Prolog"Aku bisa melihat apa yang tidak bisa kalian lihat."
"Udahlah, Lo hanya beralibi."
"Lo yang bener?"
"Kalian nggak percaya?"
"Gue percaya, tapi gue butuh bukti."
"Kami akan membuktikannya."
"Kapan?"
"Saat aku sudah dalam bahaya."
Karena setelah insiden itu, aku jadi bisa melihat apa yang jarang orang lain bisa melihatnya. Bahkan aku harus mengendalikan ketakutanku agar tidak diganggu oleh mereka. Aku selalu menutup diri, dan mengabaikan keadaan mereka disekitarku. Karena mereka juga, semua temanku menjauhiku. Mereka menganggapku aneh, mereka mencaci, menghina, dan terus memberikan tatapan itu! Aku benci!Ini adalah sebuah kutukan.
Awalnya kupikir begitu.
Untungnya aku bertemu dengan beberapa temanku. Yang juga mempunyai kemampuan khusus.
Bersama mereka, aku belajar. Bahwa kita harus mensyukuri sebuah pemberian. Mungkin benar, aku harus memanfaatkan pemberian ini untuk membantu orang lain. Bahkan jika itu mengancam nyawaku.
Aku akan siap.
************************************
"Lu beneran bisa liat?"
"Jelaslah! Orang aku punya mata, ya buat liat!" Lintang mendekat seraya berbisik, "Sekarang ganti aku tanya, kamu emang beneran manusia?"
Perhatian!!
Ini hanya cerita fiktif semata untuk menghibur readers! Tidak berhubungan dengan pribadi karakter asli tokoh di dunia nyata.
And ini asli karya author sendiri!📌
Versi Revisi✔ Dont Copy my Story📌
Happy Enjoying The Story💙
KAMU SEDANG MEMBACA
No Soul ✓
Horror"Lo nggak akan pernah bisa nyelamatin temen-temen yang nggak berguna itu." "Mungkin, tapi setidaknya mereka bisa pergi dengan tenang ke alam mereka." ___________________________ "Lu beneran bisa liat?" "Jelaslah! Orang aku punya mata, ya buat liat!"...