Bab 19 REVISI

43.3K 583 11
                                    

Dengan langkah cepat, Chris mengejar Lily dan menangkap tubuh Lily yang kurus dan memeluknya dengan kuat dari arah belakang.

"Lepaskan aku, dasar penjahat tubuh wanita!" maki Lily sambil terus berontak.

Lily terus memukul Chris dengan kedua kepalan tangannya. tapi Chris tidak perduli dengan aksi perlawanan Lily. Pintu mobil dibuka dan tubuh Lily dimasukkan ke dalam mobil. Tangan Lily diikat ke belakang dengan dasi. Lily menendang pintu mobil dengan kedua kakinya, tapi tidak bisa terbuka. Bahkan kaca mobil juga tidak dapat di pecahkan oleh Lily.

"Lepaskan aku, baj*ngan!" oceh Lily kesal dan memaki.

Chris masih diam mengemudi tanpa menoleh ke arah Lily yang terbaring di belakang kursi penumpang.

"Dasar penjahat tubuh wanita. Lepaskan aku, dengar tidak?" sungut Lily yang diabaikan oleh Chris.

Mendengar kata penjahat kelamin, wajah Chris langsung hitam. Mobil berhenti di pakiran lantai bawah tanah. Chris keluar dari mobil dan mengangkat tubuh Lily ke dalam lift menuju lantai 3 apertement.

Melihat suasana tidak asing, Lily sudah menduga, ini pasti tempat tinggal Chris. Dugaan Lily benar, Chris membaringkan tubuh Lily di atas ranjang dan menekan tubuh Lily dari atas tanpa dibuka ikatan pada tangan Lily.

"Aku akan memberitahumu apa itu penjahat kelamin yang sebenarnya," bisik Chris penuh ancaman serta seringaian aneh.

"Kau! Memang Pen—"

Kalimat yang diucapkan Lily dipotong oleh Chris dengam kecupan di bibir Lily. Chris mengecup bibir Lily dengan rakus tanpa memberi ampun kepada Lily. Bahkan, untuk bernafas saja, Lily sudah kesusahan.

"Tidak mungkin Chris mau melakukannya," kata Lily dalam hati dengan pasrah dan merasa ada sentuhan dingin di bawah kaos yang melepaskan sesuatu di belakang punggungnya.

Puas menghukum Lily dengan kecupan, Chris melepaskan kecupannya, dan memandangi tubuh Lily saksama.

"Lepaskan aku, Tuan Chris. Aku berjanji akan melayani lain hari," mohon Lily terdengar parau.

"Hahaha ...kau kira aku akan menuruti semua perkataanmu seperti semua pria yang menjemputmu pulang kerja, huh?" jawab Chris mengejek.

Lily terdiam memandangi Chris dengan tatapan rumit.

"Ternyata predikat penjahat tubuh wanita memang cocok untukmu," hina Lily lagi.

"Bukankah itu bagus? Jika menurutmu aku ini penjahat tubuh wanita, maka dari itu. aku akan membuatmu merasakannya sekarang juga," ancam Chris penuh kemenangan.

Chris semakin gila, Ia merobek semua pakaian Lily dari atas. Saat melanjutkan ke bagian bawah. Lalu Chris menyentuh sesuatu yang panas dan lengket. Melihat jari dengan cairan merah yang banyak, wajah Chris langsung pucat pasih dan pikirannya sudah ke mana-mana.

"Tak mungkin wanita ini pendarahan. Aku belum melakukan apa-apa," ucap Chris yang panik.

Dengan panik, Chris turun dari ranjang dan memakai baju dengan cepat. Dia juga mencari baju di lemari dan memakaikan pada tubuh Lily secara asal-asalan.

Ikatan di tangan Lily dilepaskan oleh Chris. tapi kembali membalut tubuh Lily dengan jas dan mengikatnya. Dengan langkah cepat, Ia berjalan keluar dan memasukkan tubuh Lily dengan cepat ke dalam mobil.

Lily ingin berkata, tapi melihat Chris tidak merespon dan mengemudi dengan cepat serta menyelip berapa lampu merah sampai dimaki-maki oleh banyak pengendara lain di jalan.

Mobil yang di kendarain oleh Chris masuk ke garasi rumah sakit. Dengan panik, Chris menggendong Lily keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam gedung. Kepanikkan Chris membuat beberapa medis yang berjaga di depan pintu unit gawat darurat ikut panik akibat sikap Chris yang bar-bar di sertai teriakkan keras.

Melihat darah yang banyak, pihak medis mengira Lily keguguran dan segera melarikan Lily ke arah lain. Chris mengikuti dari belakang dan melihat Lily dimasukkan ke ruang operasi.

Dengan hati gelisah, Chris berjalan mondar mandir di depan pintu. Dokter wanita yang mengobati Lily beberapa hari lalu, berjalan melihat Chris dengan tatapan heran.

"Apa aku pernah bertemu pria ini sebelumnya? Sepertinya tak asing," kata dokter wanita dengan suara pelan.

Sikap Chris yang merubah suasana menjadi tegang membuat dokter wanita memperbaiki posisi kacamata di matanya. Ia berjalan memasuki dalam ruangan. Perawat dan dokter wanita saling berbisik-bisik. Lily sangat malu dan merasa lebih baik menggali lubang dan bersembunyi di dalam serta tidak ingin bertemu siapapun saat ini. gara-gara penjahat tubuh wanita bernama Chris yang mempermalukannya saat ini. Hingga menjadi bahan gossip oleh para perawat.

***

Kesialan Chris membuat dirinya menjadi terkenal di kalangan perawat, bahkan banyak yang terus menertawainya. Dokter wanita mendekati Lily dan memeriksanya dengan saksama.

"Nyonya, lain kali jika datang bulan tidak usah main dulu ya!" kata dokter wanita itu dengan suara kencangnya yang dapat di dengar oleh semua perawat yangmasih di dalam ruangan.

"Saya tidak main, Dok. Ini hanya salah paham," sahut Lily tegas dan jujur.

"Mmmm ...."

Dokter wanita menghela nafas panjang dan meminta perawat mendorong Lily ke ruangan lain untuk diberikan berapa vitamin dan obat nyeri haid.

Chris yang duduk di kursi langsung berdiri dan menghampiri dokter wanita itu. Matanya melirik nametag yang menempel pada jasnya.

"Elis?" gumam Chris merasa tak asing dengan nama itu, tapi Chris tak punya waktu berpikir hanya karena sebuah nama.

Belum sempat bertanya perihal nama dokter itu, Chris lebih dulu dimarahi habis-habisan oleh dokter Elis. Tak ada kata-kata sensor di setiap kalimat yang diucapkannya. Kasar, vulgar dan menusuk ke dalam hati. Cara marah dokter itu membuat Chris teringat dengan dokter wanita yang pernah menangani Lily waktu yang lalu dan memakinya smaa seperti saat ini.

"Dimarahi dokter yang sama lagi, karena wanita rese ini. Sungguh merupakan sebuah aib," batin Chris yang memaki Lily dalam hati dengan emosi membara.

Puas memarahi Chris dengan segala perkataan, hingga kepala Chris tertunduk dan tanpa bisa membalas setiap kata-kata. membuat Dokter Elis sangat lega karena emosinya sudah terlampiaskan.

Perawat yang kebetulan lewat, banyak tertawa dan ada pula yang menahan tawanya karena melihat Chris yang dipermalukan oleh dokter Elis.

Chris merasa ini penghinaan terbesar dalam sejarah hidupnya. Dipermalukan seperti ini hanya gara-gara wanita bernama Lily.

"Tuan, kalau benar-benar tidak tahan main, anda bisa main sama botol minuman. daripada main sama wanita datang bulan," ucap dokter Elis berjalan dengan elegan meninggalkan Chris yang tertunduk dengan wajah malu.

Suara tawa para perawat semakin terdengar di lorong rumah sakit. Chris bukannya merasa malu, tapi masih percaya diri berjalan dengan wajah datar karena memang urat malunya yang sudah terlanjur putus.

"Benar-benar sial," gumam Chris kesal.

Baru saja berjalan setengah lorong ke ruang rawat. Chris melihat Lily celingak celinguk ke kanan dan ke kiri. Seperti maling yang masuk ke salah satu perumahan mewah untuk mencuri perhiasan.

WANITA SIMPANAN (NOVELME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang