🎡

225 37 1
                                    


Disinilah mereka, Namjoon, Alice, Seokjin didalam kamar milik Jung Hosea yang sedang menggigil karena demam. Untung saja sudah diberikan obat oleh seokjin, tambahan perasan jeruk dan madu untuk membuat keadaanya lebih baik.


"Hoseok-ahh, jangan terlalu banyak bergadang. Tidak baik untuk kesehatan" Namjoon menasehati Hoseok yang terduduk memakai piama di ranjangnya.

Hoseok mengangguk. "Trima kasih namjoon-ahh"

"Istirahatlah yang banyak, akan hyung beri tahukan pada prof.wanda agar mengizinkanmu istirahat seharian penuh besok"

"Terima kasih seokjin hyung"

"Kalau begitu kami keluar dulu"



Namjoon dan Seokjin keluar dari kamar Hoseok, meninggalkan Alice dan Hoseok berdua. Alice sedari tadi duduk diam memandangi hoseok diatas ranjang, sedang hoseok hanya bisa tersenyum canggung sambil melipat tangannya.




"Kau mau mati?"

"Ha??" Hoseok menatap alice yang menatapnya tajam, "ma-maf-"

"Kau mau mati?"

"No-nona?-"

"Akan kupukul kau, diam dan dengarkan aku sampai selesai"



Hoseok langsung mengatup mulutnya rapat-rapat. Wanita singa dihadapannya ini benar-benar bar-bar.



"Kau ini bodoh atau apa? Apa yang membuatmu sampai kurang tidur? Kudengar kau bahkan melewatkan sarapan pagi, jadi kutanya apa kau mau mati?"

Hoseok berkedip beberapa kali, wanita dihadapannya ini mengingatkannya pada Yoongi. Mulutnya pedas jika berbicara, namun benar-benar mengeluarkan semua apa yang dipikirkannya tanpa pikir panjang. Unik!

Tersenyum tampan, "kau tau apa yang membuatku kurang tidur? Perkataanmu tempo hari padaku" meski harus ia akui sedikit memalukan mengatakannya. Namun jika ingin kondisinya membaik, sebaiknya ia mengatakan apa yang menjadi beban pikirannya.

"Maksudmu?"

"Katamu kau akan menghajarku jika berkencan dengan Libra kan?"


Bluss,

Alice, wanita singa dari gryffindor tersipu. Pipinya memerah sampai ke lehernya.



"Y-ya itu benar"

"Kenapa?"

"Karena.." alice menatap hosea yang menanti penjelasan darinya. "Karena... aku tak menyetujui kalian!"

"Loh? Kami tak butuh persetujuan dari siapapun jika kami saling mencintai"


Hati seorang gadis itu rapuh, apa lagi jika ia sedang jatuh cinta. Salah kata sedikit bisa menyebabkan hati yang patah, terbelah, atau hancur berkeping-keping.


"Ahh, jadi begitu.. kau mencintainya" beranjak bangkit dari unjung ranjang hoseok yang ia duduki, berencana akan keluar. Persetan! Hatinya terluka. Hosea brengsek!

"Kalau begitu permisi"



Melangkah dengan tegap ke pintu. Tepat saat akan membuka pintu, sebuah tangan mendorong pintu tersebut dari belakang sehingga pintu itu kembali tertutup. Mencegah alice  yang akan keluar.

Alice berbalik melihat hoseok dibelakangnya, gilaa! Seharusnya ia istirahat!





"Ap-apa yang kau lakukan?!"

𝓢𝓮𝓵𝓮𝓷𝓸𝓹𝓱𝓲𝓵𝓮 𝓸𝓯 𝓗𝓸𝓰𝔀𝓪𝓻𝓽𝓼  -BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang