang sedari tadi senyum-senyum memperhatikan mereka.
"Duluan ya pak," balas Deva naik ke atas motor Vespa Aksa.
Sama dengan Deva, Aksa juga terlihat santai dengan kaus panjangnya dan celana doger hitam. "Memang mau kemana?" Tanya Deva sedikit menyondongkan kepalanya ke depan.
"Ada. Udah pamit sama Mama lo belum?" Tanya Aksa kembali.
"Nggak, sama bik Minah doang. Lagian nggak ngaruh juga."
"Nggak boleh gitu, nanti dia khawatir gimana?" Ucap Aksa dari arah depan, ia nampak fokus ke arah jalanan.
Deva yang duduk di belakang malah terkekeh. "Khawatir? Kiamat kali dunia."
"Dendam ya?" Tanya Aksa kembali.
"Nggak, terlalu banyak dendam membuat kita terbiasa Aksa," balas Deva pelan di akhir kalimatnya.
"Semua akan berubah, ada masanya. Yakin deh."
Deva yang mendengar kata-kata semangat dari Aksa tersenyum kecil. Kembali, Aksa membuatnya percaya sesuatu. Semua ini akan berputar. Cowok itu pandai sekali mengembalikan moodnya. Aksa yang dulu Deva hindari dan Deva kira adalah cowok yang ia benci, kini malah beralih menjadi mood boosternya. Lucu memang.
"Udah makan?" Tanya Aksa ketika mereka berhenti di lampu merah.
"Udah, tadi. Lo udah makan?"
Aksa menggeleng, ia kembali melanjutkan laju motornya ketika sudah lampu hijau. "Mau makan dulu?" Deva bertanya, siapa tau Aksa lapar.
"Nggak usah, kita bungkus aja terus bawa tempat yang mau gue tunjukin."
"Kemana sih?" Deva malah makin penasaran dibuatnya.
Motor Aksa berbelok ke arah gerobak kang siomay tepi jalan. Aksa nampak memesan dua bungkus siomay. Setelah memesan siomay, Aksa malah pergi ke gerobak sebelah untuk membeli sosis bakar dengan saus pedas diatasnya. Lalu beralih ke penjual air mineral tepi jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA [ON GOING]
Teen Fiction~Pacaran 3 tahun terus putus memanglah epic. Tapi pernah nggak sih lo! pacaran tiga tahun tapi nggak pernah kenalan, padahal satu kelas~ ini lah cerita Adeva, tentang hubungannya dengan teman sekelasnya. mereka tidak pernah kenalan dengan embel-embe...