12 | The Man Who Had Been In Her Life Before

13.3K 2.5K 2.4K
                                    

Halo, selamat sudah memenuhi Challenge! Ini aku sajikan part 12. Jangan lupa vote dan Komen. Ini panjang sekali, jadi komennya bisa sampai 2K ya. Votenya ayo semangat 1,5K. Pasti bisa. Ini saja 1440. Kalian rame juga dong di instagram. Oke! Oh ya buat yang nggak tahu sistemnya seperti ini ; kalau vote comment terpenuhi, berarti malam update. Kalau malamnya baru terpenuhi, berarti besok malamnya yang update. Ini terpenuhi antara semalam atau tadi siang kan. Btw jangan nagih aja tapi nggak komen. Kasihan yang usah vote dan comment banyak banget. Huhu.

Tebak akan ketemu siapa ya kira-kira di sini?  Pasti sudah tahu lah. Sudah di-spoiler di instagram.





"Kau sering pergi ke acara seperti ini bersama Ok Taehyung kekasihmu?" tanya Jungkook tiba-tiba saja membuyarkan keheningan di antara mereka berdua—Taeri dan dirinya sendiri. Sekalipun musik mengalun di aula yang berisi orang-orang kalangan atas dengan hiruk-pikuk perbincangan tentang bisnis, saling membanggakan dan memberikan pujian, tidak mengubah fakta bahwa sedari tadi Kim Taeri hanya berdiri, diam, dengan dagu yang agak naik dan tatapan mata sangat tenang. Sesekali menyesap anggur merah pada gelas yang sedang dia cekik.

Taeri menoleh, mendapati Ryu Jungkook yang baru saja kembali ke sampingnya. Beberapa saat lalu, sebagai anak dari salah satu Tycoon yang ada di dunia, tentu sibuk ke sana kemari, menyapa dan berbincang sekadar basa-basi, banyaknya menerima pujian. Tentu kedua orang tua mereka pasti memperkenalkan dan membanggakan anaknya. Tidak sedikit juga yang berusaha dekat, sebab Jungkook adalah penerus, cahaya terang untuk mereka yang ingin meningkatkan perekonomian diri ke depannya.

Sejujurnya, Jungkook terlihat tidak enak ketika harus beberapa kali meninggalkan Taeri. Terlihat sekali dari wajahnya. Tidak mungkin juga dia mengajak, akan seperti benang kusut ke depannya karena mereka berdua bukan sepasang kekasih sebenarnya. Bahkan sampai sekarang rencana pertunangan Jungkook juga belum diumumkan. Akan buruk untuk citra perusahaan jika sampai gagal atau mengalami hambatan. Dan tentu akan sangat baik jika lancar sampai akhir.

Ketika Jungkook meminta izin pada Taeri untuk meninggalkannya sebentar, Taeri tidak pernah ada masalah. Ia mengangguk tenang. Berbeda dengan Jungkook yang wajahnya penuh rasa bersalah. Bahkan seperti enggan untuk pergi. Maka dengan tenang Taeri mengatakan, "tidak masalah. Kau tidak selalu harus bersamaku Tuan Ryu. Aku mengerti dan terbiasa seperti itu. Di kantor pun, kita tidak selalu bersama," ujar Taeri berusaha memberi pengertian.

Mendengar jawaban Taeri, Jungkook terdiam sesaat dengan wajah lucunya itu. Lalu berubah jadi senyuman manis sambil menunduk. Ia langsung menggenggam tangan Taeri. "Tapi kau kan bukan sekretarisku sekarang. Kekasihku. Noona... tunggu sebentar ya." Jungkook sangat ahli dalam bersandiwara. Rasanya Taeri ingin bertepuk tangan.

Pesta berlangsung kurang lebih satu setengah jam. Ketika Jungkook agak sibuk, ia puas dengan mencicipi makanan, duduk, atau sekadar memerhatian para petinggi yang ada di sini. Sempat kaget ketika tiba-tiba Nyonya besar—ibu dari Jungkook—mendatanginya. "Siapa?" tanyanya degan begitu anggun. Tatapannya lembut, tetapi jelas menunjukan bahwa dia berkuasa. Mengintimidasi dengan cara berkelas.

"Kim Taeri, sekretaris Jungkook." Taeri menundukan kepalanya sopan sekali. Ini benar-benar bukan saat yang tepat, bertemu ketika Jungkook tidak ada di sampingnya.

Nyonya Ok Ae Ja, kemudian tersenyum ramah. "Oh, pantas saja aku lihat kau bersama anakku. Terima kasih sudah mau menemani Jungkook. Aku yakin dia pasti merepotkan sekali ya? Lihat, ke sini saja harus ditemani sekretaris dan asisten pribadi. Dua sekaligus."

Taeri buru-buru menggeleng. "Tidak begitu. Tuan Ryu sama sekali tidak merepotkan. Di bos yang sangat baik dan kompeten. Karyawan mengangguminya," jawab Taeri. Mendengar itu, wajah Ok Ae Ja langsung terlihat begitu senang dan bangga. Terlihat jelas bahwa dia sangat menyayangi Jungkook, tentu karena menurut media, Ok AeJa adalah ibu kandung Jungkook, sementara Ayahnya adalah ayah tiri, tetapi keduanya sangat baik. Taeri jadi teringat dirinya, bedanya, ibunya tidak seperti itu.

A Perfect Scenario ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang