New Rules | One - Don't pick up the phone

3.6K 290 14
                                    

Hasil request @theworldofland maafkan kalau ngga sesuai hihi🖤

Jeon Jungkook x Kim Yerim

* * * * *

-You know he's only calling 'cause he's drunk and alone.-

Wanita itu menatap nanar ponsel yang terus saja meraung nyaring diatas meja kerjanya yang berserakan kertas-kertas. Kontak dengan nama Jus't Dont! tercetak jelas diatas layar yang menyala dengan tampilan panggilan masuk. Yerim-wanita itu mangkupkan wajahnya gusar dengan kedua telapak tangan yang terus digosokkan kasar, tak memperdulikan riasan yang masih menempel di wajahnya.

"Ingat dengan apa yang aku katakan ini Kim Yerim! Jangan angkat telpon asshole itu! Lupakan dan kamu bisa dapatkan siapapun yang lebih baik dari dia!" Kalimat Kang Seulgi, seniornya di kantor terus berdengung di kepalanya.

Dering panggilan itu berhenti, berganti dengan denting pesan masuk ke dalam ponselnya. Menyambarnya cepat, Yerim menemukan pesan yang dikirim oleh objek yang sama yang sejak 10 menit lalu terus menghubunginya.

Jus't Dont!
Manis, kenapa tidak mengangkat panggilanku? Aku mendapat libur hari ini. Tak merindukanku?

"Sial! Sadar Kim Yerim! Sadar! Lupakan pria itu! Cukup dua kali dan jangan mengulanginya lagi!" Menggunakan tangannya yang mengepal kencang, Yerim memukuli kepalanya lumayan keras berulang kali.

Memilih merapikan kertas-kertas yang berserakan di depannya, Yerim menyatukan seluruhnya dalam satu map. Hari ini memang wanita pendek itu memutuskan untuk memundurkan jam pulangnya, ada beberapa kondisi yang harus ia laporkan kedalam lampiran penyerta sebelum pasiennya di transfer besok pagi.

Tanpa melepas sneil putih kebanggaannya, Yerim membawa tas yang dia letakkan di bawah meja. Mengganti sandalnya dengan heels setinggi 10 cm yang dipilihnya hari ini.

"Malam Dokter Kim.." para perawat yang bergosip di depan ruangan nurse station menunduk hormat dan menyala Yerim dengan ramah.

"Selamat bertugas." Yerim menyampaikan salam perpisahannya, kembali melanjutkan langkahnya yang pendek menjauhi bangsal poliklinik. Hanya ada 8 poliklinik di setiap lantai. Gedung rumah sakit ini hanya berjumlah 10 lantai, 1 lantai basement dan juga rooftof yang menyediakan heliped. Dari sepuluh lantai, 2 lantai digunakan untuk poliklinik, 1 lantai khusus laboraturium dan ruang pemindai, 1 lantai yang diisi gudang dan dapur, 1 lantai khusus ruang istirahat dokter, perawat serta karyawan, lalu sisanya diisi untuk kamar rawat.

Kim Yerim adalah salah satu dokter penyakit dalam di University Seoul Hospital. Berusia 30 tahun saat dirinya berhasil mendapatkan gelar spesialis penyakit dalam dan kini berusia 33 tahun setelah mengabdi 6 tahun dirumah sakit tempatnya bekerja ini. Wanita yang cukup matang untuk membina rumah tangga. Tapi karena ambisinya untuk menjadi Dokter spesialis secepat mungkin, Yerim mengesampingkan masalah asmara dihidupnya. Terakhir dirinya memiliki kekasih adalah 3 tahun lalu, saat dirinya sedang dilanda kengerian pendidikan spesialisnya sang mantan kekasih malah memilih berselingkuh dengan Dokter lain yang sudah lebih dulu berhasil keluar sebagai gelar Dokter Militer. Mengingat itu selalu sukses membuat darah Yerim mendidih.

Berhasil keluar dari lift, langkah Yerim lagi-lagi berhenti karena melihat siluet pria dengan badan ekhem kekar dan tinggi yang bersandar di samping meja informasi dilantai satu. Hari ini Yerim memang tak membawa mobilnya karena sudah berencana untuk pulang terlambat, dirinya tak seberani itu mengendarai mobil diatas pukul 6 sore. Batasnya hanya sampai matahari belum terbenam. Dan Yerim menyialkan keputusannya itu, jika saja aku membawa mobil! Aku tak akan bertemu dengannya.

taleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang