🎈

233 37 2
                                    

"Bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja, seminggu lagi akan segera sembuh"





Tristan menganggukan kepalanya tanda mengerti. Syukurlah justine baik-baik saja, hanya benturan ringan dipunggung tidak terlalu parah. Mengakui pria dihadapannya ini benar-benar seorang pemberani.




"Istirahatlah yang banyak, pesta keberhasilanmu ditunda sampai kau sehat. Kau membanggakan Gryffindor"

"Ahaha- aku hanya melakukan apa yang kubisa"




Lagi tristan menganggukan kepalanya mengerti.








//tokktokktokk//





Dari arah pintu, masuk sang prefect ravenclaw agatha juga tangan kanannya shanevi. Tristan yang melihat pujaan hatinya benar-benar senang, terakhir kali bertemu dirinya saat ditaman belakang, saat tristan mencium kening agatha.

"Hai manis"


Agatha berdecih, mulai lagi mulut manis tristan beraksi. Menyebalkan! Ia kemari untuk justine bukan untuk melihat bedebah tristan yang sudah lancang menciumnya. Ingatkan tristan bahwa agatha masih marah padanya. Shanevi dan alicepun tegang, mengingat agatha yang masih terluka akibat perbuatan tristan.




"Apa kau datang menemuiku?"

"Aku tak punya waktu untukmu"

"Ouch! Jangan begitu manisku, aku merindukanmu"



Ingin sekali agatha mengutuk lelaki bermulut manis dihadapannya ini. Melirik ke arah Justine yang nampak memikirkan sesuatu.



"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik, terima kasih"




Tristan menyirit bingung, agatha mengenal justine? Bagaimana bisa?


"Apa kalian saling mengenal?"


Entah mengapa kali ini shanevi dan alice menelan ludah dengan susah payah. Tiba-tiba suasana menjadi canggung saat wajah tristan yang semula senyum merekah menjadi datar. Kentara cemburu, bodoh!


"Tentu-"


Bagaikan ada petir disiang bolong, suasana ruangan itu menjadi benar-benar intens. Cinta segitiga bodoh antara prefect-prefect-dan murid biasa.  Lagi shanevi dan alice hanya bisa melirik satu sama lain, memberi kode kalau disini benar-benar canggung.


"Ia sering belajar padaku" agatha melanjutkan tanpa mau melihat ekspresi tristan. Baginya membuang-buang waktu saja.

"Ah jadi secara tak langsung kau mentornya?"

Agatha menatap tristan, "bisa dibilang begitu" lagi mendecak malas melihat wajah tristan yang berubah menjadi ceria kembali.

"Ya sudah, aku harus kel-"








"Justineeeeee~"

Ingin rasanya agatha meneriakan kutukan pada gadis tidak tau malu bernama alexa yang datang langsung memeluk jungkook yang sedang berbaring. Panas!

"Kau tak apa? Bagaimana keadaanmu?"

Agatha menahan dadanya yang sedang meluap-luap emosi. Brengsek! Ingin sekali ia menyeret wanita itu keluar dari sini dan melemparnya ke danau hitam!

𝓢𝓮𝓵𝓮𝓷𝓸𝓹𝓱𝓲𝓵𝓮 𝓸𝓯 𝓗𝓸𝓰𝔀𝓪𝓻𝓽𝓼  -BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang