Sudah seminggu sejak pernikahan Dewo dan Arumi, hari ini, pagi-pagi sekali Arumi sudah bersiap untuk menjemput mamanya di rumah sakit. Mendengar kabar bahwa mamanya boleh pulang, Arumi langsung bergegas pergi ke rumah sakit.
"Kamu ke sini sendiri?" Tanya Linda-mama Arumi.
Arumi mengangguk, tangannya masih sibuk merapikan pakaian mamanya selama dirawat di rumah sakit. "Mas Dewo masih tidur." Arumi menutup resleting tas besar, kemudian berjalan ke arah ranjang Linda. "Mas Dewo kerja di studio, Ma. Pulangnya selalu larut, jadi Arumi gak mau ganggu tidurnya."
Linda mengusap pipi anaknya itu, "kamu bahagia, kan?"
"Mama kok ngomong gitu, sih. Jelas aku bahagia dong, Ma."
Linda tersenyum mendengar jawaban dari Arumi. Setidaknya dia tidak salah memilih Dewo untuk menjadi menantunya.
"Oh iya, nanti Bunda sama Ayah juga mau dateng jemput Mama."
"Udah di jalan?"
Arumi menoleh ke pintu sebentar, "kayaknya sebentar lagi sampai."
Tak lama setelah ucapan itu, pintu ruang rawat Linda terbuka dan memunculkan sepasang suami-istri yang tadi dibicarakan.
"Linda!!" Antusias Regita begitu ia masuk ke ruangan. "Akhirnya bisa pulang setelah tiga minggu."
"Iya, Git, aku juga seneng banget."
"Lin, mampir ke rumah anak-anak dulu, ya. Saya mau liat Dewo." Suara berat ini keluar dari Adit-mertua Arumi.
"Heii, sayang, anak kita sehat banget, lho." Regita menatap Arumi penuh kepercayaan.
"Iya, aku percaya. Cuma kan aku belum pernah berkunjung setelah mereka menikah."
Regita mengangguk.
"Iya, Dit, aku juga mau berkunjung."
°
°
°
Suara bising terdengar dari arah ruang keluarga, penuh tawa dan pembicaraan yang terdengar menarik. Dari atas sana terlihat Dewo dengan tangan yang menyentuh pagar pembatas sambil menatap empat orang di bawah sana.
"Mas?" Panggil Arumi.
Dewo perlahan turun dan menghampiri keluarganya. "Ada apa, nih?" Tanyanya sambil mencium punggung tangan Linda, Regita dan Adit bergantian.
"Memangnya kenapa?! Kamu ini minta Bunda omelin, ya?"
"Mama mau berkunjung sebentar. Semenjak pernikahan kalian Mama belum pernah ke sini, kan."
Dewo dan Arumi menikah seminggu yang lalu, di mana dua hari sebelumnya Linda dirawat. Mengharuskan Linda tidak menghadiri acara dan hanya melihat melalui rekaman video saja. Linda dirawat karena terlalu banyak pikiran dan stres akibat suaminya yang meninggal dua bulan sebelum pernikahan Dewo dan Arumi. Ini juga yang menyebabkan pernikahan antara Dewo dan Arumi terjadi.
"Mau kemana kamu?" Tanya Adit.
"Ke studio."
"Bagus itu. Ajak Arumi, ya." Regita mengelus pundak Arumi yang berdiri di sampingnya. "Kamu harus ajak dia ke tempat kerjamu."
"Nggak perlu, Bun."
"Eh! Gak perlu gimana? Kamu ini istrinya, mustahil kalo kamu gak penasaran sama tempat kerja suamimu."
Dewo menatap tajam Arumi. Seolah menyuruh Arumi menolak permintaan itu. Namun, yang didapatinya malah Arumi yang diam tidak menjawab, dan terus menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life | Yoon Dowoon
Fanfiction[slow...] Katanya menikah adalah menghabiskan sisa hidup bersama pasangan yang kita cintai. Namun, bagaimana jika menikah dan menghabiskan sisa hidup bersama seseorang yang tidak kita cintai? Bahkan tidak mengenalnya? ©dadancow