Kembali ke sehari setelah Justine keluar dari hospital wing. Melanjutkan aktivitasnya seperti biasa, meski ia semakin populer saja. Banyak gadis-gadis yang semakin mendekati dirinya, tak tanggung-tanggung bahkan setiap dirinya akan lewat untuk kembali ke kamarnya di menara gryffindor, banyak gadis yang akan menunggu hanya untuk memberinya berbagai macam hadiah. Sialan!
Pesta untuk merayakan kemenangan Justine diselenggarakan 2 hari berturut-turut. Bahkan prof.Calvin sendiripun yang mengijinkan mereka melakukan perayaan, namun dengan syarat; tidak boleh ada kekacauan, perkelahian, dll. Semua siswa-siswi gryffindor merayakan dengan minum-minum bersama, jamuan pesta yang berlimpah, juga berdansa sampai malam. Bahkan keesokan harinya setelah menyelesaikan semua kelas, mereka kembali berpesta ria.
Semua begitu bahagia, senang, dan berwarna. Saat malam Justine, Victor, dan juga teman-teman se-tim quidditch gryffindor duduk di meja utama dalam aula menara gryffindor untuk minum rum bersama sampai mabuk. Bahkan sang prefect gryffindor sendiri, Tristan cruise pun duduk bersama mereka dan minum hingga ia mabuk. Demi trisula neptune! Alice bahkan bersungut-sungut ketika ia dan beberapa anak gryffindor lainnya harus membopong tristan yang sudah mabuk berat ke kamarnya.
Justine?
Si sialan Jeon Justine tak pergi ke kamarnya di gryffindor. Melainkan ke menara ravenclaw, untuk menemui gadisnya.
What?? Gadisnya?
Pacaran saja belum! Bodoh,
Bahkan sebelum jamuan dan pesta berakhir, dirinya berjalan sendiri ke menara ravenclaw. Menyelinap dari jamuan juga pesta untuk dirinya ke arah menara ravenclaw yang sudah terlihat sunyi, meski sedikit pusing karena rum yang diminum mengandung alkohol tinggi, namun ia tetap pergi ke menara ravenclaw. Bahkan membuat gadis beauxbaton yang kerap mendekatinya, Alexa sekalipun harus berputar-putar satu menara gryffindor untuk mencarinya. Berakhir mengehentakan kakinya marah dan kembali karena tak kunjung bertemu justine.
//tokktokkktokk//
Sang tangan kanan prefect ravenclaw yang sudah bersiap-siap akan pergi ke kamarnya untuk beristirahat, shanevi membuka pintu dan menyirit bingung melihat sang bintang untuk pesta gryffindor mengapa justru malah berdiri di depan pintu ruang prefect ravenclaw? Ah! Pasti ingin menemui agatha, tidak ada alasan lain bukan?
"Oh justine?"
"Selamat malam nona"
"Ku kira kau sedang berpesta"
"Itu- aku bosan dan kemari'' menggaruk tengguknya yang tidak gatal. Sedangkan shanevi hanya tertawa saja, kentara sekali berbohong. Jujur apa susahnya coba?
"Jika kau mencari agatha, ia sedang didalam" menaikan sebelah alisnya menatap justine yang sudah tersenyum canggung.
"Baiklah nona, terima kasih" menundukan kepalanya masih dengan senyum canggung.
"Kalau begitu aku permisi, selamat malam" shanevi menundukan sedikit kepalanya sambil memakai jubah ravenclaw juga syal yang ia lepas. Sedang jungkook membalas dengan menundukan sedikit kepalanya, melihat shanevi pergi lalu menutup pintu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓢𝓮𝓵𝓮𝓷𝓸𝓹𝓱𝓲𝓵𝓮 𝓸𝓯 𝓗𝓸𝓰𝔀𝓪𝓻𝓽𝓼 -BTS
FantasíaSihir. Kata yang mustahil untuk dipercayai, namun bagaimana jika hal itu benar-benar ada? Apa idol bisa menjadi penyihir? Romance Fantasy Fiksi