Chapter 12 [ cewek 3 ]

87 8 0
                                    

Cewek itu adalah cewek yang paling jutek pernah Iqbaal ketemukan. Iqbaal kesel bisa bertemu dengan cewek seperti dia. Cewek itu kelihatan lugu dimata Iqbaal, tapi dia tidak peduli soal itu.
Cewek jutek itu adalah....

Rebecca Klopper -

Ratu Zefanya Abdulla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratu Zefanya Abdulla

"Bisa jalan gak? Kalo gak bisa gue angkat nih." tanya Iqbaal.

"Wah, pake nanya lagi! Ya iyalah gue sakit tahu gak. Ini udah berdarah. Manusia mana yang gak sakit kalo udah jatuh."

"Gue manusianya. Gue gak lemah kayak lu. Jatuh dikit, bawel. Jatuh dikit, bawel."

"Ih, lu itu yang bawel. Dari tadi ngomong mau angkat gue, sampe sekarang masih nggak angkat."

"Oh, sorry gue lupa. Sini gue angkat lu."

Iqbaal mengangkat tubuhnya Ratu. Ratu yang lagi menahan kesakitan, memandang wajah si Iqbaal. Iqbaal pula tidak sengaja melihat wajah Ratu.

"Woi! Lu bengong ya? Liat sana, jangan liat gue."

"Siapa yang mahu liat elu. Gue juga nggak mahu deh liat muka cowok yang sok ganteng kayak elu."

"Elu bisa diam sebentar nggak. Berisik aja lu." marah Iqbaal ke Ratu.

"Oke."

Ratu udah dirawat di rumahnya. Iqbaal membawanya di situ karena memudahkannya untuk merawat Ratu. Kebetulan semua orang di rumah Ratu berkunjung ke luar negeri. Hanya tinggal dia seorang diri.

"Elu tinggal disini cuman sendiri? Bokap sama nyokap elu dimana? Gak tinggal disini?" tanya Iqbaal.

"Mereka tinggal disini kok. Cuman mereka masih belum pulang dari luar negeri. Kakak sama adek gue juga disana."

"Oh begitu. Gue kenalin diri sama lu ya. Gue Iqbaal Saputra. Nama lu siapa?"

"Emang harus kasitahu nama?"

"Ya harus dong, kita kan mahu kenal antara satu sama lain. Oh iya satu lagi, jangan panggil elu sama gue. Harusnya panggil aku sama kamu. Bisa nggak?"

"Oke, bisa. Baiklah, nama aku Ratu Zefanya Abdulla. Anaknya vokalis utama band Sistar, Abdulla."

"Ternyata kamu anaknya vokalis band Sistar yang populer itu. Hebat ya kamu."

"Yang hebat itu Papi ku. Bukan aku. Ini kesuksesan dia. Dia yang kecapi sendiri. Aku cuma menumpang kekayaan ini doang."

"Yaudah, aku pulang dulu. Di dalam kertas ini aku ada nulis nomor hape aku. Kalau kamu punya masalah, telefon aja. Aku bisa bantu kamu kok. Lain kali aku mampir lagi ya ke sini. Bye." ucap Iqbaal.

"Bye." jawab Ratu.

"Ganteng banget ya Iqbaal itu. Gak nyangka gue bisa ketemu sama cowok seganteng itu." bisik Ratu dalam hati.

A Gift For You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang