Iqbaal tidak kembali ke tempat Natasha dirawat. Sebaliknya dia mahu bertemu dengan Mikayla di tempat kerjanya. Iqbaal pergi ke sana namun yang dilihatnya adalah, Mikayla telah bermesraan sama cowok yang tidak dikenalinya.
"Waduh, disini ada orang lagi asik ya pacaran. Merebut cewek orang lagi. Emang didunia ini gak ada cewek lain yang lebih cakep apa?"
"Astaga, kamu Iqbaal. Ini aku lagi akting sih. Bukannya pacaran. Kamu jangan salah faham ya."
"Oh gitu, akting. Natural banget aktingnya. Hebat kamu. Kayaknya kamu bisa jadi artis ngetop akting paling natural di dunia deh. Di dunia luar juga bisa natural ya aktingnya. Ya udah, jujur aja. Lu lagi selingkuh kan sama gue? Gak apa-apa gue ngerti kok. Mulai hari ini, kita jangan ketemu ya Kayla. Kita udah gak punya hubungan apa pun. Jadi, hindari gue!" jawab Iqbaal sambil tersenyum. Walaupun dia tersenyum, tapi hatinya tetap rapuh setelah tahu bahwa Mikayla selama ini tidak ikhlas mencintainya.
"Lain kali elu liat dong kiri kanannya, kan udah ketahuan ini. Gimana sih lu? Udah, mulai hari ini kita putus!" Mikayla pergi meninggalkan selingkuhannya itu. Dia cuba mengejar sosok si Iqbaal.
"Yaudah kalo gitu! Pergi sana! Jangan cari gua lagi. Dasar cewek bajingan! Pantang ngeliat cowok ganteng." marah selingkuhannya Mikayla.
"Iqbaal, tunggu! Aku mahu jelasin ke kamu."
"Gak usah! Jangan pernah bilang yang semua cowok itu sama. Cewek juga semuanya sama, gak tahu nge-hargain cowok. Jadi selama ini kamu pura-pura cinta sama aku? Aku mati-matian cinta sama kamu Kay."
"Aku gak pura-pura Baal. Aku sumpah, cinta mati sama kamu. Aku cinta banget sama kamu."
"Gak usah main sumpah! Aku benci sama kamu. Cukup sampai disini. Kita berhenti untuk mencintai antara satu sama lain. Aku udah cukup menderita."
"Nggak Iqbaal, jangan bilang kayak gitu. Aku benar-benar cinta sama kamu."
"Udah gak usah jelasin apa pun. Cukup sampai disini aja ya Kay. Aku harap kamu bisa bahagia sama yang lain. Aku punya satu kata buat kamu Kay. Aku masih sayang sama kamu. Itu satu kata buat kamu."
Iqbaal berlalu pergi meninggalkan Mikayla. Mikayla menangis di jalanan itu. Dia kesel karena udah selingkuh sama Iqbaal, cowok yang sangat menyayanginya.
"Eh, Di. Natasha gimana, udah sembuh dia? Dia bisa pulang gak hari ini?"
"Natasha udah bisa pulang hari ini. Dokter bilang tadi, jangan kasih dia depresi. Harusnya dia itu istirahat, gak bisa terlalu memikirkan sesuatu perkara itu. Kalo tidak, dia bisa pingsan lagi dan mungkin akan menyebabkannya kekurangan tenaga dan cecair di tubuhnya."
"Lu explain nya kayak dokter Di. Panjang banget ngomongnya. Jadi lucu." Iqbaal mentertawakan Hadi.
"Woi Iqbaal! Gue serius, elu ni apaan sih." Hadi pula marah sama Iqbaal.
"Yaudah, kita bawa pulang Natasha yuk. Gak mahu lama-lama di sini."
"Yaudah kalo gitu. Ayuh Natasha, kita pulang. Nanti pulang, aku masakin kamu bubur ya. Biar kamu punya tenaga. Jangan gak makan pula bubur nya, nanti kamu sakit aku yang susah."
"Gak usah sok perhatian. Waktu kecil, lu perhatian sama dia? Enggak kan? Udah, elu jadi supirnya Natasha. Gue mahu keluar bentar. Aku titip dia buat kamu."
"Waduh, baik kaka iparku." Hadi menurut kata-kata dari Iqbaal.
"Apa lu bilang tadi? Kaka ipar? Bukan sekarang. Nanti aja. Udah, gue cabut duluan. Natasha, kamu ikut Hadi ya. Iqbaal keluar sebentar, nanti malem Iqbaal pulang ya."
"Oke." jawab Natasha. Dia tidak bisa berbicara terlalu banyak karena seluruh tubuhnya lemah sekali.
Iqbaal mengunjungi rumah Ratu. Setelah sampai di sana, dia menemukan sosok seorang cowok yang berdiri di hadapan Ratu. Ratu kelihatan marah sama cowok itu. Iqbaal pula mendekati rumahnya Ratu.
"Ini ada apa sih, ribut banget. Elu siapa? Ngapain lu kesini? Ada masalah?"
"Gue mantan nya Ratu. Gue pengen menikah sama Ratu, dan ini bukan urusan lo. Elo itu pula, siapa? Gue gak pernah ngeliat lo disini sebelumnya."
"Gue tunangannya Ratu. Gue udah bertahun lamanya menetap di Brazil. Jadi nggak punya kesempatan untuk pulang ke sini. Jadi elo mantan nya Ratu? Bersikap seperti mantan aja. Nggak usah lebih dari itu. Mendingan elu pulang aja. Enggak usah ganggu tunangan orang."
"Yaudah, kenapa nggak jujur aja Ratu yang kamu itu punya tunangan?" cowok itu berlalu pergi meninggalkan rumah Ratu.
"Kenapa kamu ngaku yang kamu itu tunangan aku sih? Malu tau."
"Kenapa harus malu. Aku sengaja mau nyelamatin kamu dari masalah yang ga jelas itu."
"Kamu kenapa tiba-tiba dateng ke sini?"
"Ya sengaja, mau ngajak kamu makan bareng aku. Please ya, aku baru putus nih. Aku mau have fun aja sih, karena aku gak mau mood aku down."
"Kenapa enggak makan sendiri aja sih? Tangan kiri kamu nyuapin kaya orang lagi nyuapin kamu, tangan kanannya nyuapin aja kaya nyuapin diri sendiri."
Iqbaal kaget dengan candaan Ratu.
"Enggak pernah dibuat orang ini."
"Satu lagi ya, enggak ada siapa yang peduli kok kalo kamu baru putus kek, baru habis nangis kek. Pokoknya gak ada siapa-siapa pun yang peduli."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gift For You [END]
RomanceIqbaal, pria yang cool, ganteng, baik dan keren. Anak manja mama sama papa. Dia itu selalu dikontrol sama mamanya. Suatu hari, ada satu cewek cantik yang datang ke rumahnya dan mengaku ingin menjadi kekasih hatinya si Iqbaal. Mamanya bersetuju menja...