Jeon Jungkook x Kim Yerim
* * * * *
-You know you're gonna wake up in his bed in the morning. And if you're under him, you ain't getting over him.-
Dua bulan terlewati, dan ini menjadi waktu terlama seorang Jeon Jungkook tak hadir di kehidupannya. Satu minggu pertama, Yerim mencoba untuk melakukan apapun agar bayangan pria itu menghilang atau setidaknya memudar dari kepalanya. Waktu empat hari yang di habiskan keduanya membuat Yerim semakin sulit untuk berkonsentrasi. Lalu dua minggu berlalu, Yerim mengoptimalkan semua pekerjaannya agar terbebas dari bayang-bayang seorang Jeon Jungkook. Memasuki minggu ke empat, Yerim menyerah dan menghubungi nomor si pria. Tapi yang di dapatkannya hanya suara operator yang menyampaikan bahwa di pemilik tak membiarkan ponselnya tetap menyala. Memang saat hari terakhir Jungkook meninggalkannya di bioskop, Pria itu mengiriminya pesan bahwa ia harus pergi bertugas—lagi, dan Yerim bertekat untuk tak membalasnya, tapi setelah 4 minggu Yerim menyerah. Lalu sisa satu bulan terakhir hanya dihabiskan Yerim dengan bekerja dengan amat sibuk, menerima slot kosong untuk dokter jaga di UGD, membuat orang-orang yang berada di sekitarnya mengkerutkan kening heran karena Yerim dengan suka rela mengisi posisi kosong itu, karena dapat dipastikan tak ada yang ingin menjadi dokter jaga UGD.
"Hai lagi Yerim." Joohyun yang masih menggunakan sneil andalannya menyapa Yerim yang sibuk berdiri di depan meja nurse station dengan kertas pasien di hadapannya.
"WOW aura yang terpancar sungguh berkilauan Dokter Bae, ada kabar baik?" Perawat Son yang memang menemani Yerim mengerjakan dokumen pasiennya melayangkan tanya ramah.
"Suamiku akan pulang hari ini, aku mendapat pemberitahuan dari batalyon." Yerim menahan dengan keras kepalanya yang ingin menoleh pada Joohyun.
"Memang habis dinas dimana lagi Dokter?" Mereka memadang dekat, Yerim, Joohyun, Seungwan dan Seulgi. Walaupun Seungwan hanya perawat, tapi keempatnya menjadi dekat karena sering berada dalam satu tim yang sama saat para Dokter sedang menjalani masa koasnya.
"Entah, tapi Taehyung sudah pergi selama 2 bulan. Ini yang terlama dari segala tugas yang pernah dia ambil."
"2 bulan?" Yerim gagal mempertahankan usahanya untuk terlihat tak perduli.
"Ya, ini misi perdamaian. Jadi waktunya pasti lebih dari 1 bulan." Jelas Joohyun.
"Apa Taehyung oppa selalu memberitahu kemana dia akan pergi?" Tanya Yerim, tak lagi menutupi rasa ingin tahunya.
Joohyun menggeleng, "Dia hanya memberitahu tugasnya. Untuk tempat, dia jarang memberitahu. Dan aku juga tak ingin tahu sebenarnya. Bisa-bisa aku malah menyusulnya nanti." Canda Joohyun yang di balas tawa oleh Seungwan.
"Joo.." ketiga wanita yang masih mengobrol itu menoleh ke sumber suara. Joohyun memekik gembira dan melompat dengan semangat ke dalam pelukan pria tinggi dengan kaus dan celana jeans santai. Berbeda dengan Yerim yang berdiri kaku melihat siapa yang berdiri tak jauh dari Taehyung- Si suami Bae Joohyun.
"Kapten." Joohyun menunduk hormat saat sadar siapa yang berdiri dekat dengan suaminya. Jeon Jungkook yang diberi hormat mengangguk kecil sebagai sapaan.
Joohyun mengikuti tubuh Jungkook yang berjalan maju, dan sukses terbelalak saat atasan suaminya itu memeluk Yerim yang masih berdiam kaku ditempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
tale
Fanfictiontale /tāl/ noun a fictitious or true narrative or story, especially one that is imaginatively recounted. Gambar berasal dari pinterest.