Halloo apa kabar kalian semua?
Gimana udah siap baca Cerita Alvaska belom? Kalo udah Kuy mari kita mulai.Oh ya sebelumnya, kembali aku ingatkan buat yang belum follow jangan lupa follow ya😚
Terimakasih semua ❤
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Na!"
Langkah Ilyana mendadak terhenti, Ilyana mengikuti arah pandang Anya di balik tembok besar di depan mereka.
"Lihat Alvaska Na."
"BUGH!"
"BUGH!"
Ilyana meringis melihat pria yang sedang di pukuli Alvaska.
"Itu bukanya anak baru ya?" tanya Anya sembari matanya terus fokus mengintip aksi baku hantam di depannya.
"Iya kayaknya."
"Dia ada masalah apa sama pacar lu?"
Ilyana mengangkat bahunya pertanda ia tak tahu. Mata Ilyana terus melihat kearah kerumunan itu, dimana ada Kekasihnya yang tengah memukuli Siswa baru yang ia sendiri tak tahu siapa namanya. Ilyana semakin menajamkan pendengarannya, karena jarak mereka lumayan jauh.
"Sekali lagi lu bikin Bella nangis! Gua ngga akan segan-segan buat bunuh lu!"
Ilyana bergumam pelan, "Bella?" Ilyana tersenyum kecut sembari menatap punggung Alvaska yang mulai menjauh meninggalkan kerumunan itu.
"Segitunya kamu Va demi Bella. Apa kamu juga bakalan melakukan hal yang sama, jika aku yang berada di posisi Bella?"
"Kayaknya tuh cowok nyakitin Bella deh Na? Iya gak sih?" tanya Anya sembari menatap Ilyana. "Woi Ilyana!" Anya menepukkan tangannya tepat di depan wajah Ilyana.
"Eh," jawab Ilyana, setelah menemukan kembali kesadarannya.
"Ngelamun aja," kata Anya sembari menyelidik, menatap Ilyana.
"Hehehe ngga, yaudah ke kelas yuk," ajak Ilyana sembari menggandeng tangan Anya.
Mereka berdua kembali melanjutkan jalan mereka yang sempat terhenti di pertengahan jalan. Ilyana terus menggandeng tangan Anya, otaknya terus berfikir tentang Alvaska dan Bella.
"Jangan cemburu Ilyana! Inget, mereka cuma sahabat." Ilyana mencoba menyemangati dirinya sendiri. Meskipun tak dapat ia pungkiri jika rasa cemburu itu terus ada.
Kini mereka berdua telah sampai di kelas mereka.
"Na lu gapapa kan?" tanya Anya khawatir pada Ilyana. Sedari tadi Sahabatnya itu terlihat begitu aneh.
"Gua gapapa Nya," jawab Ilyana sembari mencoba mengalihkan arah pandangnya. Ilyana tak ingin menatap Anya.
"Kalo ada apa-apa bilang. Gua ini sahabat lu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVASKA - Dark Destiny [ON GOING]
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN VOTE SERTA KOMENT! PLAGIAT HARAP MENJAUH! WARNING KAWASAN 17+ (KATA KASAR) Dingin ✔ Kejam ✔ Keras kepala ✔ Gengsian ✔ Temperamental ✔ Itulah beberapa kata yang akan terlintas di otak kamu, ketika kamu mendengar n...