"Sepertinya Anda salah paham, karena anak kami tidak pernah mengalami kecelakaan itu."
Kemunculan Mita membuat Aluna sesaat terselamatkan. Wanita tua itu kini sudah berada di antara Alex dan juga Aluna yang gemetaran.
"Begitukah?" Alex memasang wajah seakan ia kecewa dengan hal tersebut. Lalu pandangannya jatuh pada Kenzho yang kini tengah melingkari kaki Aluna dan menatapnya takut-takut. Pemandangan itu seketika memunculkan senyum di wajah Alex-senyum dingin dan jahat yang membuat berdiri bulu roma.
"Sayang sekali, padahal saya berharap itu benar, karena dari hasil penyelidikan, mengatakan kalau jenazah putri Anda tertukar dengan putri saya waktu itu."
Mita melirik Aluna yang kian memucat di tempat, dengan Kenzho yang mulai merengek memeluk kakinya. Mita mulai gelisah, ucapan Alex yang menekan dan juga raut wajah pria itu yang tampak berbahaya, seketika membuatnya gentar. Tapi ingat akan sumpahnya pada almarhum sang suami untuk melindungi dan menjaga Aluna sebagaimana putrinya yang sebenarnya, iapun mendapat kekuatannya kembali.
"Maaf jika jawaban saya mengecewakan Anda, tapi itulah yang terjadi sebenarnya. Putri saya baik-baik saja, dia tidak pernah mengalami kecelakaan seperti yang Anda sebutkan," Mita mengulangi dengan tenang.
Alex menatap Mita tajam, tapi lalu ia mengangguk seakan menerima penjelasan tersebut, sebelum berpamitan sopan dengan mereka.
Setelah memastikan kepergian Alex dari rumah mereka, Mita kemudian menutup dan mengunci pintu rumahnya, sebelum memeluk Aluna yang masih membeku di tempat dengan tatapan kosong.
"Dia tahu, Bu. Dia tahu ... Sekarang apa yang harus ku lakukan?" tanya Aluna dengan gemetaran.
"Tenang Nak, kau harus tetap tenang. Jangan perlihatkan ketakutanmu di depannya, nanti dia malah akan curiga."
Ucapan Mita memang benar, tapi bagaimana bisa Aluna melakukannya. Pria itu telah mengambil kesuciannya dengan paksa di masa lalu, ia yang menfitnahnya dan membuat semua orang membencinya, ia juga yang pernah hampir membunuhnya 4 tahun lalu hingga ia mengalami kecelakaan itu-kecelakaan yang membuat nyawanya hampir melayang dan juga berhasil merusak wajahnya.
Detik berikutnya Aluna langsung menggendong Kenzho yang masih merengek memeluk kakinya, dia membawa bocah itu ke dalam kamar, di ikuti oleh Mita yang mengikutinya dengan khawatir. Saat melihat Kenzho nampak tenang, Aluna lalu mendudukkannya di tepi ranjang, sebelum meraih koper dari atas lemari dan mengisinya dengan pakaian mereka.
"Apa yang kamu lakukan, Nak?" tanya Mita sembari menahan lengan Aluna.
"Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini, Bu! Dia sudah menemukan kita, dan itu tidak boleh terjadi!" jawab Aluna dengan panik, sorot matanya tampak di penuhi ketakutan.
"Tidak, Nak! Kita tidak akan kemana-mana!" kata Mita dengan tegas, sembari menggenggam kedua lengan Aluna.
"Tapi bagaimana jika akhirnya dia tahu kalau aku adalah Adellia? Bukan tidak mungkin dia akan mencelakaiku lagi seperti dulu, Bu! Tidak masalah jika hanya aku yang dia inginkan, tapi bagaimana jika dia juga mengincar Kenzho? Aku tidak akan membiarkannya menyentuh anakku!" Aluna menatap Kenzho dengan berkaca-kaca, sementara bocah polos itu yang kebingungan, menatap kedua wanita di depannya sembari menahan tangis.
"Jika dia berani melakukan hal itu pada anak dan cucu ibu, maka ibu tidak akan tinggal diam! Ibu akan melindungi kalian, meski nyawa ibu yang menjadi taruhannya," balas Mita dengan mantap, seolah kalimat tersebut sudah tersetting dengan baik di lidah, hingga ia pun begitu lancar mengucapkannya.
Aluna terdiam, matanya yang berkaca-kaca kini kembali menitikkan air mata. Ia tersentuh pada kata-kata itu, jika di masa lalu tak ada seorang pun yang melindungi dirinya dari kekejaman Alex, bahkan sang ibu sekalipun, kini saat mendengar Mita mengatakan akan berusaha melindunginya, sudah pasti kata-kata itu langsung menembus ke dalam hatinya. Pada akhirnya tangis Aluna pun pecah, dan Mita dengan lembut langsung memeluknya, memberinya ketenangan seperti yang ia lakukan 4 tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET DESTINY
RomanceDewasa 21+ Kesalahan tak sengajanya bersama pria itu berhasil menjungkirbalikkan kehidupan seorang Aluna. Dunianya yang sempurna pun harus runtuh saat itu juga, tak hanya kehilangan cinta sang kekasih saja, Aluna pun juga harus rela kehilangan jaban...