Seperti yang telah direncakan sebelumnya, Da In bersiap untuk pergi ke kelab milik Hoseok. Mengenakan dress selutut dan riasan sederhana. Memastikan seluruh barang yang diperlukan sudah tertata dalam tas bahu, sebelum melangkah keluar dari kamar. Sekali lagi menilik pada living room yang beberapa saat lalu menjadi saksi bisu pertemuannya dengan Jungkook. Sedikitnya, Da In bernapas lega setelah kepergian Jungkook dari apartemennya. Pemuda itu sudah seperti menghabiskan tiga perempat oksigen di rumah Da In. Berhasil membuat gadis itu merasa sesak dan resah. Belum lagi amarah yang menyelimuti atmosfer ruangan. Tidak disangka pertemuannya dengan Jungkook berlangsung alot. Terakhir kali setelah mendapati Jungkook berselingkuh darinya, Da In memang sama sekali tidak pernah bertemu dengan pria itu. Sebuah kesempatan untuknya perlahan melupakan Jungkook. Sayang rencananya harus runtuh seketika tatkala bertatapan dengan obsidian coklat gelap dua jam lalu. Kesal. Sekaligus pilu. Nyeri didadanya masih sama.
Barangkali beberapa alkohol malam ini mampu mengobati suasana hati Da In. Maka gadis itu segera meninggalkan huniannya. Berjalan dengan heels tinggi yang sudah menjadi kesukaan. Da In suka mengoleksi sepatu, terutama hak tinggi. Dia selalu mengingat filosofi, sepatu yang indah akan membawa langkah menuju tempat yang indah pula. Secara kebetulan, saat dia tidak menggunakan heels dan memutuskan mengunjungi rumah Jungkook, dia menemukan kenyataan yang terlampau jauh dari kata indah. Ironi. Namun bukan berarti Da In menyalahkan alas kakinya. Hanya saja, hidup seperti sedang mempermainkannya.
Tak lantas menuju basement, Da In terhenti sejenak pada pintu disebelah unitnya. Memencet bel sekali yang langsung dibuka beberapa detik kemudian. "Ingin pergi? Sepertinya aku butuh sedikit alkohol," tawar Da In dengan ekspresi jengah. Lebih seperti mengajak bertarung daripada pergi bersama.
Taehyung mengangkat sebelah alis. Penampilan Da In terlihat sangat berbeda dari biasanya. Dress hitam pas badan yang dengan sempurnanya memamerkan tiap lekuk mengundang dosa. Rambut coklat dibiarkan bebas menjuntai. Lipstik merah yang seakan menantang untuk dihapus dengan cara sensual. Heels hitam membuat kaki jenjang Da In semakin indah. Cukup membuat Taehyung meneguk ludah. Sebentar, Taehyung. Jauhkan dulu pikiran kotor itu sejenak.
"Kencan?"
Da In menggeleng sebagai jawaban. Masih dengan raut wajah yang sama. Baik, Taehyung mengerti dengan situasi seperti ini. Dia berasumsi pertemuan Da In dan mantan kekasihnya tidak berjalan lancar. Lantas dia meminta Da In menunggu sejemang untuk berganti pakaian. Tidak butuh waktu lama. Hanya lima menit dan Taehyung kembali dengan penampilan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Tentu saja, dengan postur dan wajah seperti itu, pakai apapun tak akan jadi masalah. Akan selalu terlihat sempurna dan berkelas jika dikenakan seorang Kim Taehyung.
—
Privilege yang dimiliki Ryujin—kekasih pemilik kelab—membuatnya mendapat spot khusus di dalam sana. Meja terbesar, VIP, dapat melihat jelas stage dan hiruk pikuk lantai dansa dari lantai atas, serta berbagai macam minuman yang dapat dipesan kapanpun. Terima kasih pula untuk Hoseok yang juga memberikan akses untuk teman-teman terdekat Ryujin. Maka untuk Da In, tidak terlalu sulit mencari keberadaan sahabatnya di kelab sebab hanya perlu menilik ke lantai atas dan sudah pasti akan terlihat.
Bukannya menyambut kedatangan Da In, Ryujin dan Yoonhee yang sudah berada disana malah membeku, menghentikan semua aktifitas. Bukan Da In yang menjadi pusat perhatian mereka, melainkan seseorang dibalik tubuh gadis itu. Kim Taehyung. Direktur galeri tempat Da In bekerja. Tetangga menyebalkan yang sering Da In ceritakan.
Yoonhee yang berada tepat disebelah Da In menarik tangan gadis itu buru-buru. Tidak memberi jeda untuk Da In mendaratkan bokong dan meletakkan tas bahu. "Kau sudah gila? Bagaimana bisa mengajak Direktur ke tempat seperti ini? Dan lihat penampilanmu, kau seperti seorang sugar baby yang sedang dimanjakan oleh sugar daddymu di kelab!" cecar Yoonhee di telinga Da In yang masih terdengar pada rungu Taehyung. Meninggalkan seringai terbit pada pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/241659336-288-k821987.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Right
ФанфикMature Contents🔞 Mana yang lebih kau pilih? Tetangga tampan yang gila, atau kekasih seksi yang brengsek? -Make It Right- ©Casadelcisne, 2020 Story written in Bahasa Indonesia