Suasana hari sangat indah. Tapi tidak indah untuk hati anak kecil bernama Kim Taehyung, lihat saja Nenek nya selalu membicarakan soal keluarga Park. Taehyung bosan mendengarnya, rasanya ingin pergi jauh biar orang tidak ada yang menemukan nya.
"Nenek, Tae bilang tidak mau kesana lagi !"
"Kenapa Tae ? Disana ada Eomma mu.." tanya lembut sang Nenek.
"Sudah kubilang disana Eomma berubah .." suara nya mengecil tidak kuat untuk mengutarakan nya.
"Ya sudah, tapi harus kesana dulu mengambil baju mu yang ada disana, dan juga pamitan pada Eomma mu. Nenek antar ..!" Anak itu hanya mengangguk mengiyakan perkataan Nenek tercinta nya ini.
—°—
"Mommy, Kookie kemarin dikasih cucu pincang sama Hyung-ie !" Sombongnya.
"Benarkah, enakan dikasih Mommy atau Suga ..?" Jungkook tersenyum miring.
"Tentu saja, Hyung-ie !"
"Ya sudah, nanti Kookie kalau mau susu pisang jangan minta ke Mommy tapi ke Suga Hyung. Okey ?"
Wah sepertinya Jungkook salah ngomong. Jadi gini kan. Teruntuk lah mulut yang bicara dan hati yang ingin seperti itu.
"Mommy, Imin ? Kookie sudah lama tidak bertemu Imin !"
"Mommy juga tidak tahu, sayang."
Apakah Jungkook rindu dengan Jimin, teruntuk hati yang berbicara merindukan Jimin si anak yang menolong Jungkook naik ayunan ditaman.
Tapi disatu sisi Jungkook memikirkan anak lain seusia Jimin yang pernah menolong nya juga saat berjalan tidak hati-hati. Dan otaknya masih berfikir siapa dia. Masih berputar-putar memenuhi pikirannya.
—°—
Hanya diam dirumah itu membosankan, seperti ingin mencari hal menarik, misalnya pergi keluar rumah sendiri sepertinya seru.
"Appa, bolehkah Jimin keluar rumah .. ?"
"Tentu, Kid. Tapi untuk apa ..? Dengan pengawalan ?" Tanya sang Appa heran.
"Hanya bosan dirumah, setelah pulang sekolah tidak bisa kemana-mana. Tidak usah Jimin bisa menjaga diri kok. Tidak usah khawatir. Okey." keluhnya.
"Baiklah, apa Appa boleh minta bantuan Jimin.. ?"
"Bantuan ? Jika mudah akan Jimin lakukan." Bahasa pada Appa nya sangat sopan. Karena Jimin adalah anak baik, penurut tidak suka membantah.
"Bisa kau ajak adik mu pulang ? Dari kemarin Eomma mu sedih karena ia tidak mau pulang kerumah, malah mau tinggal dengan Nenek nya. Appa hanya khawatir kalau ia kesulitan disana .." Jimin mengangguk.
"Akan Jimin usaha kan .."
—°—
Jika orang sedang sendiri pasti tempat untuk menyindir adalah kamar. Seperti Jungkook sekarang sedang terdiam di sofa yang ada dikamar super mewahnya berwarna biru, ingat lah kamar Jungkook didominasi dengan warna Biru dan Merah.
Ditemani, biasa lah si kesayangannya. Cooky.
"Kookie ingin main lagi sama Hyung-ie ..." rancau nya dikamar. Sendirian.
"Mommy sedang keluar rumah untuk .. apa nya Kookie lupa" Jungkook coba mengingat-ingat.
"Ahhh, beli makanan untuk Kookie. Hah Kookie baru ingat ... Apa Mommy akan membelikan cucu pincang ?" Tanya nya pada diri sendiri.
Daddy nya kerja karena kemarin dicuekin sama Jungkook dan Jin. Katanya tidak sanggup kalau digituin mending kerja.
"Kookie akan keluar rumah ketemu Hyung-ie, ah" ide yang sangat bagus bagi Jungkook.
Keluar kamar pelan-pelan. Bisa ia lihat banyak maid yang berlalu lalang, mengendap-ngendap kayak maling takut ketahuan. Jungkook tidak membawa si kesayangannya karena repot. Kalau mau pergi dari rumah bawa Cooky harus pakai tas agar gak ribet. Tapi Jungkook tidak mau ribet hanya untuk keluar dari rumah.
Melihat ke sekitar. Aman, bagus !
"Tuan Jungkook ?" Mata Jungkook membesar. Kaget, terbelalak. Apa ia ketahuan ?
Berbalik pelan melihat siapa yang memanggil nya.
Ternyata maid. Yang berkerja untuk Mommy nya; Jin. Dia perempuan. Ya lumayan cantik.
"Anda mau kemana ? Apa lapar ? Ingin ke ruang tamu untuk nonton ?" Tanya sang maid. Banyak sekali, bosen Jungkook mendengarkan nya.
"Tidak, Kookie ingin keluar rumah sebentar."
"Untuk apa, Tuan ?"
"Main !" Sebari tersenyum lebar memamerkan gigi kelinci.
"Tapi Nyonya belum kembali."
"Tak apa, hanya sebentar bermain dengan Hyung-ie."
"Tuan harus bilang dulu pada Nyonya !"
Banyak ngomong ni maid.
"Ahh, Kookie hanya ingin bermain dengan Hyung-ie. Kalau begitu antar Kookie kedepan dengan Nuna ? Agar Kookie aman. Otthe ?"
"Baiklah, tapi sebentar Nuna telepon Nyonya dulu."
Jungkook mengangguk. menunggu, sangat lama hanya untuk keluar rumah saja.
Ini demi bisa bermain dengan Suga Hyung-ie. Biar bisa di ajarkan main basket, tahu-tahu kan Jungkook jadi Atlet Basket Terkenal. Bagaimana setuju ?
Halooo.
Ingat Jungkook nya gak cadel lagi ya. Kan Jungkook mau masuk sekolah, ia udah diajar belajar di rumah. Otthe ?
Kalian dapat salam dari 🙈🙉🙊🐣🐣 anak ayam/ itik/ bebek.
Katanya "sehat selalu biar nanti bisa nikah sama aku 100 tahun lagi 😂😂"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 [✓]
Fanfiction[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙰𝙺𝚄𝙽 𝚂𝙰𝚈𝙰 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰] "Baby Jungkook milik ku!" - Kim Taehyung "TIDAK!! Baby Jungkook milik ku!" - Park Jimin ️⚠ Warning ⚠ -BoyxBoy -JiKook -TaeKook -Bangtan [Homophobic...