Kaget? Hehe. Ini buat kalian yang semangat sekali komen. Tapi tetap vote part sebelumnya ya. Targetnya kali ini cuma 1,4K kok. Komennya tetap 2K ya. Oh ya btw marga ibu Jungkook pakai Ok karena memang marga istri nggak berubah kok. Tapi dipanggilnya saja. Kan marga ikut orang tua.
***
Situasinya benar-benar mengingatkan Kim Taeri pada pertemuan makan bersama tempo lalu ketika dia baru saja kembali ke Korea Selatan. Sama-sama di restoran dengan ruangan VVIP, bersama dengan keluarga, bedanya, ini bukan keluarga Taeri. Ia sedang makan siang bersama keluarga konglomerat Ryu. Kalau bersama Taehyung tempo hari dia datang dan diperkenalkan kekasihnya, sekarang dia yang akan diperkenalkan. Dan yang satu meninggalkan luka, yang ini penuh dengan hal mencekam.
Ruangannya cukup besar, penghangat ruangan juga ada, sesuai dengan suhu yang sekarang cukup rendah. Aksen pada interiornya mewah. Makanan disediakan satu-persatu. Ada chefnya langsung yang berdiri—menunggu para pelayan menyajikan semuanya. Namun posisi duduknya saja sudah aneh. Mejanya panjang, cukup untuk beberapa orang, tapi hampir semuanya lebih memilih di sisi kanan. Pada sisi kiri ada sepasang suami istri Ryu, Tuan Ryu Yoongsil dan Nyonya Ok Aeja. Sisanya, berada di seberang mereka. Kedua anak tampan mereka, Ryu Jungkook dan Ryu Seokjin duduk tepat di seberang mereka. Kemudian di samping masing-masing ada dua wanita cantik yang duduk di sana. Masalahnya, yang satu jelas mereka kenal sekali, Lee Seulbi, namun satunya lagi asing.
Nyonya Ok Aeja tahu wanita itu adalah sekretaris Jungkook, sempat berbincang tadi. Tapi pertanyaannya adalah mengapa dia ikut duduk di acara makan antar keluarga ini?
Tentu pertanyaan itu juga muncul di kepala yang lain, termasuk Ryu Seokjin yang cukup kaget. Dia kira adiknya yang sekarang sudah dewasa itu memang sedang tertarik pada wanta, tetapi tidak sampai diajak ke tahap makan bersama keluarga. Hanya bermain-main, mungkin sampai ke tahap atas kasur. Agak mencurigakan. Apalagi makan siang bersama ini sengaja mengajak Seulbi yang jelas dijodohkan dengan Jungkook.
"Siapa yang sedang bersama Jungkook?" tanya Tuan besar Ryu.
"Setahuku itu sekretarisnya," jawab sang istri, Ok Aeja yang lebih sering dipanggil dengan Madam Ryu setelah menikah dengan Presidir Ryu.
Perbincangan itu terdengar dengan jelas. Taeri merlirik Jungkook yang begitu tenang. Begitu percaya diri. Padahal ini adalah saat-saat yang sangat mencekam. Senyuman terlihat jelas. Dengan yakin, Jungkook membuka suara, tetapi sebelumnya menoleh dulu pada Taeri dan memberikan senyumnya. "Bukan, dia kekasihku," koreksi Jungkook. Tatapannya menunjukan bahwa dia begitu bangga. Ingin mengenalkan kekasihnya.
Kedua orang tua Jungkook diam seketika. Bungkam. Keterkejutan jelas terlihat di wajah mereka. Taeri benar-benar seperti sedang berada dalam audisi di mana semua mata siap menilainya. Haruskah dia tersenyum percaya diri? Atau senyum merasa tidak enak agar terlihat tahu diri?
"Kim Taeri..." ujar Taeri pada akhirnya memperkenalkan diri. Jangan ditanya dia memberikan senyuman yang mana—di antara keduanya.
Tidak ada respon. Semuanya masih bingung. Tidak percata dengan Jungkook yang membawa kekasih tanpa mengatakan apapun sebelumnya. Bahkan di sini ada Seulbi yang memang bertujuan untuk melakukan pendepatan. Malahan, bocah itu masih menyengir lebar. Seokjin memijit kepalanya pusing.
"Bagaimana dengan Seulbi? Bukankah kau akan bertunangan dengan Seulbi?" tanya Seokjin dengan nada suara tenang, tetapi penuh penekanan. Sangat berkelas, tetapi semua orang tahu bahwa dia sangat serius saat ini. Berusaha untuk tidak kesal pada sikap adiknya yang semena-mena itu.
Bukan Jungkook yang menjawab, Seulbi malah membuka suara terlebih dahulu, "sekarang kau peduli padaku?" Pertanyaan itu ditujukan pada Seokjin.
Taeri butuh memproses apa yang terjadi. Bahkan suasana lebih mencekam dari sebelumnya. Dia sangat cemas. Jungkook menyadari hal itu, lalu menggenggam tangan Taeri yang duduk tepat di sampingnya. Taeri terkejut, segera menoleh dan Jungkook memberikan senyum dahulu sebelum membuka mulutnya, berkata tanpa suara. 'Charging.'
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Scenario ✓
Romance[Self Publishing ; Shopee ; bublekook ] Berbicara tentang bos di kantor, katanya, ada dua tipe bos di dunia ini ; 1. Pertama, yang saat pagi disambut sapaan ; "Selamat pagi, Tuan." di Kantor. 2. Kedua, yang saat pagi disambut dengan sapaan ; "Sudah...