Iqbaal memulakan pencarian calon istrinya hari ini. Iqbaal mencarinya dengan santai dan tenang. Iqbaal masih bekerja sebagai pembantu di sebuah hotel mahal tapi bukan milik papanya. Dia hidup mandiri semenjak almarhum neneknya meninggal dunia. Selama ini dia bergantung hidup sama neneknya.
"Iqbaal, hari ini kita punya guest yang spesial banget. Dia mau nginep di hotel ini selama tiga hari dua malam berturut-turut. Dia itu aktris dan model yang baik. Kamu harus turuti segala kemahuan dia. Kalo tidak, dia bisa menyita hotel kita. Inget ya kamu." ucap pak boss Iqbaal yang sedang memberi arahan kepadanya.
"Inget pak boss, Insyaallah saya akan lakukan yang terbaik." ucap Iqbaal yang mengerti dengan arahannya pak boss.
Dua menit kemudian...
"Hallo mbak, selamat datang. Ada yang bisa saya bantu?" ucap receptionist ke ‘guest’ baru itu.
"Saya kesini mahu nginep, tiga hari dua malam berturut-turut. Bisa gak? Saya butuh hari ini."
"Itu mbak nya sendiri yang harus ketemu sama mas Iqbaal. Dia pembantu disini. Nanti dia bisa nolongin mbak check-in disini. Mbak nya nunggu aja disini nanti saya panggil mas Iqbaal nya datang ke sini ya." ucap receptionist itu.
"Oke" jawab ‘guest’ baru itu.
Satu menit kemudian...
"Ada apa? Guest nya udah nyampe belum? Kan saya suruh bilang tadi." bicara Iqbaal yang lagi ngejar waktu untuk ketemu tetamu yang lain."Udah nyampe mas. Dia dari tadi nunggu mas disitu. Samperin aja." jawab receptionist itu.
"Iya yaudah. Makasih." bicara Iqbaal.
"Hai..."
Iqbaal terhenti sejenak. Alangkah indahnya dia bisa melihat cewek cantik seperti itu.
Cewek pertama yang Iqbaal ketemukan itu ....
Aisyah Aqillah
Zahra Naomi
Zahra Naomi. Aktris dan model cantik. Adakalanya baik, adakalanya dia sombong. Kenal sama mamanya Iqbaal. Tapi gak berarti dia itu calon istrinya Iqbaal. Zahra sama Iqbaal ini saling mengenali antara satu sama lain. Karna mereka satu smp.
"Hai..." sambut Zahra dengan suara yang lembut dan senyum yang manis.
"Zahra? Kamu ngapain disini?" tanya Iqbaal yang penasaran, ingin tahu kenapa Zahra mahu menginap di hotel ini.
"Iqbaal... Makin ganteng kamu ya. Kerja pula di hotel ini. Jadi aku bisa dong deketin kamu." jawab Zahra dengan wajahnya yang sentiasa tersenyum.
Zahra ini mantan pacarnya Iqbaal. 10 tahun yang lalu. Diputusin sama Iqbaal karna sikapnya yang terlalu penting diri. Gak pernah sekalipun ambil peduli sama Iqbaal. Zahra masih gak move on sama Iqbaal. Bertahun lamanya dia masih tetap menyimpan perasaan sayang terhadap Iqbaal.
"Udahlah. Aku udah move on dari kamu. Kapan lagi kamu mau move on dari aku. Kita itu cuma mantan Ra." jawab Iqbaal dengan wajahnya yang serius.
"Kenapa sih.. egois kamu itu gak pernah hilang? Kita putus itu karena keegoan kamu!" ucap Zahra.
"Jadi sekarang kamu mau nyalahin aku? Inget Ra.. dulu kamu gak pernah jaga hati aku. Perasaan aku. Jadi jangan pernah mimpi mau ketemu sama aku lagi. Mulai besok aku akan stop kerja disini dan mahu kerja di kantor papa aku...
Ini kunci kamar kamu. Kamar hujung nomor 401.Disitu udah tulis lantai berapa kamar kamu. Liat aja disitu. Kalau kamu perlu apa-apa, panggil aja housekeeping. Gak usah panggil aku." jawab Iqbaal yang lagi marah.
"Makasih." jawab Zahra dengan wajahnya yang hampir sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gift For You [END]
DragosteIqbaal, pria yang cool, ganteng, baik dan keren. Anak manja mama sama papa. Dia itu selalu dikontrol sama mamanya. Suatu hari, ada satu cewek cantik yang datang ke rumahnya dan mengaku ingin menjadi kekasih hatinya si Iqbaal. Mamanya bersetuju menja...