🍢

115 11 0
                                    

Ahhh musim semi...





Salju-salju sudah mencair, udara menjadi lebih hangat, pohon-pohon yang layu juga berguguran daunnya saat musim dinginpun mulai kembali menunjukan perubahan seperti ;  banyak daun-daun muda bertumbuh, tunas-tunas baru muncul dan -ohh yaa- jangan lupakan pohon tua willow yang tampaknya baru terbangun dari meditasi panjang...

Suasananya membawa keceriaan, mentari yang bersinar menghangati meskipun dalam kawasan Hogwarts tetaplah di tutupi kabut tebal menambah kesuraman kastil, namun setidaknya udara yang dihasilkan sedikit lebih hangat, cocok untuk sekedar duduk bersantai di Florean Fortescue's dengan segelas es krim vanilla blueberry atau mungkin menikmati segelas Butterbeer dingin buatan Madam Rosmerta di the three broomstick.



Musim semi itu indah




Ya.. indah























Seharusnya sih..



Tapi bagi seorang Jeon Justine juga Kim Victor, musim semi itu horor. Nahloh?

Iya,

sialan! Horor dalam artian, persiapan kenaikan kelas sebentar lagi akan dimulai.






God! Seharusnya musim semi itu diisi dengan yaa -kalau kata Justine sih- kencan mesra dengan sang pacar di diagon alley mengingat dirinya belum boleh masuk di hogsmeade karena masih tahun 1.-Bedebah-. Atau -kata Kim Victor sih- mengeksplorasi tempat belum terjamah lainnya dan membuat penelitian pribadi seperti -masuk dalam hutan terlarang- mungkin?


tolong ikat dia!








Baik Kim Victor ataupun Jeon Justine, jujur saja meskipun intensitas menginjakan kaki dalam perputakaan bisa dikatakan -lumayan- namun Hell! Ayolahh! Pelajaran di hogwarts sangat berbeda jauh dengan pelajaran di dunia mereka.





I mean,



Jika didunia mereka berlajar soal Biologi dimana mengklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan juga mempelajari strukturnya atau nama ilmiahnya, maka di Hogwarts mereka dituntut untuk mempelajari tanaman magis dan non-magis, -let's say- misalkan Bouncing Bulb yang bersifat nakal dan susah di tangkap karena sering melompat kesana kemari, atau Baby Mandrake yang tangisan luar biasanya bisa membuat gelas kaca bisa retak .

Atau, jika didunia mereka mempelajari Matematika juga sejarah dunia, maka di Hogwarts kedua pelajaran tersebut dipadukan menjadi Aritmancy. Hell! Demi pantat kuda laut! Kim Taehyung maupun Jeon Jungkook merasa otak mereka bisa mengeluarkan asap ketika prof.Luna menjelaskan perbedaan sistem Phytagorean, sistem Kabbalah, dan sistem Kasdim atau Chaldea dalam menghitung artefak kuno.





Atau yang lebih parah...






-potion class-

Demi Tuhan! baik Jeon Jungkook ataupun Kim Taehyung sampai sekarang tidak mengerti dimana -logisnya- penggunaan Limpah Tikus atau Lendir Lintah yang dicampurkan dengan Air belerang bisa menyembuhkan pembengkakan?


Hell! Apa disini tidak mengenal Salep?




Rasa-rasanya ingin menangis mengingat deretan nilai P dan D yang terpampang nyata saat test dadakan berakhir. Apa lagi ditambah dengan hukuman tugas tambahan yang kerap menghantui siapapun yang tidak lulus test dadakan.

𝓢𝓮𝓵𝓮𝓷𝓸𝓹𝓱𝓲𝓵𝓮 𝓸𝓯 𝓗𝓸𝓰𝔀𝓪𝓻𝓽𝓼  -BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang