Keesokan harinya... Ratu khawatir suatu hari rahasianya pasti akan terbongkar. Dia tidak mahu Iqbaal kecewa cuma gara-gara dikhianati oleh seorang cewek. Iqbaal pula terlalu berharap agar Ratu menerimanya seadanya.
"Hadi, gua mahu keluar dulu. Mahu ketemu sama Ratu. Elu jaga Natasha. Jangan kemana-mana." pesan Iqbaal ke Hadi.
"Oke, tapi jangan kelamaan dong diluar. Gua nanti mahu pulang juga Baal. Nanti kalo nenek gua marah, dia bisa kasitahu ibu aku. Elu kan tahu gimana sikapnya nenek gua. Begitu juga sama kayak ibu gua." ucap Hadi.
"Iya, gua gak lama kok diluar. Jaga aja tuh Natasha. Jangan kasih dia kemana-mana pun." jelas Iqbaal lagi.
"Pasti ku lakuin lah. Pokoknya gak usah khawatir. Aku udah anggap Natasha ini kayak saudara aku Baal. Aku juga sayang banget sama Natasha." bicara Hadi.
"Udah, gua cabut dulu. Assalamualaikum." ucap Iqbaal.
"Waalaikumsalam." jawab Hadi.
Iqbaal keluar dari rumahnya, dia terus menaiki mobilnya tetapi ada yang coba menghalangnya dari menutup pintu mobilnya itu.
"Elu? Lu ngapain disini? Lu tahu dari mana rumah gue?" tanya Iqbaal ke mantan Ratu itu.
"Nama gue Revan. Yang itu gak penting sekarang. Yang penting ini, lu seharusnya jauh dari Ratu. Elu nggak tahu gimana sikapnya Ratu." pinta Revan.
Revan Alaskar
Rizky Nazar
"Kenapa lu? Gak move on dari Ratu? Pasti dia itu mantan sejati lu kan? Sampai segitunya lu nyuruh gue ngindari dia?" bicara Iqbaal.
"Gue bukan mantannya Ratu. Gue gak punya hubungan khusus sama Ratu. Dari dulu sampe sekarang ini. Gue itu dikontrak sama dia buat pura-pura jadi mantannya." jelas Revan.
"Jangan ngaco lu. Gue nggak percaya. Pasti elu bikin cerita aja kan? Supaya gue bisa ngindar dari dia? Iya kan?! Jawab pertanyaan gue?!" gertak Iqbaal.
"Soal ini gue gak mahu bohong dengan orang yang deket sama Ratu. Lu dengerin ini, Ratu udah punya suami. Dia itu istri orang. Gue itu teman deket suaminya. Makanya gue tahu soal itu." jelas Revan lagi.
"Gue nggak bakalan percaya sama omongan elu. Udah, mendingan lu pergi sana sebelum gue tonjok muka lu!" marah Iqbaal.
"Ada satu hal didunia ini yang kita nggak bisa ngindari, iaitu cinta. Kalo kita itu udah cinta mati sama seseorang, kita bakal lakuin apa aja supaya kita bisa hidup bahagia sama orang yang kita cintai. Dan situasinya sama kayak lu. Percayalah, apa yang gue bilang ini benar. Kalo lu masih enggak percaya, tanya langsung ke Ratu." ucap Revan.
Iqbaal masih enggak mahu percaya sama cerita Revan. Hanya satu cara yang bisa kasitahu kebenarannya, iaitu menanyakan terus kepada Ratu. Iqbaal langsung pergi meninggalkan Revan tanpa sebarang kata-kata.
"Gue enggak percaya sama Revan, tapi gue takut kalo apa yang dibilang sama Revan itu benar semua. Gue harus tanya Ratu soal ini." bilang Iqbaal seyakinnya.
TOK! TOK! (bunyi ketokan pintu)..
Iqbaal mengetok pintu rumahnya Ratu, tapi enggak ada satu respon pun dari Ratu. Dia terus pergi ke bahagian belakang rumah Ratu. Dia terdengar suara Ratu yang berbicara seorang diri. Ternyata Ratu lagi berbicara sama orang lain di telefonnya.
"Aneh ya, kok Ratu bicaranya sampe ketawa gitu.
Jangan-jangan itu suaminya? Gue harus samperin nih." bicara Iqbaal sambil mencari tahu gimana caranya untuk masuk ke rumah itu.Ternyata pintu hadapan rumah Ratu itu tidak berkunci. Jadi dia masuk ke dalam dan mendekati Ratu.
"Oh, jadi ini yang dibilang istri mithali. Bagus banget dia punya istri kayak kamu. Kamu perhatian banget sama dia. Dia beruntung juga ya jadi suami kepada orang yang baik kayak kamu." ucap Iqbaal sambil tersenyum.
Ratu kaget. Dia mematikan telefon itu.
"Iqbaal, kamu ngomong apa sih? Aku enggak ngerti. Dateng-dateng nyerang aku kayak gini." tanya Ratu penasaran.
"Kamu udah punya suami kan? Ya udah, ngaku aja Ratu. Ternyata selama ini kamu bohong sama aku." bicara Iqbaal kecewa.
"Siapa yang kasitahu kamu? Mantan aku, si Revan?" tanya Ratu lagi.
"Enggak ada siapapun yang kasitahu aku. Aku denger dari kuping aku sendiri. Kamu tadi kan ngomong sama suami kamu? Aku capek banget. Kenapa aku ini harus selalu disakiti sama cewek yang paling aku sayang? Kamu jangan jadi istri yang durhaka sama suami kamu. Pergi sama suami kamu ya. Mulai hari ini atau sampai kapan pun, kita gak punya hubungan apa pun. Kita berhenti sampai sini aja." ucap Iqbaal panjang lebar.
Iqbaal keluar dari rumah itu. Ratu hanya terdiam sejenak. Dia coba mengejar sosok Iqbaal tetapi Iqbaal telah pergi terlebih dahulu darinya. Airmatanya mengalir di pipi. Rahasianya terbongkar dengan sendiri sebelum dia sempat memberitahunya.
"Benar kata Revan. Ratu udah punya suami. Gue kecewa sama dia, karena dia enggak jujur sama gue. Gue capek karena selalu dikhianati, gue capek!!" teriak Iqbaal.
Iqbaal terlalu cuai sehingga mobil yang dibawanya ketabrak pohon di sekitar jalan itu. Dia pingsan di dalam mobil itu, lalu orang disekitar kawasan itu memberhentikan mobilnya dan membantu Iqbaal. Iqbaal dibawa ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gift For You [END]
RomanceIqbaal, pria yang cool, ganteng, baik dan keren. Anak manja mama sama papa. Dia itu selalu dikontrol sama mamanya. Suatu hari, ada satu cewek cantik yang datang ke rumahnya dan mengaku ingin menjadi kekasih hatinya si Iqbaal. Mamanya bersetuju menja...