Us.

905 25 0
                                    

°°°♣️♠️♣️°°°
"Ratu itu berhak memilih sedangkan permaisuri harus di pilih."
°°°♣️♠️♣️°°°

Vira anantha kini telah bersiap untuk menghadiri acara kelulusannya padahal umur dari vira masih terlalu muda untuk mendapat hal itu. Jawabannya hanyalah, IQnya yang tinggi. Vira memang terbilang anak yang cerdas dan tekun, jadi ia menyelesaikan pendidikan senior high school dalam dua tahun dan lulus di university dalam dua tahun. Sehingga di umur yang ke sembilan belas, ia telah mendapat gelar sarjana, sungguh hal yang luar biasa memang, orang tua mana yang tidak bangga melihat putri mereka tumbuh dengan kepintaran di atas rata-rata. Terlebih lagi orang tua yang memiliki tahta, sudah di jamin anaknya akan menggantikan posisi itu karena kecerdasannya. Namun, tidak dengan vira, lebih tepatnya ia yang terbuang dari keluarganya.

"Vira! Come on!"
Ucap sang nenek mengetuk pintu kamar vira.

"Yes grandma, wait a minutes!"
Jawab vira sedikit berteriak karena ia tau, pendengaran sang nenek tidak sebagus saat nenenya masih muda.

"Grandma, aku berangkat ya!"
Kata vira sambil turun tergesa-gesa dari anak tangga. Jika kalian bertanya mengapa tadi mereka berbicara bahasa inggris dan sekarang indonesia, jawabannya karena memang pembicaraan mereka campur.

"No no no, you must eating baby!"
Jawab sang nenek yang membuat vira mengerucutkan bibirnya tak terima.

"I am not hungry, grandmaaaa~"
Kata vira sambil membujuk neneknya agar tidak memaksanya makan, karena jujur saja, ia benar-benar exited, nervous, dan bahagia kali ini, semua perasaan bercampur aduk hingga membuatnya kehilangan nafsu makan.

"Ouhh, come on baby girl, your so pretty, don't make me sad please. You must eating right now! And done we can go to your school."
Ucap kakek vira yang dengan terpaksa diangguki oleh vira, vira paling tidak mampu melawan sang kakek, ok mungkin untuk nenek ia masih bisa bernegosiasi, tapi jika masalahnya sang kakek telah bersuara maka pilihannya hanyalah mengikuti ucapan sang kakek.

Akhirnya mereka makan bersama di meja makan dengan vira, nenek, dan kakek yang menemani vira, mereka makan tanpa berbincang karena sang kakek sangat menjaga etika ketika makan bersama.

Akhirnya mereka selesai makan dan bersiap untuk pergi ke sekolah vira menggunakan mobil, kali ini vira yang menyetir mobil sedangkan kakek ada di jok sebelah vira dan nenek di jok belakang.

Selama di perjalanan vira berusaha untuk memecahkan situasi hening karena kebetulan juga ia harus berbicara soal keinginannya setelah ini.

"Hmm, grandma, grandpa. Ada yang ingin aku bicarakan."
Ucap vira yang sedang mengemudi dengan kecepatan kecil.

"What is?"
Jawab sang nenek penasaran.

"Mmm, Can i comeback to indonesian?"
Tanya vira yang terlihat gugup.

"For what?"
Kini sang kakek berbicara dengan nada dinginya.

"I miss my mom!"
Ucap vira yang membuat kakek dan neneknya bungkam.

"Kita akan bicarakan ini nanti! So i hope you can happy right now baee!"
Kata sang nenek sambil mengelus pundak vira. Vira yang mendapat jawaban serta perlakuan sang nenek kini sudah mengerti dan mengangguki kepalanya tanda setuju.

Vira kini telah sampai di sekolahnya, terlihat beberapa siswa dan siswi menggunakan baju kelulusan dengan bahagia dan memeluk kedua orang tuanya, ia yang melihat hal tersebut hanya mampu merangkul kedua kakek neneknya untuk ia jadikan sandaran kehidupan dan kekuatannya menghadapi cobaan bumi, ia percaya selalu ada pelangi setelah hujan dan selalu ada senja yang menanti di penghujung petang.

"Viraaa!"
Teriak seseorang sontak membuat vira yang merasa terpanggil, berbalik menghadap arah suara.

"Angelll!"
Jawaban vira lalu berlari menuju keempat sahabatnya lalu berpelukan bersama.

"Well done, kita lulus, gue seneng banget!"
Ucap angel yang diangguki vira dan ketiga sahabatnya yang lain. Dunia itu sempit, ucap salah satu pepatah dan memang benar, setelah ia sekolah di US ia bertemu dengan orang indonesia yang diyakini bernama angel agrama putri dari keluarga agrama yang diyakini keluarga terkaya nomer lima di dunia, arisya brenda anak dari keluarga brenda yang termasuk orang terkaya nomer empat sedunia, listie avirla putri dari keluarga avirla yang diyakini keluarga terkaya nomer tiga di dunia, anara prataga putri dari keluarga prataga yang diyakini orang terkaya ke enam di dunia, dan yang terakhir vira anantha selaku putri keluarga anantha yang terbuang, termasuk keluarga terkaya nomer dua di dunia.

"Udah selesai ini, kalian mau ngapain?"
Tanya anara.

"Mybe sleep haha!"
Siapa lagi kalau bukan si pembuat rasa jengkel angel.

"Crazy people!"
Jawab vira dengan mata mendelik.

"Udah-udah, ayok masuk, bentar lagi acara mulai!"
Ucap sang anak paling dewasa, arisya.

"Duluan aja, gw mau ke toilet dulu."
Jawab vira yang diangguki keempat sahabatnya, jika kalian bertanya kemana nenek dan kakeknya, mereka telah duluan masuk ke sekolah karena mereka mengerti bahwa sang cucu sangat ingin berbincang dengan sahabat sahabatnya.

Setelah beberapa langkah menuju toilet, ada seseorang yang menghadang laju langkah vira, vira yang menunduk sontak mendongakkan kepalanya menatap orang yang menahan pergelangan tangannya.

"Daniel? Lo ngapain disini?"
Tanya vira mengendap endap.

"Kabar di indonesia sedang tidak baik nona, anda harus segera kembali untuk mengatur rencana, dan memperbaiki semuanya."
Ucap daniel.

"Gue tau dan gue bakal berangkat hari ini juga, tolong siapin tiket pesawat lima karena kemungkinan, gue bakal balik sama sahabat sahabat gue, gue pengen lo ikut juga niel, gue butuh lo di indo!"
Kata vira sambil memperhatikan sekeliling.

"Siap nona!"
Ucap daniel lalu berangsur pergi dari hadapan vira.

Queen MaFia% [Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang