Bab 2 REVISI

248K 1.8K 13
                                    

Tidak kuat dengan penyiksaan dari Chris yang menyiksa bagi bawahnya dengan kedua jari yang maaih saja menari-nari di bagian dalam celah intinya. Membuat Lily kembali memohon kepada CEO Chris untuk meminta belas kasihan. agar CEO Chris melepaskan dirinya dan tidak menghancurkan masa depannya yang ia jaga selama ini untuk pria yang akan menjadi suaminya.

"Tolong... hentikan, jangan lagi," pinta Lily dengan nafas tersengal-sengalnya dengan berlinag air mata.

Isak tangisan Lily tidak membuat Chris merasakan iba sama sekali, ia masih giat memajukan mundurkan jemarinya dengan sikap santainya yang sungguh menyiksa Lily yang tidak berdaya dalam menerima serangan taida jeda di bagian intinya yang seakan merespon jemari Chris yang memainkan celah intinya. tak lupa Chris mengelus bagian kecil tersebut yang membua Lily mendesah merdu.

"Tolong... tolong hentikan," pinta Lily yang memohon ke sekian kalinya sampai air matanya sudah menetes banyak.

Chris masih tidak bergeming. ia masih giat menyiksa inti tubuh Lily dengan kedua jemarinya.

Lily terus memohon pada Chris dengan mata berair dan menahan setiap gerakan tangan Chris yang menyentuh bagian bawah tubuhnya yang di mainkan dengan ganas serta menari-nari jarinya di dalam inti milik Lily tanpa ampun. walaupun Lily sudah mengeluarkan cairan pelepasan pertama kali, Chris seakan masih belum puas.

"Tidur denganku satu malam!" kata Chris tegas dengan suara baritonnya.

"Tidak! Aku bukan pelacur," tolak Lily cepat.

"Hei wanita, jangan pura-pura masih bersih?" ucap Chris dengan nada kasar sambil menekan bahu Lily hingga tubuh keduanya jatuh ke atas sofa yang besar, lalu Chris mencium bibir Lily dengan ganas, hingga tangan Lily menarik rambut di kepala Chris sebagi bentuk penolakannnya. Lily tidak ingin melakukan hubungan intim dengan atasanya yang sungguh mesum. tepatnya karena ia bukan wanita murahan yang menjatuhkan diri ke setiap pria yang berkuasa.

Merasa kesakitan di kulit kepalanya, Chris melepaskan ciuman dari bibir Lily yang lembut seperti kapas. Lily berdiri dan mengambil baju atasan untuk menutup tubuhnya. Lily berusaha melarikan diri dari kejaran Chris yang sudah mengila.

Senyuman Chris semakin lebar ketika nafsunya semakin naik melihat Lily yang suka main kucing-kuncingan seperti ini.

"Malam ini kubuat kau melayaniku!" geram Chris penuh penekanan.

"Tidak," tolak Lily tegas.

Chris menarik lengan Lily dan memaksanya membuka mulut. Tanpa sadar, Lily merasa dirinya menelan sesuatu. saat Chris mencium bibirnya dengan kuat untuk mendorong pil tersebut masuk ke dalam mulutnya dengan sekuat tenaga.

Perasaan Lily semakin tidak enak, Lily mendorong tubuh Chris menjauh untuk berusaha melangkah kabur dari ruangan Chris. Berapa langkah berjalan, Lily merasa kepalanya sangat pusing dan berjalan mundur untuk menyandarkan tubuh ke dinding.

"Kepalaku," gumam Lily dengan merasakan pandangan matanya mulai mengabur dan Lily berjuang sekuat tenaga untuk tetap sadar dari rasa kantuknya.

Melihat obat tersebut sudah bereaksi, Chris berjalan mendekati Lily yang sudah bersandar pada dinding dengan tubuh lemas.

"Ternyata reaksi obatnya sungguh hebat," puji Chris akan obat tidur yang bekerja lebih cepat dari dugaanya selama ini. dengan begitu, Chris berpikir bisa menikmati tubuh Lily sepuasnya tanpa mendapatkan penolakkan dari Lily yang sok merasa masih virgin. yang menolak setiap sentuhan demi sentuhan dari pria yang membayar mahal.

"Kau..." ucap Lily dengan kalimat tergatung.

Chris tidak menjawab perkataan Lily, ia melepaskan jas dari tubuhnya dan memakaikan pada tubuh Lily yang sudah mengenakan pakian menyedihkan. Lily merasa seluruh tubuh sangat ringan dan kesadaran pun mulai hilang perlahan-lahan.

Melihat Lily yang sudah tidak sadarkan diri, Chris membawa Lily ke sebuah hotel untuk melampiaskan nafsu bejadnya.

Di kamar hotel, satu persatu pakaian Lily dilepaskan oleh Chris tanpa perlawanan dari Lily.

Chris memandangi lekuk tubuh Lily yang sungguh indah di depan matanya sambil bersiur penuh kemenangan. senyuman jahat menghiasi wajah tampan Chris yang blasteran asia.

"Aku akan menikmati tubuhmu sampai puas, wahai jalang."

Chris menundukkan kepalanya setelah membuka kedua kaki Lily dan ia menempatkan bibirnya di inti tubuh Lily untuk memainkan bagian tersebut sebagai bentuk latihanya. tepatnya mempraktekkan apa yang ia lihat di film-film dewasa selama ini.

Chris yang belum mahir dengan permainannya, semakin mencicipi inti tubuh Lily dengan gerakkan kasar.

Lily merasa bagian bawahnya terasa geli dan sakit, perlahan-lahan menyadarkan Lily dari obat yang membuatnya tidak sadarkan diri barusan dan mata alamond Lily yang sayu melihat ke arah bagian bawah.

Jantung Lily terlonjak kaget melihat CEO Chris menahan kedua kakinya dan nampak CEO Chris sudah dalam posisi siap untuk memasukan miliknya ke dalam celah intinya yang masih tersegel rapat.

Seketika, Lily langsung melawan. Namun, Perlawanan Lily sia-sia. Chris dengan kejam memasukkan miliknya ke tubuh Lily, hingga keduanya menyatu satu sama lain tanpa meninggalkan setitik cela di bagian tersebut,

Rasa sakit yang luar biasa membuat Lily menjerit keras dengan membuka mata lebar-lebar. Air mata mengalir jatuh di sudut kedua matanya. Rasa sakit terasa menyakitkan di dalam area intinya seperti ada sesuatu yang robek di dalam.

Sedangkan Chris merasakan kesakitan di ujung rudalnya, namun dengan cepat berganti menjadi rasa nikmat. karena bagian celah Lily yang sempit mencengkeram erat miliknya.

Lily menagis keras dan kedua tangan menarik kain sprai dengan kuat dan mata Lily melihat langit-langit kamar hotel dengan tatapan hampa.

Chris terus bergerak dengan cepat, dan kasar sambil mengerang kenikmatan. lalu munurunkan kedua matanya menatapi wajah Lily yang menyedihkan.

"Puas?" tanya Chris dengan cibirannya. seolah meminta pujian dari Lily atas kehebatanya di atas ranjang yang seorang pemula dalam melakukan hubungan intim dengan Lily.

Lily tidak bergeming. matanya sudah sakit karena lelah menagis dan lebih menyakitkan adalah hatinya sudah hancur. karena CEO Chris telah merebut kehormatan dan masa depannya secara kejam di malam ini.

Melihat Lily diam tak bergeming.

Chris menundukkan tubuhnya sedikit untuk mencium bibir Lily yang bergetar karena kesakitan.

'Plak'

Sebuah tamparan keras mengenai wajah Chris yang tampan dan berkeringat. Dengan meninggalkan bekas tamparan yang terlihat jelas di wajah Chris. Kuatnya, tamparan dari Lily, membuat rambut Chris menjadi berantahkan.

Rasa sakit di wajah tetap membuat Chris tersenyum puas walaupun sudah menerima tamparan dari wanita di bawah kuasanya.

"Ternyata kau masih punya tenaga, wahai wanita jalang. maka terima lah kenikmatan ini yang membuatmu pergi ke atas awan-awan," cibir Chris yang semakin cepat bergoyangkan pingangnya tanpa jeda.

"Tidak.... tolong berhenti, sakit...." pekik Lily yang kesakitan di bawah hentakkan Chris yang di celah intinya yang sudah kesakitan luar biasa.

.

.

WANITA SIMPANAN (NOVELME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang