Bab 13 REVISI

56.8K 720 2
                                    

Chris semakin menyerang dengan ganas tanpa pemanasan dan kasar. Di bagian bawah tubuh Lily terus dipaksa menerima ukuran yang besar dan keras. Lily tidak punya keinginan untuk menangis dan melawan, hanya bisa menatap Chris yang terus sibuk di bawah tubuhnya. Seperti serigala lapar yang memakan daging korban buruan dengan lahap.

Semakin lama perbuatan Chris bertambah ganas. Seperti terbawa perasaan kebencian, Chris sangat ingin menghancurkan tubuh Lily di saat ini juga. Kedua tangan Lily mengenggam erat sprai kasur yang putih. Membelakangi Chris sambil menggingit erat bawah bibirnya karena menahan suara dan air mata agar tidak keluar.

Merasa puas, Chris membalikan badan Lily agar menghadapnya, dan melakukan dengan ganas. Bahkan, bahkan sedikit kelembutan juga tidak ada. Lily tidak tahu, kapan Chris akan merasa puas.

Yang Lily tahu, malam ini sungguh tidak indah. Dia harus merelakan tubuhnya untuk di sentuh Chris demi selembar uang. Akhirnya, Lily mendesah dengan suara rendah. Berpikir semua akan berakhir, tapi tidak, Chris masih melanjutkan keganasannya menjadi kekejaman yang lebih menyakitkan lagi. dengan mencabik-cabik tubuhnya dengan liar.

Semakin lama semakin tersiksa, Lily semakin tidak tahan lagi. hingga tidak sadarkan diri. Puas melakukannya, Chris meninggalkan cek berisi uang di samping Lily, kemudian menutup tubuh Lily dengan selimut. Dia mengambil pakaian dan mengenakannya kembali. Chris pergi meninggalkan hotel dan kembali ke apertement dengan hati gembira.

Di sisi lain, James Holland yang melihat tidak ada balasan dari Lily dan akhirnya mengirim pesan ke Lily dengan isi pesan "Jangan lupa untuk hari senin."

Keesokannya, hari sudah semakin siang dan panas. Lily terbangun dan melihat di samping tempat tidur ada cek berisi norminal yang besar. Menutup kedua mata beberapa menit, lalu membuka mata kembali.

Melihat ke arah tas, Lily menggunakan kedua tangannya untuk menopang kasur dan berdiri. Seluruh badannya sangat nyeri. Pinggangnya seperti hampir patah. Di tempat tertentu ada perasaan panas dan sakit.

Bahkan, kedua kaki sudah tidak ada tenaga untuk berdiri. Dengan hati-hati, Lily menyimpan cek tersebut dan kembali berbaring di ranjang untuk berapa menit. Lily benar-benar merasa tidak enak pada tubuhnya.

Berapa menit berlalu, dengan hati terpkasa. Lily bangun dari tidur dengan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan semua yang menempel di tubuhnya. Dengan memakai handuk, Lily kembali ke atas ranjang untuk tidur kembali. Melepaskan semua rasa lelah dan letih di tubuhnya, tapi yang lebih melelahkan adalah hati Lily. Dia merasa hatinya sudah sangat lelah dengan semua penderitaan yang diberikan oleh Chris.

Sejam kemudian, Chris kembali lagi ke hotel. Dia melihat Lily masih tertidur dengan rambut basah.

"Wanita ini, kenapa tidak mengeringkan rambut dulu baru tidur!?" oceh Chris sambil menggelengkan kepalanya.

Chris mengambil handuk di kamar mandi dan naik ke atas ranjang. Pelan-pelan mengeringkan rambut Lily. Lily yang sudah tidur karena kelelahan tidak menyadari kedatangan Chris dan apa yang dilakukan olehnya. Setelah memastikan sudah kering, Chris turun dari tempat tidur dan mengamati sekeliling.

"Tidak ada bekas makanan. Wanita ini benar-benar tidak tahu cara menjaga badan," gerutu Chris yang sudah paham kebiasaan telat makan Lily.

Chris ingin membangunkan Lily untuk sarapan, tapi niatnya diurungkan karena melihat Lily tidur dengan lelap karena kelelahan. Untuk beberapa saat, Chris memandangi Lily dengan tatapan lembut.

*****

Hari senin akhirnya tiba. Hari yang paling dibenci oleh Lily. Selain karena tugas kerja yang banyak, dia juga harus tampil dengan penampilan segar seperti hari-hari lainnya.

Lily memijit-mijit dahi karena sakit kepala akibat efek asam lambung tinggi. Selain merasa banyak angin di perut, bagian leher juga terasa tegang. Melihat tumpukkan dokumen sangat banyak, perasaan Lily semakin malas untuk mengerjakannya.

Namun apa daya, semua harus diselesaikan. Lily mencari-cari obat sakit kepala di laci, matanya menemukan jika stock obat sakit kepala dan obat datang bulan sudah menipis. Lily mengirim pesan kepada James Holland untuk meminta James Holland untuk membawakan obat sakit kepala, obat asam lambung dan obat datang bulan.

"Jangan-jangan mau kasih tahu pacarmu bahwa kau hamil ya?" kata seorang staff dengan kata-kata vulgarnya.

"Tidak," sahut Lily singkat.

Lily menutup hp dan memasukan ke dalam tas, kemudian meminum obat sakit kepala. Chris yang kebetulan melihat sikap Lily langsung merasa kesal. Dirinya ingin tahu, pesan tadi dikirim untuk siapa.

Saat Lily menguap sambil menutup mulut dan beberapa kali memijit belakang leher, lalu melanjutkan pekerjaannya tanpa Lily sadari. Chris tengah datang menghampirinya, sedangkan staff lain sedang sibuk mencari perhatian Chris yang diacuhkan oleh Chris secara mentah-mentah.

Gara-gara para staff yang mencari kesempatan untuk mendekati dan merayu, Chris akhirnya gagal menegur Lily. Ia memilih kembali ke dalam kantornta dengan hati mengerutu.

***

Di rumah sakit, James Holland yang selesai melakukan tugas operasi melihat pesan Lily langsung mengerutkan dahi dan menghela nafas panjang. Jari James Holland bergerak di layar LCD ponsel untuk mengetik beberapa kata dan berbicara sendiri.

"Baiklah. Nanti malam kubawakan," ucap James Holland dengan suara pelan.

Mendengar suara pesan masuk, Lily mengambil hp di tas dan melihat isi pesan dari James Holland. Bibir Lily yang merah langsung tersenyum bahagia. Bersamaan dengan Chris yang datang untuk menagih dokumen rapat hari ini.

Chris yang mencuri lihat ke arah Lily merasa sangat cemburu dengan orang yang pesannya dibalas oleh Lily. Selama ini, Chris mengirim banyak pesan ke Lily, tapi tak pernah dibalas oleh Lily sekali pun.

Dalam hati, Chris memutuskan akan mengawasi Lily dan tidak perduli apapun caranya yang akan di gunakan olehnya.

Beberapa jam kemudian, melihat waktu yang sebentar lagi menunjukkan jam 5 sore, James Holland bergegas keluar dari rumah sakit.

Dengan mengedarai mobil ke salah satu toko bakery untuk mencari kue ulang tahun. Melihat ada rasa green tea macha, James Holland meminta untuk dituliskan ucapan di kue tersebut. Pelayan toko bakery itu melakukan sesuai permintaan James Holland untuk menambah nuasa manis. James Holland sengaja memilih kotak kue yang berenda dan terkesan mewah dan lembut.

Menungu jam pulang Lily, James Holland mengendarai mobil dengan pelan menuju perusahan SAG. Semua staff karyawan berlomba-lomba membereskan barang dan cepat keluar dari kantor saat jam menujukan angka 5. Melihat kantor agak sepi, Lily berjalan melangkah keluar dengan melihat layar ponsel dan membalas pesan yang masuk. Chris yang mengikuti dari belakang dan mengendap-endap membuat Nelson Jong terkejut akan sikap Chris yang aneh hari demi hari.

***Cara top up koin wanita simpanan, silahkan hubungi admin di wa 085252055233. ketik to up koin novel wanita simpanan.

.

WANITA SIMPANAN (NOVELME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang