9 | Dating Scenario

15.2K 2.6K 2.3K
                                    

Hae, hae! Senang pagi tadi challenge terpenuhi! Btw yang nungguin malam dan bilang udah sampai votenya, coba dicek lagi. Suka sering padahal belum 1,2K baru 1180 atau 1,05 sudah bilang kalau votenya sudah lewat hehe. Aku selalu menepati janji kok! Ini dia. >< Part ini lagi ya, 1,2K vote, 1,5K komen.

Nanti malam akan ada trailer APS, siapa menunggu?

RIP Tab Ok Tae. Untuk orang kaya, bisa beli lagi


***


Pagi ini kantor Ryu Interactive Studio sudah dihebohkan dengan bos besar. Sebenarnya agak membingungkan, harus memanggil Jungkook dengan bos besar (yang mana dia memang pimpinan teratas) atau bos kecil, karena umurnya memang lebih muda dari yang lain. Di umur Ryu Jungkook yang sekarang, jarang yang sudah mendapatkan spesifikasi luar biasa higga dapat bekerja di perusahaan tersebut. Jika ada, fresh graduate, tentu tidak akan berada di posisi yang tinggi.

Kembali pada alasan mengapa Jungkookn menggemparkan, karena hari ini gayanya sangat menarik hati. Memang sebenarnya selalu menarik dengan proporsi tubuh indah dan pakaian yang mahal itu. Bagaimanapun, harga tidak akan pernah dapat membohongi. Ada banyak yang bagus dengan harga terjangkau, tetapi design limited yang mewah dan bagus hanya dipegang oleh brand tertentu. Bayangkan saja sekelas LV, Hermes, atau brand lainnya, dipastikan tidak akan pernah memberikan diskon, jikalau ada barang yang tidak terjual, mereka lebih memilih membakar, agar menjaga keekslusifan.

Taeri jelas terpana ketika Jungkook baru datang dengan gaya yang berbeda. Lebih santai, casual, tetapi tidak benar-benar sesederhana itu. Jungkook dibalut dengan kaus lengan panjang berwarna hitam yang membentuk tubuhnya. Lalu bajunya dimasukan ke dalam celana jeansnya. Bukan celana bahan atau setelan jas. Kemudian tangannya memegang long coat karena udara di luar semakin dingin. Bersamaan dengan tas tenteng berwarna hitam. Melupakan sejenak merk yang dia kenakana, ini benar-benar membuat pusing. Pinggangnya terlihat sangat kecil, tetapi bahu dan dadanya bidang sekali.

Jungkook mengucapkan selamat pagi terlebih dulu pada Taeri dan Yumi yang terang-terangan termangu.Terpesona. Penampilan, senyuman, atau sikap Jungkook yang kelewat ramah, lebih dari biasanya. Wajahnya berseri-seri seperti bahagia. Hari ini aura Jungkook agak berbeda. Biasanya seperti atasan kaya raya, tampan dan pintar yang sulit dijangkau, sekarang seperti pacar yang masih kaya raya, tampan, pintar dan mudah dijangkau dalam imajinasi. Setidaknya ada kemajuan untuk berhalusinasi.

Hari pukul sepuluh pagi, dia dan Jungkook memiliki janji untuk keluar bersama. Mempersiapkan pertemuan esok dengan orang tua Junkook. Kemungkinan besar mereka akan pergi sepulang kerja, atau mungkin sebentar saat makan siang. Taeri berusaha mengerjakan pekerjaan sesegera mungkin agar tidak ada yang dipikirkan saat pergi nanti.

Pesan masuk ke dalam poselnya, Taeri segera membuka sebab itu jelas dari Tuan Ryu yang hari ini seperti pacar sekali.


Kau sudah makan? Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat. Mau aku antar ke dokter?


Taeri terdiam. Merasa aneh dengan sikap Jungkook. Jujur saja, dia jadi berdebar, tetapi bukan hal semacam cinta. Seperti rasa suka dan senang diperhatikan oleh pria tampan. Persis seperti jika Taeri menonton Park SeoJoon di drama dan malu sendiri saat pria gagah itu terlihat dominan tetapi sangat perhatian.

Namun yang cukup menarik perhatiannya adalah bagaimana Jungkook sadar bahwa dia pucat. Taeri sudah berusaha menutupinya dengan make up. Tengah malam, Taeri menemukan dirinya demam. Mungkin karena terlalu banyak pikiran. Tidur terlalu larut dan sering lupa makan. Kembalinya ke Abel Wood memang menimbulkan banyak permasalahan untuk dirinya. Ketika terbangun, keadaanya sudah lebih baik. Teringat hari ini ada kegiatan penting, Taeri segera meminum vitamin untuk berjaga. Bahkan memakai make up lebih bold dari biasanya. Udara di luar cukup dingin, ia sudah membawa coat juga.

A Perfect Scenario ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang